Sandy Permana Ditusuk Tetangga

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang kemunculan pagar misterius di laut Bekasi, setelah di Tangerang ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, berita mengenai penjelasan ironi, taman di Jakarta yang dibangun untuk warga, tetapi justru dikuasi oleh preman juga banyak dibaca.

Kemudian, berita tentang sederet fakta pembunuhan aktor Sandy Permana turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebutkan di atas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno mengatakan, pihaknya hingga kini masih memburu pembunuh artis Sandy Permana.

“Untuk update, masih sama seperti kemarin. Masih kami cari pelakunya,” ungkap Onkoseno saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).

Saat ditanya apakah pelaku melarikan diri, Onkoseno tidak membantahnya. Namun, dia juga tidak membenarkan.

“Segala kemungkinan bisa saja,” ujar dia.

Menurut hasil otopsi, pemeran serial Mak Lampir itu meninggal dunia akibat luka tusukan senjata tajam.

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan, artis Sandy Permana meninggal dunia karena luka tusukan senjata tajam.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan hasil otopsi Sandy yang diterima polisi dari pihak rumah sakit.

“(Hasil otopsi, Sandy meninggal dunia) karena luka tusukan,” ujar Onkoseno saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2026).

Polisi kini tengah menelusuri pelaku penusukan terhadap Sandy. Belum dapat disimpulkan polisi apakah pelaku kabur atau tidak.

“Masih kami cari pelakunya. Segala kemungkinan (termasuk kabur) bisa saja,” pungkas dia.

JAKARTA, KOMPAS.com – Rumah aktor Sandy Permana di kawasan Cibarusah Jaya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini terasa hampa.

Keceriaan yang biasanya menyelimuti setiap ruangan kini tergantikan oleh isak tangis dan rasa rindu yang mendalam.

Suasana itu berubah setelah aktor serial Mak Lampir itu tewas secara tragis, diduga dibunuh oleh tetangganya setelah sebelumnya terlibat cekcok.

Kini, anak-anak Sandy Permana terus menanti kepulangan ayah mereka yang telah tiada dan takkan kembali.