Bagaimana Nasib Rezim Iran Setelah Presiden Assad di Suriah Tumbang?
AMBRUKNYA rezim Bashar Al Assad di Suriah secara mendadak dan kilat memicu harapan yang disertai dengan kehati-hatian (cautious optimism) di Iran, terutama di kalangan orang-orang yang kecewa dengan rezim yang otoriter dan melihat perjuangan rakyat Suriah sebagai cerminan dari perjuangan mereka.
Media Jerman, Deutshe Welle (DW), melaporkan, bagi masyarakat Iran, jatuhnya Assad - yang telah berkuasa seperempat abad, jika digabung dengan masa jabatan ayahnya, Hafez Al Assad, menjadi setengah abad - sangatlah penting karena Suriah telah menjadi landasan strategi regional Teheran. Bagi Iran, Suriah melambangkan tidak hanya pengaruh geopolitik tetapi juga model bagaimana sebuah rezim otoriter bertahan dan beradaptasi.