Relokasi Pabrik

Produsen Tekstil Sebut China Lebih Minat Dagang daripada Relokasi Industri ke RI

Produsen Tekstil Sebut China Lebih Minat Dagang daripada Relokasi Industri ke RI

()

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menyebut industri China hingga saat ini cenderung memilih untuk berdagang ketimbang relokasi industri ke Indonesia di tengah perang dagang Amerika Serikat dan China. 

Ketua Umum APSyFI Redma G. Wirawasta mengatakan industri China memang disebut berencana untuk melakukan relokasi banyak industri seiring dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Kendati demikian, China tampak belum serius melihat Indonesia sebagai tujuan relokasi. 

Pengusaha Elektronik Pesimistis China Relokasi Pabrik ke RI

Pengusaha Elektronik Pesimistis China Relokasi Pabrik ke RI

()

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) menilai kecil kemungkinan China merelokasi industrinya ke Indonesia imbas perang dagang China dengan Amerika Serikat (AS), khususnya untuk produk elektronika dan alat rumah tangga listrik. 

Sekjen Gabel Daniel Suhardiman mengatakan jika China membangun industri elektronik di Indonesia, fasilitas manufaktur tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan China itu sendiri.

“Jangan berpikir bahwa perang dagang dengan Amerika Serikat, lalu China akan pindah ke Indonesia, belum tentu, siapa yang lebih memilih mereka? Mungkin Vietnam,” kata Daniel kepada Bisnis, Selasa (12/11/2024). 

BKPM Ungkap 58 Perusahaan Masuk ke Indonesia Imbas Perang Dagang AS-China

BKPM Ungkap 58 Perusahaan Masuk ke Indonesia Imbas Perang Dagang AS-China

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal alias BKPM mengungkapkan Indonesia telah menerima relokasi dan diversifikasi 58 perusahaan selama 2020—2023, akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi Nurul Ichwan menjelaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menerapkan tarif impor tinggi dari China dan kemungkinan akan terus naik usai calon presiden Donald Trump memenangkan Pilpres AS 2024.

Perang dagang antara dua negara adidaya tersebut telah menyebabkan munculnya kebijakan China+1 dari perusahaan-perusahaan multinasional. Artinya, perusahaan multinasional yang ada di Negeri Panda mencari negara alternatif untuk menanamkan modalnya karena takut penjualan produknya yang diproduksi di China semakin menurun.

Perang Dagang AS-China, RI Berpotensi Terima Relokasi Pabrik Tekstil dan Logam Dasar

Perang Dagang AS-China, RI Berpotensi Terima Relokasi Pabrik Tekstil dan Logam Dasar

()

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom mengungkapkan intensitas perang dagang antara AS dan China berpotensi meningkat sejalan dengan terpilihnya Donald Trump untuk kedua kalinya sebagai presiden Amerika.

Meski kedua negara yang bersitegang, Indonesia berpeluang menangkap relokasi perusahaan-perusahaan di China dan sekitarnya yang terkena dampak perang dagang tersebut.

Ekonom Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menyampaikan bahwa dua industri, yakni tekstil dan produk tesktil (TPT) dan logam dasar paling berpotensi masuk ke Tanah Air.