Retas

Hacker Korut Mengintai, Dompet Kripto Kian Urgen

Hacker Korut Mengintai, Dompet Kripto Kian Urgen

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pencurian aset kripto melalui peretasan dalam jaringan (daring) tercatat meningkat 21% secara tahunan (YoY) pada 2024. Geng peretas asal Korea Utara menjadi yang paling dominan, mewakili 61% dari total pencurian.

Berdasarkan laporan Chainalysis yang dipublikasikan Januari 2025, akumulasi total pencurian kripto tercatat mencapai US$2,2 miliar. Di antaranya, peretasan dari hacker Korea Utara mencuri US$1,34 miliar, alias lebih dari separuhnya.

"Beberapa peristiwa peretasan terafiliasi dengan aksi karyawan IT di Korea Utara. Mereka mulai kerap menyusup ke perusahaan terkait kripto dan Web3, membahayakan jaringan terkait, dan menggunakan taktik, teknik, dan prosedur yang canggih," ungkap Chainalysis dalam laporannya, dikutip Kamis (16/1/2025).