Industri Rokok Terpukul PP Kesehatan, RI Berpotensi Kehilangan Rp380 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA – Aturan pembatasan produk lewat beleid PP Kesehatan dan rencana kebijakan penyeragaman kemasan rokok dalam aturan turunannya dinilai dapat mengancam pertumbuhan ekonomi nasional.
Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi di Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho mengatakan kebijakan tersebut berpotensi merugikan penerimaan negara dan memicu penyebaran rokok ilegal.
Berdasarkan hasil kajian Indef, dampak ekonomi yang akan hilang jika kebijakan penyeragaman kemasan rokok polos tanpa identitas merek itu diterapkan dapat mencapai Rp308 triliun.