Saham

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah Ditekan Koreksi Saham BMRI, BBNI, SMGR

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah Ditekan Koreksi Saham BMRI, BBNI, SMGR

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah seiring dengan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Rabu (30/10/2024). Di tengah penurunan indeks, saham ANTM dan AKRA masih menguat.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka melemah 1,30% atau 7,63 poin ke level 578,32. Tercatat, hanya 2 saham menguat, 22 saham terkoreksi, dan 3 stagnan.

Dua saham yang masih membukukan kenaikan adalah saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) lewat pertumbuhan sebesar 0,93% menuju Rp1.630, dan saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) meningkat 0,74% ke level Rp1.360. 

IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.575, Saham BREN, SONA, hingga ANTM Cuan

IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.575, Saham BREN, SONA, hingga ANTM Cuan

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.575,07 pada Rabu (30/10/2024). Di tengah pelemahan ini, saham BREN, SONA, ANTM, dan MAPA terpantau masih membukukan kenaikan.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka melemah sebesar 0,41% atau 31,52 poin menuju 7.575,07 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.606,60 dan sempat bergerak ke posisi 7.606,68.

Tercatat, sebanyak 160 saham menguat, 131 saham menurun, dan 212 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.714,11 triliun.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 30 Oktober 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 30 Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) sedang berada di fase bearish dengan pelemahan 5 hari berturut-turut. Pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024), IHSG diproyeksi rentan melemah. Saham apa yang menarik dicermati investor?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 28,03 poin atau 0,37% menuju posisi 7.606,60 pada Selasa (29/10/2024). Dengan demikian, indeks komposit membukukan kenaikan 4,59% sepanjang tahun berjalan 2024 dan mencatat market cap di level Rp12.754,13 triliun.

IHSG Rawan Koreksi, Cek Saham ISAT, JSMR, hingga DOID

IHSG Rawan Koreksi, Cek Saham ISAT, JSMR, hingga DOID

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan rawan mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024). Sejumlah saham seperti ISAT, JSMR, hingga DOID menjadi rekomendasi untuk perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 28,03 poin atau 0,37% menuju posisi 7.606,60 pada Selasa (29/10/2024). Dengan demikian, indeks komposit telah melemah selama 5 hari perdagangan secara beruntun.

Tercatat, sebanyak 249 saham menguat, 305 saham menurun, dan 232 saham stagnan. Adapun, kapitalisasi pasar atau market cap berada di level Rp12.754,13 triliun.

Cek Prospek Saham ADMR, PTBA, hingga ISAT yang Masuk Indeks Bisnis-27

Cek Prospek Saham ADMR, PTBA, hingga ISAT yang Masuk Indeks Bisnis-27

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti ADMR, PTBA, hingga ISAT tercatat masuk menjadi konstituen Indeks Bisnis-27 untuk periode 1 November 2024 hingga 30 April 2025. Saham-saham tersebut diperkirakan memiliki prospek yang cukup menarik. 

Senior Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan masing-masing saham konstituen baru Indeks Bisnis-27 seperti PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mempunyai katalis di sektor masing-masing yang akan mendorong laju pergerakan saham-saham tersebut.

Jelang Paparan Kinerja Kuartal III/2024, Cek Prediksi Laba Bersih BBRI (BRI)

Jelang Paparan Kinerja Kuartal III/2024, Cek Prediksi Laba Bersih BBRI (BRI)

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) akan melaporkan kinerja keuangan pada Rabu (30/10/2024) pagi hari pukul 08.30 WIB. 

Berdasarkan data dari Terminal Bloomberg, konsensus analis memperkirakan laba bersih BBRI diperkirakan menjadi Rp13,67 triliun dalam tiga bulan pada kuartal III/2024. 

Apabila diakumulasikan, maka BBRI diperkirakan meraih laba bersih sebesar Rp43,37 triliun pada periode 9 bulan 2024.

Konsensus analis Bloomberg juga masih memandang positif prospek saham BBRI. Dari 35 analis yang memantau, 29 di antaranya merekomendasikan beli, 4 di antaranya merekomendasikan tahan dan dan sisanya memilih rekomendasi jual. Target harga rata-rata saham BBRI adalah Rp5.864.

Rebalancing Indeks Bisnis-27, Performa Makin Moncer?

Rebalancing Indeks Bisnis-27, Performa Makin Moncer?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 yang merupakan hasil kerja sama antara Bisnis Indonesia dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penentuan ulang atau rebalancing anggota konstituen. Prospek indeks Bisnis-27 ini diperkirakan akan melanjutkan kinerja positifnya dengan rebalancing ini. 

Direktur PT Indovesta Utama Mandiri Rivan Kurniawan mengatakan prospek indeks Bisnis-27 sampai akhir 2024 diyakini mampu melanjutkan kinerja positifnya. 

"Hal ini karena didasari dengan kinerja keuangan yang positif dan juga prospek bisnis yang cerah," kata Rivan, Selasa (29/10/2024). 

Saham Emiten Grup Mayapada SONA Melejit Ratusan Persen, Ada Apa?

Saham Emiten Grup Mayapada SONA Melejit Ratusan Persen, Ada Apa?

()

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten terafiliasi Mayapada Group, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) mendadak melejit ratusan persen selama sepekan, tak lama setelah otoritas Bursa membuka suspensi saham perseroan.  

Berdasarkan data RTI Infokom pada perdagangan sesi pertama, Selasa (29/10/2024), saham SONA melonjak 13,59% dari posisi harga kemarin menuju Rp8.150 per saham. 

Jika ditarik lebih jauh, harga saham emiten yang bergerak di sektor pariwisata ini sudah melompat 162,90% dalam sepekan terakhir. Sementara itu, secara year to date (YtD), saham SONA mengalami kenaikan 699,02%.  

Emiten Pelayaran Tommy Soeharto GTSI Cetak Laba US$6,07 Juta Kuartal III/2024

Emiten Pelayaran Tommy Soeharto GTSI Cetak Laba US$6,07 Juta Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran Grup Humpuss milik Tommy Soeharto PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) menorekhkan kinerja moncer sepanjang kuartal III/2024 usai membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, yang dikutip Selasa (29/10/2024), GTSI melaporkan pendapatan usaha sebesar US$23,71 juta atau setara dengan Rp359,09 miliar (kurs jisdor Rp15.144 per dolar AS). Capaian tersebut naik 39,53% year on year dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$16,99 juta. 

Menilik Kinerja Keuangan Sritex (SRIL) 10 Tahun Terakhir

Menilik Kinerja Keuangan Sritex (SRIL) 10 Tahun Terakhir

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex diputus pailit oleh Pengadilan Negri (PN) Semarang pada Senin (21/10/2024).

Hingga Juni 2024, emiten berkode saham SRIL itu tercatat memiliki utang bank jangka pendek US$11,36 juta dan utang bank jangka panjang US$809,99 juta.

Seperti diketahui produsen tekstil raksasa asal Sukoharjo itu makin sempoyongan setelah palu Pengadilan Negeri Niaga Semarang memutuskan Sritex dalam kondisi pailit.

Putusan itu diambil menyusul gugatan pembatalan perdamaian yang diajukan oleh PT Indo Bharat Rayon kepada Sritex dan anak perusahaannya PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya lantaran dinilai lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran.

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham EXCL, JSMR, dan MYOR Melaju

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham EXCL, JSMR, dan MYOR Melaju

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (29/10/2024). Di tengah penurunan ini, saham EXCL, JSMR, dan MYOR terpantau masih menguat.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka melemah 0,19% atau 1,13 poin ke level 590,93. Tercatat 8 saham menguat, 8 saham terkoreksi, dan 11 stagnan.

Saham yang naik, antara lain, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar 1,33% menuju Rp2.280, lalu PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meningkat 1,28% ke Rp4.740, dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) menguat 1,15% menuju Rp2.640 per saham.

Mayoritas Big Caps Menghijau, Saham BREN, PANI,  AMMN Tancap Gas

Mayoritas Big Caps Menghijau, Saham BREN, PANI, AMMN Tancap Gas

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.636,94 pada Selasa (29/10/2024). Penguatan indeks diikuti oleh kenaikan mayoritas saham-saham berkapitalisasi jumbo, seperti BREN, BMRI, dan AMMN.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat tipis 0,03% atau 2,31 poin menuju 7.636,94 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.634,63 dan sempat bergerak ke posisi 7.641,49.

Tercatat, sebanyak 212 saham menguat, 168 saham menurun, dan 201 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.814,37 triliun.

IHSG Bergerak Naik Didorong Saham AMMN, JPFA, dan BREN

IHSG Bergerak Naik Didorong Saham AMMN, JPFA, dan BREN

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka memerah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024), sebelum berbalik menguat tipis 0,05% ke posisi 7.638,56.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menguat tipis 3,93 poin pada perdagangan hari ini hingga pukul 09.20 WIB. IHSG bergerak di rentang 7.617,92—7.646,84. Sebanyak 217 saham menguat, 181 saham turun, dan 201 saham tidak beranjak dari posisi kemarin.

Kinerja IHSG itu dipengaruhi oleh koreksi harga saham bank besar, seperti BBRI sebesar 0,21%, BBCA turun 0,24%, BBNI terkoreksi 1,82%. Sementara itu, saham AMMN menguat 1,08%, BREN naik 2,57%, BRMS naik 1,07%, JPFA melonjak 7,81%, PTRO naik 3,99%, dan PYFA melesat 15,33%.

Krisis Keuangan, Boeing Bakal Jual Saham US$19 Miliar

Krisis Keuangan, Boeing Bakal Jual Saham US$19 Miliar

()

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing Co. meluncurkan penjualan saham senilai hampir US$19 miliar, untuk memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan yang bermasalah tersebut dan mencegah potensi penurunan peringkat kredit menjadi sampah atau junk credit.

Aksi itu disebut sebagai salah satu penjualan saham terbesar yang pernah dilakukan perusahaan publik.

Dalam sebuah pernyataan perusahaan yang dikutip dari Bloomberg pada Selasa (29/10/2024), Boeing menawarkan untuk menjual 90 juta saham biasa dan sekitar US$5 miliar saham penyimpanan.

IHSG Diproyeksi Rebound Hari Ini, Cek Saham BREN, GOTO, hingga ADRO

IHSG Diproyeksi Rebound Hari Ini, Cek Saham BREN, GOTO, hingga ADRO

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mengalami rebound terbatas hari ini. Sejumlah saham seperti BREN, GOTO, hingga ADRO menjadi rekomendasi hari ini.

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG berpotensi rebound terbatas hari ini setelah koreksi sekitar 2% dalam tiga hari terakhir.

"Support IHSG berada pada level 7.560-7.630, dengan resistance di level 7.700-7.750," kata Fanny, Selasa (29/10/2024).

Menurutnya, sejumlah saham seperti BBRI, BREN, HEAL, GOTO, AMMN, dan ADRO dapat dicermati hari ini.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 29 Oktober 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 29 Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali berada di zona merah dengan saham bank berkapitalisasi pasar jumbo bakal menjadi laggards utama pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024).

Berdasarkan data RTI Business, Senin (28/10/2024), IHSG mencatat pelemahan sebesar 0,78% atau turun 60,02 poin ke level 7.634,63. IHSG dibuka di level 7.694,66 pada perdagangan kemarin.

IHSG ditutup dengan nilai transaksi mencapai Rp9,39 triliun, dengan volume saham mencapai 20,51 miliar lembar saham. Adapun, transaksi ditutup dengan frekuensi 1,28 juta kali.

IHSG Diproyeksi Bearish, Cek Saham ARTO, ADMR, hingga ERAA

IHSG Diproyeksi Bearish, Cek Saham ARTO, ADMR, hingga ERAA

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bearish untuk perdagangan Selasa (29/10/2024). Sejumlah saham seperti ARTO, ADMR, hingga ERAA dapat dicermati investor. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG memvalidasi pola minor bearish reversal apabila breaklow pada level 7.630 hari ini.

"Secara teknikal, level 7.630 tersebut berada tepat pada indikator MA20 yang menjadi batas trend jangka menengah IHSG. MACD terkonfirmasi death cross bersamaan dengan pelemahan IHSG kemarin," tulis Valdy, Selasa (29/10/2024).

IHSG Hari Ini Rawan Terkoreksi ke 7.634, Cek Saham ANTM, GOTO,  EXCL

IHSG Hari Ini Rawan Terkoreksi ke 7.634, Cek Saham ANTM, GOTO, EXCL

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi 0,78% ke 7.634 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024).

Kendati demikian, Tim Analis MNC Sekuritas menyebut oreksi IHSG masih tertahan oleh MA60. Diperkirakan, posisi IHSG sedang berada di wave iv dari wave (i) dari wave [iii], sehingga diperkirakan koreksi IHSG akan menguji kembali 7,596.

"Selanjutnya, IHSG akan menguat untuk menguji 7,810-7,858," seperti dikutip dalam riset, Selasa (29/10/2024).

BEI Bicara Nasib Investor Ritel Usai Sritex (SRIL) Pailit

BEI Bicara Nasib Investor Ritel Usai Sritex (SRIL) Pailit

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan tekstil asal Sukoharjo PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang, Senin (21/10/2024).

Bursa Efek Indonesia (BEI) turut menaruh perhatian khusus pada nasib investor ritel yang terbilang cukup besar di SRIL.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan lembaganya beberapa kali telah mengumumkan potensi delisting untuk SRIL setiap semester sejak pengumuman pertama 18 November 2021.

Arah Saham Astra (ASII) saat Target Penjualan Mobil Nasional Direvisi Turun

Arah Saham Astra (ASII) saat Target Penjualan Mobil Nasional Direvisi Turun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Target penjualan mobil secara nasional pada tahun ini direvisi turun seiring dengan lemahnya permintaan pasar, setidaknya hingga September 2024. Meski begitu, kinerja saham emiten otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) masih diramal moncer.

Berdasarkan data RTI Business, harga saham ASII pun mencatatkan penguatan setidaknya dalam sebulan perdagangan terakhir. Pada perdagangan hari ini, Senin (28/10/2024), harga saham ASII naik 0,48% ke level Rp5.250 per lembar.

Harga saham ASII juga naik 2,94% dalam sepekan perdagangan terakhir serta naik 3,96% dalam sebulan perdagangan terakhir. Meskipun, harga saham ASII masih di zona merah, atau turun 7,08% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Mark Dynamics (MARK) Cetak Laba Rp221 Miliar Kuartal III/2024, Melejit 124,5%

Mark Dynamics (MARK) Cetak Laba Rp221 Miliar Kuartal III/2024, Melejit 124,5%

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp221,1 miliar hingga kuartal III/2024.

Jumlah tersebut meningkat signifikan sebesar 124,5% apabila dibandingkan dengan kuartal III/2023 sebesar Rp98,49 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan MARK yang dikutip, Senin (28/10/2024) mencetak penjualan dengan naik 74% menjadi Rp698,11 miliar hingga kuartal III/2024, dibanding Rp401,07 dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Rapor Merah Saham Emiten Tekstil, PBRX, POLY, SBAT Paling Boncos

Rapor Merah Saham Emiten Tekstil, PBRX, POLY, SBAT Paling Boncos

()

Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas saham emiten tekstil mengalami koreksi yang cukup dalam sepanjang tahun ini. Bahkan, BEI menerapkan suspensi saham terhadap lima emiten di sektor ini.

Malahan, Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menghentikan sementara perdagangan saham atau suspensi terhadap lime emiten tekstil. Lima emiten tersebut, yaitu PT Century Textile Industry Tbk. (CNTX), PT Panasia Indo Resources Tbk. (HDTX), PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. (SBAT), PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) dan PT Nusantara Inti Corpora Tbk. (UNIT).

Sritex (SRIL) Diputus Pailit, Ini Rapor Merah Saham Emiten Tekstil

Sritex (SRIL) Diputus Pailit, Ini Rapor Merah Saham Emiten Tekstil

()

Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas saham emiten tekstil mengalami koreksi yang cukup dalam sepanjang tahun ini. Bahkan, BEI menerapkan suspensi saham terhadap lima emiten di sektor ini.

Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat menghentikan sementara perdagangan saham atau suspensi terhadap lima emiten tekstil, dari total 16 emiten. Adapun, Lima emiten tersebut, yaitu PT Century Textile Industry Tbk. (CNTX), PT Panasia Indo Resources Tbk. (HDTX), PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. (SBAT), PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) dan PT Nusantara Inti Corpora Tbk. (UNIT).

Saham ADMR dan SMRA Menghijau Didorong Sentimen Rebalancing Indeks LQ45

Saham ADMR dan SMRA Menghijau Didorong Sentimen Rebalancing Indeks LQ45

()

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) bergerak menghijau pada pembukaan perdagangan, Senin (28/10/2024).

Pergerakan saham yang menghijau tersebut seiring dengan pengumuman Bursa Efek Indonesia yang memutuskan saham ADMR dan SMRA masuk ke dalam konstituen indeks LQ45 periode 1 November 2024-31 Januari 2025.

Di lantai bursa, saham ADMR naik 2,86% pada pembukaan perdagangan hari ini dengan harga Rp1.440. Secara year to date (YtD), saham ADMR juga naik 5,88% atau naik 8,68% dalam 3 bulan. 

IHSG Dibuka Menguat, Saham ADMR dan SMRA Melesat ke Zona Hijau

IHSG Dibuka Menguat, Saham ADMR dan SMRA Melesat ke Zona Hijau

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada perdagangan pagi ini, Senin (28/10/2024), tetapi bergerak ke zona hijau sesaat setelah pembukaan. Saham ADMR dan SMRA sebagai calon penghuni baru LQ45 menguat pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.694,66. IHSG sempat bergerak di rentang 7.692,69-7.714,73 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 170 saham menguat, 123 saham melemah, dan 252 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.958 triliun.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 28 Oktober 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 28 Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabugan (IHSG) diperkirakan bergerak volatil sepanjang pekan ini, 28 Oktober—1 November 2024, dibayangi oleh tiga sentimen utama dari global dan domestik. 

Pada Jumat (25/10/2024), IHSG ditutup di level 7.694,66. Di level itu, IHSG menguat 5,8% year-to-date (YtD).

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas David Kurniawan menegaskan para trader perlu mencermati tiga sentimen yang mempengaruhi pasar saham pada pekan ini. Tiga sentimen tersebut, yakni potensi berakhirnya tren reli pasar saham Amerika Serikat, update indikator makroekonomi global, serta kebijakan energi pembangunan dalam negeri awal pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Cek Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini, Ada ADMR, SMRA, hingga BRMS

Cek Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini, Ada ADMR, SMRA, hingga BRMS

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi melakukan rebound terbatas hari ini, Senin (28/10/2024). Sejumlah saham seperti ADMR, SMRA, hingga BRMS menjadi pilihan untuk trading hari ini. 

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi rebound terbatas hari ini. Support untuk IHSG hari ini menurutnya ada pada level 7.600-7.670, dan resistance pada level 7.740-7.790. 

"Trading idea hari ini adalah ADMR, SMRA, MAPI, MBMA, BRMS, dan BBNI," tulis Fanny dalam risetnya, Senin (28/10/2024).

IHSG Rawan Melemah, Cek Saham SMGR, INTP, hingga TLKM

IHSG Rawan Melemah, Cek Saham SMGR, INTP, hingga TLKM

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan rawan mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Senin (28/10/2024). Sejumlah saham seperti SMGR, INTP, hingga TLKM menjadi top picks hari ini. 

Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG rawan mengalami pelemahan lanjutan hingga kisaran support pada level 7.630-7.650 hari ini. Pergerakan selanjutnya akan bergantung pada kemampuan IHSG bertahan di atas level 7.630.

"Dari dalam negeri, fokus pasar masih pada kinerja kuartal III/2024. Secara umum, pekan ini diperkirakan sebagai puncak periode rilis kinerja keuangan," tulis Phintraco Sekuritas, Senin (28/10/2024).

Berbalik Untung, Grup Triputra (KMTR) Catat Laba Bersih Rp128,33 Miliar Kuartal III/2024

Berbalik Untung, Grup Triputra (KMTR) Catat Laba Bersih Rp128,33 Miliar Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Triputra, PT Kirana Megatara Tbk. (KMTR) mencatatkan kinerja positif sampai kuarta III/2024, dengan membalik kerugian menjadi untung secara year on year (YoY).

Berdasarkan laporan keuangan 9 bulanan yang dipublikasikan 25 Oktober 2024, KMTR mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp128,33 miliar. 

Torehan itu lompat cukup tinggi dari posisi laba bersih kuartal III/2023 yang sempat di level rugi Rp55,6 miliar. 

Posisi yang berbalik untung pada periode ini terjadi seiring dengan naiknya penjualan bersih ke level Rp8,22 triliun atau lebih tinggi 22,37% dari posisi tahun sebelumnya di angka Rp6,72 triliun.

BRI Danareksa Overweight Sektor Logam, Jagokan Saham TINS  NCKL

BRI Danareksa Overweight Sektor Logam, Jagokan Saham TINS NCKL

()

Bisnis.com, JAKARTA — BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan pandangan overweight untuk sektor tambang logam dengan saham PT Timah Tbk. (TINS) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) sebagai jagoan atau top picks.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Timothy Wijaya menilai harga timah dan turunan nikel bakal tetap menguat untuk jangka panjang seiring dengan pasokan yang minus dari beberapa eksportir utama, seperti Myanmar. 

Apalagi, kata Timothy, persediaan timah murni atau refined tin di China mengalami penurunan 6% secara bulanan lantaran pasokan timah mentah dari Myanmar terkoreksi.