Ritel

Strategi BSI (BRIS) Genjot Transaksi Ritel, dari Manfaatkan Agen hingga QRIS di Pasar

Strategi BSI (BRIS) Genjot Transaksi Ritel, dari Manfaatkan Agen hingga QRIS di Pasar

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) fokus mengoptimalkan transaksi ritel di pasar-pasar tradisional dengan menggarap klaster atau ekosistem pasar untuk memperkuat inklusi keuangan syariah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Direktur Distribution & Sales BSI Anton Sukarna mengatakan bahwa pasar adalah salah satu pusat ekonomi masyarakat di tataran akar rumput. Penguatan melalui pemberdayaan ekosistem pasar dinilai akan semakin memperkokoh ketahanan ekonomi masyarakat dengan instrumen keuangan syariah. 

Perseroan, saat ini, lanjutnya menyasar pasar untuk membangun ekosistem halal yang nantinya akan terhubung dari hulu hingga hilir mulai produksi hingga penjualan di pasar.

Manuver Emiten Djoko Susanto MIDI  AMRT di Bisnis Ritel Lawson

Manuver Emiten Djoko Susanto MIDI AMRT di Bisnis Ritel Lawson

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Dua emiten milik Djoko Susanto, yakni PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) melakukan manuver bisnis dengan mengubah struktur pemegang saham operator gerai Lawson.

MIDI selaku pengelola jaringan ritel Alfamidi telah melepas seluruh kepemilikan saham di anak usahanya Lawson atau sebesar 70% saham kepada AMRT dengan nilai mencapai Rp200,45 miliar.

Untuk diketahui, AMRT merupakan perusahaan induk dari jaringan ritel Alfamart yang juga menguasai saham mayoritas di MIDI. Dengan transaksi itu, AMRT secara strategis memperluas pengaruhnya atas portofolio merek ritel makanan cepat saji. 

Persaingan Alfamart Vs Indomaret 2024, Siapa yang Paling Cuan?

Persaingan Alfamart Vs Indomaret 2024, Siapa yang Paling Cuan?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Dua perusahaan konsumer yang menyediakan keperluan sehari-hari Alfamart dan Indomaret membukukan pertumbuhan kinerja di sepanjang 2024. Siapakah yang mencetak cuan paling tinggi?

Berdasarkan Laporan Keuangan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart mencatat capaian kinerja keuangan lebih tebal dari PT Indomarco Prismatama atau Indomaret di sepanjang 2024.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) membukukan laba bersih sebesar Rp3,14 triliun pada 2024, lebih tinggi dibanding Indomaret. Namun, realisasi itu berkurang 7,5% dibandingkan tahun 2023.

Bali Larang Air Minum Kemasan Plastik, Pengusaha Ritel Teriak

Bali Larang Air Minum Kemasan Plastik, Pengusaha Ritel Teriak

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, DENPASAR - Asosiasi Pengusaha Ritel Bali (Aprindo) menyatakan berkeberatan soal larangan produksi hingga penjualan minuman kemasan plastik sekali pakai di wilayah Provinsi Bali. 

Aturan tersebut termuat dalam Surat Edaran (SE) Gubernur No. 9/2025 yang melarang lembaga usaha memproduksi air minum kemasan plastik sekali pakai dengan volume kurang dari 1 liter, serta melarang distributor/pemasok mendistribusikan produk/minuman kemasan plastik sekali pakai di wilayah provinsi Bali. 

Ketua DPD Aprindo Provinsi Bali, Budiman A. Sinaga sangat mendukung atas kewajiban melestarikan ekosistem alam, manusia dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai nilai kearifan lokal.

Isu Lulu Hypermart Tutup, Kemendag Optimistis Ritel Tetap Tumbuh Tahun Ini

Isu Lulu Hypermart Tutup, Kemendag Optimistis Ritel Tetap Tumbuh Tahun Ini

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis sektor ritel Tanah Air mengalami pertumbuhan yang positif sepanjang 2025. Kondisi ini salah satunya perlu didukung dengan daya beli masyarakat yang baik.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan, sekaligus menanggapi kabar tutupnya sejumlah gerai PT Lulu Group Retail atau Lulu Hypermart.

“Sepanjang 2025, kami optimistis sektor ritel Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang positif secara moderat,” kata Iqbal kepada Bisnis, dikutip Selasa (8/4/2025).

Kinerja Kinclong Emiten Ritel 2024: AMRT, MAPI hingga ERAA

Kinerja Kinclong Emiten Ritel 2024: AMRT, MAPI hingga ERAA

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten peritel seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) hingga PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) mencetak kinerja keuangan paling cuan sepanjang 2024.

Berdasarkan analisis Bisnis dari laporan keuangan emitel ritel yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Alfamart atau PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menjadi emiten ritel yang mencetak kinerja keuangan paling cuan dari emiten peritel lainnya sepanjang 2024.

Alfamart (AMRT) mencetak laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,14 triliun pada 2024. Meski capaian ini susut 7,5% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan 2023, AMRT tetap menjadi peritel dengan laba paling besar di antara peritel lainnya pada 2024.

Adu Cuan Peritel Matahari (LPPF) Vs Ramayana (RALS) Kala Daya Beli Lesu

Adu Cuan Peritel Matahari (LPPF) Vs Ramayana (RALS) Kala Daya Beli Lesu

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) mencetak kenaikan kinerja keuangan sepanjang 2024. 

Berdasarkan laporan keuangan, laba kedua emiten tersebut naik dengan laba terbesar berhasil dicapai oleh PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) sebesar Rp827,6 miliar sepanjang 2024, lebih tinggi dibanding PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) sebesar Rp314 miliar sepanjang 2024.

Selain itu, Matahari (LPPF) juga mencatat pendapatan lebih banyak yaitu Rp6,39 triliun sepanjang 2024, lebih tinggi dibanding Ramayana (RALS) sebesar Rp2,76 triliun sepanjang 2024.