Restoran

Impor Beras Horeka Diperbolehkan, Pengamat Was-was Ada Penumpang Gelap

Impor Beras Horeka Diperbolehkan, Pengamat Was-was Ada Penumpang Gelap

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat mengingatkan agar pemerintah tetap mengawal impor beras yang masuk ke Indonesia, seiring masih terbukanya keran impor beras untuk kebutuhan hotel, restoran, dan kafe (horeka).

Terlebih, pemerintah telah memutuskan Indonesia tidak akan mengimpor beras untuk konsumsi pada 2025, lantaran memiliki stok yang mencukupi.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa menilai, pemerintah perlu melakukan pengawasan yang ketat agar impor beras khusus untuk kebutuhan horeka tidak terjadi penyelewengan oleh swasta.

RI Tetap Impor Beras untuk Horeka, Zulhas: Jumlahnya Kecil

RI Tetap Impor Beras untuk Horeka, Zulhas: Jumlahnya Kecil

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas)  menyatakan akan memperkecil keran impor beras untuk kebutuhan hotel, restoran, dan kafe (horeka).

Hal itu disampaikan Zulhas dalam acara Indonesia Marine & Fisheries Business Forum Blue Food Competent Authority Dialogue, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Zulhas menuturkan bahwa pemerintah telah memutuskan Indonesia tidak akan mengimpor beras konsumsi pada tahun depan.

“Apakah tidak ada [impor beras] yang lainnya? Ada itu beras yang dimakan Pak Wamen biasanya kalau ke restoran Jepang itu masih dikit-dikit impornya masih ada. Pembicara-pembicara biasanya kalau suka beras basmati, kita tidak bisa bikin itu, ada [impor] tapi sedikit,” jelas Zulhas.

Saham Restoran Waralaba jadi Incaran Investor Fintech Urun Dana

Saham Restoran Waralaba jadi Incaran Investor Fintech Urun Dana

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pemain teknologi finansial urun dana (securities crowdfunding/SCF) terciprat berkah tumbuhnya minat investor terhadap aksi penanaman modal ke perusahaan skala kecil dan menengah (UKM). Saham usaha restoran menjadi yang paling laris.

CEO sekaligus Co-Founder PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare) Heinrich Vincent menjelaskan lonjakan antusiasme investor pada platformnya tercermin dari pertumbuhan jumlah pemodal hingga 150% secara tahunan (yoy), sehingga saat ini Bizhare tercatat memiliki lebih dari 350.000 pemodal terdaftar.