Rempang Eco City

BP Batam Beberkan Progres Relokasi Warga Terdampak PSN Rempang Eco City

BP Batam Beberkan Progres Relokasi Warga Terdampak PSN Rempang Eco City

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menyatakan sebanyak 42 kepala keluarga (KK) terdampak proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City telah menempati hunian baru di Tanjung Banon, Batam.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari total 232 KK yang bersedia pindah ke hunian sementara. Sisanya, atau sebanyak 190 KK lainnya masih menunggu pemindahan yang dilakukan secara bertahap.

“BP Batam akan terus memfasilitasi pergeseran terhadap warga yang terdampak pengembangan secara maksimal. Ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyelesaikan hak-hak masyarakat Rempang,” kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024).

PT MEG Klarifikasi Penyerangan ke Rempang, Tuduh Warga Lakukan Kekerasan pada Pekerja

PT MEG Klarifikasi Penyerangan ke Rempang, Tuduh Warga Lakukan Kekerasan pada Pekerja

()

BATAM, KOMPAS.com– PT Makmur Elok Graha (MEG) membantah tuduhan penyerangan terhadap dua posko warga di Kampung Tua Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/12/2024) dini hari.

Perusahaan menyebut kedatangan puluhan orang ke lokasi bertujuan menyelamatkan salah satu pekerja yang ditahan warga selama empat jam.

Koordinator lapangan keamanan Rempang Eco-City, Angga, mengonfirmasi lebih dari 30 orang dikerahkan untuk misi evakuasi tersebut.

Langkah ini dilakukan setelah mediasi yang diupayakan Kepolisian gagal mencapai kesepakatan.

Proyek Xinyi Rp174 Triliun di Rempang Dibangun 2025, Relokasi Warga Dikebut

Proyek Xinyi Rp174 Triliun di Rempang Dibangun 2025, Relokasi Warga Dikebut

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengusahaan Batam atau BP Batam tengah mempercepat proses relokasi terhadap warga terdampak pembangunan Rempang Eco City. Hal ini dilakukan agar proyek produsen kaca asal China, Xinyi Group, bisa segera direalisasikan pada 2025.

Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam Fesly Abadi Paranoan menyampaikan, pihaknya tengah mempersiapkan lahan yang akan digunakan Xinyi Group dengan merelokasi warga yang terdampak ke Kawasan Tanjung Banon.

“Terkait dengan target awal, yaitu investasi Xinyi, yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah sekarang bagaimana menyiapkan lahannya,” kata Fesly dalam media gathering Batam Kota Baru Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024).

Penyerangan di Rempang Buntut OTK Cabut Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco-City

Penyerangan di Rempang Buntut OTK Cabut Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco-City

()

BATAM, KOMPAS.com – Puluhan orang tak dikenal menyerang dua kampung di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/12/2024) dini hari.

Serangan ini diduga dipicu pencabutan spanduk penolakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City oleh empat pria yang diduga pekerja PT Makmur Elok Graha (MEG), Selasa (17/12/2024) malam.

Wadi, warga Sembulang Hulu, menyebut pencabutan spanduk diketahui warga yang berjaga di posko kampung sekitar pukul 21.00 WIB.

 

Posko tersebut dibangun di pintu masuk 16 titik Kampung Tua sebagai bentuk perlawanan warga terhadap intimidasi terkait PSN Rempang Eco-City.

Warga Terdampak Rempang Eco City Bakal Terima SHM Rumah Baru

Warga Terdampak Rempang Eco City Bakal Terima SHM Rumah Baru

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menyatakan, warga terdampak pengembangan Rempang Eco City segera menerima sertifikat hak milik (SHM) untuk rumah baru yang berlokasi di Kawasan Tanjung Banon.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menyampaikan, penyerahan SHM kepada warga yang terdampak akan dilaksanakan pada bulan ini alias Desember 2024.

“[SHM] sudah jadi, dalam bulan ini akan diberikan,” kata Tuty dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).

Menurutnya, rencana ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang sejak awal mendukung realisasi proyek strategis Rempang Eco City. Lebih lanjut, rencana investasi di Rempang juga akan mengutamakan kesejahteraan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.