Saham

BEI Sebut 32 Calon Emiten Antre IPO, 12 Perusahaan Miliki Aset Jumbo

BEI Sebut 32 Calon Emiten Antre IPO, 12 Perusahaan Miliki Aset Jumbo

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan terdapat 32 calon emiten berada dalam daftar atau pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) hingga 10 April 2025.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa sebanyak 32 perusahaan masuk dalam pipeline pencatatan saham BEI.

"Dari 32 calon perusahaan tercatat tersebut, 12 perusahaan memiliki aset skala besar, atau di atas Rp250 miliar," katanya Jumat (11/4/2025).

Dia melanjutkan, terdapat 17 perusahaan skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar yang mengantre untuk IPO. Sementara itu, terdapat 3 perusahaan dengan aset skala kecil, atau dengan aset di bawah Rp50 miliar.

Ada 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, IHSG Bisa Rebound?

Ada 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, IHSG Bisa Rebound?

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 21 emiten merancang pembelian kembali atau buyback saham tanpa RUPS. Lalu, apakah aksi ini dapat mendorong penguatan IHSG?

Analis dan VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan aksi buyback belum sepenuhnya mendorong penguatan harga saham di pasar. 

"Seperti dari big bank, BBRI melakukan buyback Rp3 triliun hingga saat ini harga saham masih bergerak melemah sekitar 5%. Lalu BMRI buyback sebesar Rp1,17 triliun dan harga masih cenderung stagnan," ujar Audi, Jumat (11/4/2025). 

Ini Siasat Krakatau Steel (KRAS) Tangkis Gejolak Nilai Tukar  Tarif Trump

Ini Siasat Krakatau Steel (KRAS) Tangkis Gejolak Nilai Tukar Tarif Trump

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten baja pelat merah atau BUMN PT Krakatau Steel(Persero) Tbk. (KRAS) memasang kuda-kuda untuk menangkis tekanan global. Salah satunya dengan memperluas penetrasinya ke sejumlah negara tujuan ekspor. 

Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengaku optimistis dalam menghadapi tekanan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sekaligus kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump. 

Menurutnya, volatilitas nilai tukar merupakan bagian dari dinamika pasar global yang sudah lama dihadapi pelaku industri baja. KRAS juga disebut telah terbiasa dengan berbagai tantangan eksternal sejak perseroan mulai beroperasi.  

Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) Menang Kontrak Rp16 Triliun dari Vale (INCO)

Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) Menang Kontrak Rp16 Triliun dari Vale (INCO)

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) mengantongi kontrak kerjasama jasa pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan estimasi nilai perjanjian mencapai sekitar Rp16 triliun.

Sekretaris Perusahaan PTRO Anto Broto mengatakan perseroan menandatangani jasa pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk. pada 8 April 2025.

"Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dengan estimasi dari nilai perjanjian adalah sekitar Rp16 triliun," tulis Anto lewat keterbukaan informasi, Selasa (8/4/2025).

Komisaris Utama Telkom (TLKM) Bambang Brodjonegoro Undur Diri

Komisaris Utama Telkom (TLKM) Bambang Brodjonegoro Undur Diri

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) resmi menerima surat pengunduran diri dari Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen perseroan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro pada 10 April 2025.

Dalam surat pengunduran dirinya, Bambang menyampaikan keputusan ini diambil menyusul penunjukannya sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI). 

VP Investor Relations Telkom Octavius Oky Prakarsa mengatakan bahwa penunjukan tersebut mengharuskan Bambang Brodjonegoro melepas semua jabatan di entitas bisnis, termasuk di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Japfa Comfeed (JPFA) Tebar Dividen Tunai Rp1,62 Triliun, Cek Jadwalnya!

Japfa Comfeed (JPFA) Tebar Dividen Tunai Rp1,62 Triliun, Cek Jadwalnya!

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) menetapkan pembagian dividen tunai senilai total Rp1,62 triliun atau setara Rp140 per saham untuk tahun buku 2024. 

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (10/4/2025), dividen tunai tersebut terdiri atas dividen interim sebesar Rp813,93 miliar atau Rp70 per saham yang telah dibayarkan pada 29 Oktober 2024. 

Sementara itu, dividen final dengan nilai yang sama yakni Rp813,93 miliar atau Rp70 per saham akan dibayarkan perseroan pada 29 April 2025. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan JPFA mencapai Rp140 per saham.

Ramai Emiten Buyback Tanpa RUPS, Bisa Jadi Panasea IHSG Jangka Pendek

Ramai Emiten Buyback Tanpa RUPS, Bisa Jadi Panasea IHSG Jangka Pendek

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan sebanyak 21 emiten telah mengumumkan untuk melakukan buyback tanpa RUPS hingga hari ini, Jumat (11/4/2025). Analis menilai aksi buyback itu bisa menjaga IHSG dalam jangka pendek.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan dalam buyback ini investor juga harus melihat seberapa lama aksi buyback ini dapat dilakukan.

"Hal ini penting, karena situasi dan kondisi yang ada saat ini mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa pulih karena penuh dengan ketidakpastian," kata Nico, Jumat (11/4/2025). 

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Deretan saham yang menjadi portofolio jumbo para konglomerat Indonesia pada awal kuartal II/2025.

Indonesia menyumbangkan sejumlah nama dalam daftar orang terkaya di dunia. Forbes mencatat misalnya nama Low Tuck Kwong menempati posisi ke-68 orang terkaya di dunia pada Kamis (10/4/2025).

Bos PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) itu tercatat memiliki total nilai kekayaan bersih US$26,9 miliar. Posisi itu menempatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes. 

Artikel soal saham-saham pilihan para konglomerat menjadi salah satu berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Jumat (11/4/2025). Berikut adalah ulasannya

Indeks Bisnis-27 Ditutup Merah Terbebani Pelemahan Saham AKRA, BBRI  AMRT

Indeks Bisnis-27 Ditutup Merah Terbebani Pelemahan Saham AKRA, BBRI AMRT

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (11/4/2025), terbebani pelemahan saham AKRA, BBRI, dan AMRT.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 1,45 poin atau turun 0,32% ke level 456,49. Indeks bergerak di kisaran 446,89 hingga 458,41 hari ini.

Dari 27 konstituen, sebanyak 11 saham yang ditutup di zona hijau, tiga saham stagnan, dan 13 saham lainnya ditutup di zona merah.

IHSG Ditutup Menguat ke 6.262 Ditopang Saham AMMN, BBNI  BREN

IHSG Ditutup Menguat ke 6.262 Ditopang Saham AMMN, BBNI BREN

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.262,22 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025). Penguatan indeks ditopang oleh kenaikan saham AMMN, BBNI, BREN, serta TPIA.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,13% atau 8,2 poin menuju posisi 6.262,22. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 6.195,56 dan sempat menyentuh level tertingginya 6.298,77.

Tercatat, sebanyak 309 saham meningkat, 259 saham turun, dan 226 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp10.722 triliun.

Lo Kheng Hong Pegang Saham Segini Setelah Cum Dividen BBRI 2025

Lo Kheng Hong Pegang Saham Segini Setelah Cum Dividen BBRI 2025

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Lo Kheng Hong mengungkap kepemilikan saham BBRI setelah periode cum dividen.

Agenda pembagian dividen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah melewati periode cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada Kamis (10/4/2025). 

Selanjutnya, cum dividen di pasar tunai jatuh pada Senin (14/4/2025) yang bersamaan dengan jadwal recording date. 

Dengan demikian, para pemegang saham BBRI yang berhak akan mendapatkan jatah pembayaran dividen 2025 pada 23 April 2025.

OJK: 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, Siapkan Anggaran Rp14,97 Triliun

OJK: 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, Siapkan Anggaran Rp14,97 Triliun

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan kebijakan pembelian kembali saham atau buyback tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tercatat, sebanyak 21 emiten merancang buybcak saham dengan total anggaran yang disiapkan mencapai  Rp14,97 triliun

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi mengatakan mempertimbangkan kondisi pasar terkini, OJK pun langsung ambil langkah, salah satunya kebijakan memperbolehkan emiten buyback tanpa RUPS.

Pada perkembangannya, hingga 9 April 2025, terdapat 21 emiten yang berencana buyback tanpa RUPS. Total anggaran yang disiapkan emiten mencapai Rp14,97 triliun. Lalu, 15 di antara emiten itu telah melakukan buyback dengan realisasi Rp429,72 miliar.

Emiten Hashim Djojohadikusumo WIFI Rancang Rights Issue Rp5,89 Triliun

Emiten Hashim Djojohadikusumo WIFI Rancang Rights Issue Rp5,89 Triliun

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi terafiliasi Hashim Djojohadikusumo PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge berencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Rights issue ini direncanakan dapat meraup dana sebanyak-banyaknya Rp5,89 triliun.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), WIFI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,94 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 55,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.

Pasca Rebound, IHSG Berpeluang Terus Menguat

Pasca Rebound, IHSG Berpeluang Terus Menguat

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat melorot 9,19% saat pembukaan pasca Lebaran kni berangsur membaik. Kinerja perbaikan lanjutan pun diperkirakan masih akan terjadi.

Drama pasar modal pasca Lebaran masih hangat diperbincangkan. Pada Selasa, (8/4/2025), indeks komposit sempat anjlok 9,19% hingga menyentuh level 5.912, mencatatkan penurunan harian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan terpaksa melakukan trading halt karena tekanan jual yang luar biasa. Kepanikan melanda, ribuan trader cut loss, dan mayoritas analis memproyeksikan IHSG akan terus longsor.

PREMIUM WRAP UP: Saham Bank Pilihan, Trump Poles Harga Emas, hingga Dividen BBCA

PREMIUM WRAP UP: Saham Bank Pilihan, Trump Poles Harga Emas, hingga Dividen BBCA

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Ragam informasi mulai dari saham pilihan sektor bank, kebijakan tarif impor baru Presiden AS Donald Trump poles harga emas emas, hingga guyuran dividen BCA (BBCA).

Saham-saham di sektor perbankan dinilai masih menjadi pilihan menarik saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangi ketidakpastian sentimen global.

Baca selengkapnya di sini.

bank

Ramalan nasib pesta kenaikan harga emas setelah gonjang-ganjing kebijakan tarif baru impor Presiden AS Donald Trump.

Baca selengkapnya di sini.

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti GOTO, BREN, hingga BRMS menjadi saham-saham favorit asing menemani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melesat hari ini. Adapun, geliat di pasar saham efek dari penundaan tarif Trump. 

Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing memang masih mencatatkan aksi jual bersih hari ini, dengan nilai Rp751,6 miliar. Akan tetapi, sejumlah saham menjadi incaran investor asing hari ini. 

Saham pertama yang paling banyak diburu asing adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Saham GOTO naik 13,43% ke level Rp76 per saham pada penutupan perdagangan sore ini. 

Avia Avian (AVIA) Kembali Buyback Saham Siapkan Dana Rp1 Triliun

Avia Avian (AVIA) Kembali Buyback Saham Siapkan Dana Rp1 Triliun

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen cat milik Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) akan membeli kembali atau buyback saham dengan dana yang disiapkan Rp1 triliun.

Investor Relations AVIA Andreas Timothy Hadikrisno mengatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AVIA telah menyetujui rencana pembelian kembali atau buyback saham dengan dana sebesar Rp1 triliun.

"Untuk buyback kami memutuskan dan menyetujui buyback kedua senilai Rp 1 triliun atau 1,4 miliar lembar saham,” katanya dalam Public Expose AVIA, Kamis (10/4/2025).

RUPS Avia Avian (AVIA) Setujui Tebar Dividen Rp1,3 Triliun

RUPS Avia Avian (AVIA) Setujui Tebar Dividen Rp1,3 Triliun

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen cat milik Hermanto Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) akan membagikan dividen tunai senilai Rp1,33 triliun kepada para pemegang saham.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AVIA hari ini, Kamis (10/4/2025), telah menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp1,33 triliun. Dengan demikian, dividen akan diberikan sebesar Rp22 per lembar saham.

Manajemen AVIA mengatakan bahwa dividen tersebut mencerminkan rasio pembayaran dividen dengan porsi sebesar 80,41% dari laba bersih tahun buku 2024. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp1,66 triliun dengan marjin laba bersih 22,3%.

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham AKRA dan MAPI Bergeliat

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham AKRA dan MAPI Bergeliat

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat ke level 457,94 pada perdagangan hari ini, Kamis (10/4/2025) ditopang oleh saham AKRA dan MAPI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut naik 5,05% ke level 457,94.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 454,64 hingga 467,03 pada penutupan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, semua saham mengalami penguatan.

Adapun dua saham yang paling cuan, yakni PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menguat 22,22% dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menguat 15,91%.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 9 April 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 9 April 2025

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — IHSG diperkirakan bergerak volatil pada perdagangan hari ini, Kamis (10/4/2025), setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan jeda pemberlakuan tarif impor selama 90 hari. 

Sepanjang tahun berjalan 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG) melorot 15,71% dan parkir di level 5.967,98 hingga akhir perdagangan Rabu (9/4/2025).

Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan secara tren jangka panjang, IHSG masih berada dalam tren bearish. 

“Waspadai jika tidak mampu bertahan di atas level psikologis 6.000 maka ada potensi menjemput area support IHSG yang berada pada level 5.705—5.806,” tulisnya dalam riset harian, Kamis (10/4/2025).

IHSG Ditutup Melesat 4,79% ke 6.254, Saham BMRI hingga WIFI Terbang

IHSG Ditutup Melesat 4,79% ke 6.254, Saham BMRI hingga WIFI Terbang

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 4,79% ke level 6.254,02 pada perdagangan Kamis (10/4/2025). Saham BMRI, PTRO, WIFI, hingga GOTO terpantau melaju kencang.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.188-6.310. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp10.682 triliun.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 553 saham menguat, 84 saham melemah, dan 160 saham stagnan pada hari ini. Sejumlah 22,5 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp15,2 triliun.

Musim Dividen jadi Pemanis Kerek Laju Rebound IHSG

Musim Dividen jadi Pemanis Kerek Laju Rebound IHSG

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa emiten terpantau sudah menjadwalkan tanggal cum date dividen dalam waktu dekat. Musim pembagian dividen ini diproyeksi bisa menjadi pemanis di tengah volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Analis dan VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan pembagian dividen bisa menjadi pemanis di tengah volatilitas pasar yang meningkat saat ini, seiring dengan sentimen tarif AS. 

"Meski demikian, secara historis memang setelah ex-date biasanya terjadi koreksi, terlebih dengan dividen yield yang tinggi atau lebih dari 5%," ujarnya, Kamis (10/4/2025).

Harta Para Miliarder Dunia Melejit dalam Semalam berkat Penundaan Tarif Trump

Harta Para Miliarder Dunia Melejit dalam Semalam berkat Penundaan Tarif Trump

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Para miliarder alias orang-orang terkaya di dunia mencatat tambahan harta US$304 miliar dalam satu hari ke dalam kekayaan bersih gabungan mereka, berkat penundaan tarif Trump selama 90 hari.

Melansir Bloomberg, Kamis (10/4/2025), kenaikan itu menjadi yang terbesar dalam satu hari dalam sejarah Bloomberg Billionaires Index. Pasalnya pasar saham melonjak setelah Presiden Donald Trump berjanji untuk menghentikan sementara tarif pada beberapa mitra dagang.

Indeks S&P 500 melonjak paling tinggi sejak 2008 setelah pengumuman Trump pada tengah hari, membalikkan kerugian tajam selama beberapa hari terakhir dan meningkatkan kekayaan 500 orang terkaya di dunia rata-rata 3,5%. Indeks Komposit Nasdaq juga rebound, naik paling tinggi dalam lebih dari 24 tahun terakhir.

Prospek Cuan  Boncos Sektor Saham IHSG di Tengah Perang Dagang

Prospek Cuan Boncos Sektor Saham IHSG di Tengah Perang Dagang

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Fundamental ekonomi yang kuat diperkirakan dapat menjadi bantalan Indonesia dalam menghadapi perang dagang. Kendati demikian, ada sejumlah sektor seperti konsumer dan komoditas yang dinilai cukup rentan di tengah kondisi saat ini.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Erindra Krisnawan mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, Indonesia disebut relatif siap menghadapi perang dagang lantaran rendahnya ketergantungan ekonomi terhadap ekspor.

Adapun, kontribusi ekspor Indonesia tercatat mencapai sekitar 22% dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Rp450 Miliar untuk Buyback Saham

Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Rp450 Miliar untuk Buyback Saham

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan kelapa sawit PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan nilai Rp450 miliar. Aksi buyback ini rencananya dilakukan mulai 9 April 2025 hingga 8 Juli 2025.

SGRO menyampaikan biaya pembelian kembali saham direncanakan sebanyak-banyaknya sebesar Rp450 miliar. Menurut manajemen, buyback dilakukan untuk menjaga kestabilan antara fundamental perseroan dan fluktuasi kondisi pasar saat ini.

Selain itu, buyback juga diharapkan menjaga tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan dalam mendukung usaha SGRO untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Saham Perbankan BBCA, BMRI, BBRI Cs Ikut Terbang usai Trump Tunda Tarif Impor

Saham Perbankan BBCA, BMRI, BBRI Cs Ikut Terbang usai Trump Tunda Tarif Impor

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Saham sektor perbankan seperti BBCA, BMRI dan BBRI turut melesat pada awal perdagangan hari ini Kamis (10/4/2025) usai kebijakan penundaan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penutupan sesi pertama, harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 7,22% atau 340 poin hingga menyentuh level 5.050.

Saham bank pelat merah lainnya yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga bergerak ke level 4.270, naik 5,69% atau 230 poin. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga menghijau 4,41% alias 160 poin menjadi 3.790. 

RS Hermina (HEAL) Kembali Buyback Saham Rp3,76 Miliar

RS Hermina (HEAL) Kembali Buyback Saham Rp3,76 Miliar

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) kembali melakukan pembelian kembali atau buyback saham. Kali ini, emiten berkode saham HEAL menggelontorkan dana Rp3,76 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), HEAL mengumumkan sudah membeli kembali sebanyak 3,8 juta lembar saham pada 9 April 2025.

Adapun, pembelian kembali saham itu dilakukan dengan harga rata-rata Rp990 per saham. Dengan demikian, perseroan merogoh kocek hingga Rp3,76 miliar dalam aksi buyback kali ini.

Terjegal Tarif Trump, Selamat Sempurna (SMSM) Perluas Pasar Ekspor

Terjegal Tarif Trump, Selamat Sempurna (SMSM) Perluas Pasar Ekspor

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) akan mencari dan mempertimbangkan alternarif pasar ekspor di tengah implementasi kenaikan tarif impor AS.

Wakil Presiden Direktur Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi mengatakan perseroan sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi dampak tarif Trump tersebut. Salah satunya, perseroan mencari dan mempertimbangkan alternatif pasar ekspor lainnya. 

"Terkait kebijakan Trump, saat ini, SMSM sedang mempersiapkan langkah–langkah untuk menghadapi kebijakan ini diantaranya yaitu mengevaluasi ulang strategi bisnis ekspor," ujar Andri kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025).

Saham Emiten Teknologi WIFI, GOTO, hingga BUKA Meroket Imbas Penundaan Tarif Trump

Saham Emiten Teknologi WIFI, GOTO, hingga BUKA Meroket Imbas Penundaan Tarif Trump

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten-emiten di sektor teknologi tercatat melesat ke zona hijau pagi ini, seiring dengan penundaan tarif yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Saham WIFI, GOTO, hingga BUKA meroket ke zona hijau pagi ini. 

Berdasarkan data dari RTI Infokom, sampai pukul 10.45 WIB, saham afiliasi Hashim Djojohadikusumo PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) menjadi salah satu saham dengan penguatan tertinggi di sektor teknologi pagi ini. Saham WIFI menguat 17,03% ke level Rp1.855 per saham. 

Trump Tunda Tarif Impor, IHSG Melesat ke Level 6.280

Trump Tunda Tarif Impor, IHSG Melesat ke Level 6.280

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau hari ini, Kamis (10/4/2025), seiring dengan penundaan tarif yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Saham BMRI, BBCA, hingga GOTO tercatat melesat ke zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 6.270,61. Sebanyak 1,35 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp1,2 triliun. Adapun sesaat setelah pembukaan, IHSG dibuka melesat 5,24% ke level 6.280.