Gagasan Dewan Pertahanan Nasional Diharap Jauhi Pendekatan Represif
JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembentukan Dewan Pertahanan Nasional (DPN) oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin diharap tidak menekankan pendekatan represif sebagai metode utama dalam menjalankan kebijakan pertahanan, terutama terkait isu-isu yang menyentuh aspek sosial dan politik masyarakat.
Ketua Badan Pengurus Centra Initiative, Al Araf, mengingatkan pentingnya mencegah DPN menjalankan pendekatan koersif dalam menangani berbagai isu nasional.
“Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional perlu diawasi untuk mencegah lembaga ini menjadikan setiap masalah sebagai isu keamanan nasional dengan pendekatan yang represif,” kata Al Araf dalam pernyataannya seperti dikutip pada Selasa (12/11/2024).