Rukun Raharja

Ada Anchor Investor dalam IPO Raharja Energi Cepu (RATU), Siapa?

Ada Anchor Investor dalam IPO Raharja Energi Cepu (RATU), Siapa?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) diyakni bakal terserap optimal sejalan dengan potensi partisipasi investor jangkar (anchor investor).

Sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) dalam IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), Presiden Direktur PT Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya optimistis IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) akan menarik minat investor.

Bernardus beralasan perusahaan migas seperti RATU masih memiliki prospek bisnis yang besar kendati belakangan pemerintah berencana untuk menarik investasi lebih intensif pada industri energi baru terbarukan (EBT). 

Rukun Raharja (RAJA) Berpeluang Raup Rp405,9 Miliar dari Divestasi Saham RATU

Rukun Raharja (RAJA) Berpeluang Raup Rp405,9 Miliar dari Divestasi Saham RATU

()

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten terafiliasi Hapsoro Sukmonohadi, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) berpeluang meraup dana sebesar Rp405,9 miliar dari rencana aksi initial public offering atau IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU).  

Raharja Energi Cepu, entitas anak RAJA, berencana menawarkan sebanyak 543.010.800 saham biasa. Jumlah tersebut mencakup 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum saham perdana.

Saham yang ditawarkan terdiri atas saham baru sebanyak 190.053.800 saham atau setara dengan 7% dari modal setelah initial public offering (IPO), yang diterbitkan langsung dari portepel perseroan.

Raharja Energi Cepu RATU Patok Harga IPO Rp900-Rp1.150 per Saham

Raharja Energi Cepu RATU Patok Harga IPO Rp900-Rp1.150 per Saham

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan kisaran harga penawaran Rp900 - Rp1.150 per saham. 

PT Raharja Energi Cepu Tbk. merupakan perusahaan yang 2,52 miliar saham atau 99,99% sahamnya digenggam oleh PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA). Sisanya, dimiliki oleh PT Rukun Prima Sarana dengan kepemilikan 0,004%.  

Berdasarkan prospektus IPO, Raharja Energi Cepu bakal menawarkan 543.010.800 saham biasa atas nama. Jumlah tersebut mencakup 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum saham perdana.  

Raharja Energi RATU Bidik Dana Segar Rp624 Miliar Lewat IPO

Raharja Energi RATU Bidik Dana Segar Rp624 Miliar Lewat IPO

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) bersiap menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) dengan membidik dana segar sebanyak-banyaknya Rp624,46 miliar.

PT Raharja Energi Cepu Tbk. merupakan perusahaan yang 2,52 miliar saham atau 99,99% sahamnya digenggam oleh PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA). Sisanya, dimiliki oleh PT Rukun Prima Sarana dengan kepemilikan 0,004%. 

Berdasarkan prospektusnya, Raharja Energi Cepu bakal menawarkan 543.010.800 saham biasa atas nama. Jumlah tersebut mencakup 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum saham perdana.

KALEIDOSKOP 2024: Deretan Aksi Merger  Akuisisi Tahun Ini, dari EXCl hingga FILM

KALEIDOSKOP 2024: Deretan Aksi Merger Akuisisi Tahun Ini, dari EXCl hingga FILM

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet langkah akusisi dan merger yang dilakukan oleh emiten masih semarak pada tahun ini. Jelang 2024 berakhir, terdapat aksi merger PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN).

Jalan panjang proses merger EXCL dengan FREN memang telah memasuki babak baru. Seperti diberitakan Bisnis, Smartfren dan PT Smart Telecom (SmartTel) akan menggabungkan diri ke dalam XL yang nantinya akan mengubah nama menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

IHSG Potensi Rebound ke 7.383, Cermati Saham BREN, ANTM  RAJA

IHSG Potensi Rebound ke 7.383, Cermati Saham BREN, ANTM RAJA

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melakukan rebound dan breakout resistance garis MA200 dengan volume rendah ke level 7.383 pada perdagangan hari ini, Senin (9/12/2024).

Dalam risetnya, analis dari RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA200 dengan volume rendah.

Menurutnya, meski berpeluang untuk melakukan koreksi, tetapi selama di atas garis MA200 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA100