Sandi Butar Butar Terima Suap

Dua Sisi Sandi Butar Butar: Membongkar Kebobrokan Damkar Depok, tapi Dinilai Mengganggu Otoritas

Dua Sisi Sandi Butar Butar: Membongkar Kebobrokan Damkar Depok, tapi Dinilai Mengganggu Otoritas

()

DEPOK, KOMPAS.com - Perang dingin antara Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok dan Sandi Butar Butar kembali mencuat setelah kontrak kerjanya yang sudah berlangsung sejak 2015 tidak diperpanjang.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Keterangan Kerja yang dikeluarkan pada 2 Januari 2025 dengan alasan "tidak diperpanjang kontrak."

Langkah ini menuai kritik dan sorotan publik, mengingat hubungan yang sudah tegang sejak 2021.

Sandi sendiri terkejut dengan keputusan tersebut, terlebih ia baru mengetahui pemutusan kontrak empat hari setelah surat diterbitkan.

Pengakuan Dosa Sandi Damkar Depok di Tengah Kontroversi Kontrak Kerjanya

Pengakuan Dosa Sandi Damkar Depok di Tengah Kontroversi Kontrak Kerjanya

()

DEPOK, KOMPAS.com - Mantan petugas pemadam kebakaran Depok, Sandi Butar Butar melakukan pengakuan "dosa". Hal ini dia lakukan setelah kontrak kerjanya tidak diperpanjang Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

Sandi mengaku telah menerima suap dari seseorang semenjak dirinya sering membuat video keluhan terkait alat-alat dan fasilitas di Dinas Damkar Kota Depok.

Pengakuan ini pertama kali disampaikannya dalam sebuah video, Senin (6/1/2025) yang dibuatnya setelah menerima surat pemberitahuan kontrak kerjanya tak diperpanjang.

DPRD Depok: Kritik Sandi ke Dinas Damkar Depok Dibutuhkan dalam Sebuah Lembaga

DPRD Depok: Kritik Sandi ke Dinas Damkar Depok Dibutuhkan dalam Sebuah Lembaga

()

DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi A DPRD Depok, Babai Suhaimi, mengaku akan fokus memerhatikan intensi sikap kritis Sandi Butar Butar, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Depok, yang selama ini ditujukan kepada Dinas Damkar Kota Depok.

Babai mengatakan, hal tersebut akan dilakukannya dalam rapat yang bakal digelar bersama Dinas Damkar Kota Depok pada pekan depan. Langkah ini penting untuk memastikan sikap kritis Sandi tidak berkaitan dengan kontrak kerjanya yang tak diperpanjang.

“Tentu sikap kritis Sandi itu dibutuhkan ya dalam sebuah lembaga, sepanjang kritisnya itu adalah kritis yang membangkitkan kinerja,” ucap Babai saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/1/2025).

Kontrak Sandi Butar Butar Tak Diperpanjang, DPRD Kota Depok Bakal Panggil Dinas Damkar

Kontrak Sandi Butar Butar Tak Diperpanjang, DPRD Kota Depok Bakal Panggil Dinas Damkar

()

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok berencana menggelar rapat bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok membahas kontrak kerja Sandi Butar Butar sebagai petugas damkar yang tidak diperpanjang.

“Pertama, saya akan meminta nanti DPRD melalui Komisi A memanggil, meminta rapat dengan Dinas Damkar mengenai pemutusan hubungan kerja Sandi,” ucap Sekretaris Komisi A DPRD Kota Depok Babai Suhaimi ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (8/1/2025).

Dalam rapat itu, DPRD bakal meminta penjelasan Dinas Damkar Kota Depok mengenai alasan tidak memperpanjang kontrak Sandi. 

Sandi Damkar Depok Mengaku Bagikan Suap yang Diterimanya ke Panti Asuhan

Sandi Damkar Depok Mengaku Bagikan Suap yang Diterimanya ke Panti Asuhan

()

DEPOK, KOMPAS.com - Sandi Butar Butar, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Depok mengaku membagikan suap yang diterimanya ke panti asuhan.

“Saya berikan semua ke panti asuhan tiga agama, saksinya teman saya. Panti asuhan agama Kristen, Muslim, dan Hindu. Ada bukti fotonya dan teman saya yang mengawal,” ucap Sandi saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

Di tengah kontroversi kontrak kerjanya sebagai petugas damkar yang tidak diperpanjang, Sandi mengaku menerima suap pada November 2024 untuk kepentingan politik.

Sandi Damkar Depok Tiba-tiba Mengaku Terima Suap untuk Ganggu Pelantikan Wali Kota

Sandi Damkar Depok Tiba-tiba Mengaku Terima Suap untuk Ganggu Pelantikan Wali Kota

()

DEPOK, KOMPAS.com - Sandi Butar Butar, petugas pemadam kebakaran (damkar) Kota Depok mengaku menerima suap pada November 2024 untuk kepentingan politik.

Pengakuan ini disampaikan Sandi di tengah kontroversi kontrak kerjanya sebagai petugas damkar Kota Depok yang tidak diperpanjang. 

“Ada orang yang sempat mendatangi saya, untuk ngomong (sesuai arahan) dan mengganggu pelantikan wali kota yang sekarang,” kata Sandi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/1/2025).

Meski begitu, Sandi tak mengungkap sosok yang memberinya suap. Dia juga tidak menyebutkan nominal suap yang diterimanya.