Rezim Assad

Efek Domino Assad Tumbang: Warga Suriah Girang, Rusia Hengkang

Efek Domino Assad Tumbang: Warga Suriah Girang, Rusia Hengkang

()

Rezim Bashar al-Assad akhirnya telah tumbang. Ribuan warga Suriah yang bergembira pun berkumpul di ibu kota, Damaskus untuk merayakan kemerdekaan mereka atas tumbangnya pemerintahan klan al-Assad yang berkuasa selama setengah abad.

Presiden yang digulingkan, Bashar al-Assad sendiri diketahui telah melarikan diri dari Suriah. Sementara Rusia diketahui tengah mengemasi peralatan militer mereka di pangkalan udara di Suriah.

Ribuan warga Suriah bergembira dan berkumpul di luar masjid bersejarah di ibu kota Suriah, Damaskus untuk merayakan salat Jumat pertama sejak penggulingan presiden Bashar al-Assad. Lebih dari setengah abad rezim klan al-Assad berakhir pada hari Minggu lalu, setelah serangan kilat oposisi melanda seluruh negeri dan berhasil merebut ibu kota.

Wanti-wanti untuk WNI di Suriah Kala Pemberontak Gulingkan Rezim

Wanti-wanti untuk WNI di Suriah Kala Pemberontak Gulingkan Rezim

()

Pemberontak Suriah telah menggulingkan rezim pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus mewanti-wanti WNI agar tetap berada di rumah.

Sebagaimana diketahui, ibu kota Damaskus telah direbut oleh pemberontak Suriah. Mereka juga mengumumkan jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad.

"Tiran Bashar al-Assad telah melarikan diri," kata pemberontak bersenjata dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (8/12/2024).

"Kami nyatakan Damaskus bebas dari tiran Bashar al-Assad," sambung mereka.

Pemberontak juga membanggakan kejatuhan pemerintah Suriah yang konon sebagai ‘momen kebebasan setelah puluhan tahun penuh rasa sakit dan penderitaan’. Mereka mengajak warga negara Suriah untuk pulang kampung.