Sekeluarga Tewas Di Ciputat

Luka di Leher Sekeluarga Tewas di Ciputat Tuai Tanda Tanya

Luka di Leher Sekeluarga Tewas di Ciputat Tuai Tanda Tanya

()

Pasangan suami-istri (pasutri) dan satu anaknya ditemukan tewas di sebuah rumah di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Yang masih menjadi tanda tanya adalah luka di leher tiga orang sekeluarga tewas tersebut.

Dirangkum detikcom, Selasa (17/12/2024), ketiga korban itu adalah suami berinisial AF (31), istri inisial YL (28), dan anak inisial AH (3). Jasad ketiga korban ditemukan pada Minggu (15/12), pukul 11.00 WIB.

Korban YL dan AH ditemukan dalam kondisi terbaring kaku. Sementara korban AF ditemukan dalam kondisi tergantung di dapur. Saat ini, ketiganya sudah dimakamkan pada Senin (16/12).

Kecurigaan Ipar di Kasus Sekeluarga Tewas di Ciputat, Ada Temuan Tali

Kecurigaan Ipar di Kasus Sekeluarga Tewas di Ciputat, Ada Temuan Tali

()

Tiga orang sekeluarga ditemukan tewas di rumahnya di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Yani, kakak korban YL (28), menemukan tali di dekat mayat YL dan anak YL, AH (3), saat keduanya tergeletak.

"Ada kayak semacam tali, iya leher anaknya tuh," kata Yani kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).

Tak hanya itu, Yani menyebut bibir AH terlihat berdarah saat ditemukan tergeletak. Yani juga menemukan tambang di kamar rumah para korban tewas.

"Ini berdarah, bibirnya. Udah gitu, di kamar kan ada semacam tambang," ucapnya.

Sekeluarga Tewas di Ciputat, Anak Sempat Dibawa ke Klinik tapi Tak Selamat

Sekeluarga Tewas di Ciputat, Anak Sempat Dibawa ke Klinik tapi Tak Selamat

()

Tiga orang sekeluarga ditemukan tewas di rumahnya di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Kakak korban YL (28), Yani, mengatakan anak YL, AH (3), sempat dibawa ke klinik.

Yani mengatakan dia menemukan YL dan AH dalam posisi tergeletak di dalam rumahnya. Saat ditemukan, kondisi badan YL dan AH telah dingin dan membiru.

"Saya masuk ke kamarnya, adek saya sudah geletak. Saya bangunin adek saya, kok pada dingin badannya semua udah pada biru," kata Yani kepada wartawan di lokasi, Selasa (17/12/2024).

Polisi Dalami Luka Leher di Jenazah Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur

Polisi Dalami Luka Leher di Jenazah Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami temuan luka leher di jenazah AF (31), YL (28), dan AA (3), satu keluarga yang tewas di rumah mereka di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (15/12/2024).

"Terkait sebab luka, masih dalam proses pendalaman dan penyelidikan oleh penyidik," ujar Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi saat dikonfirmasi, Selasa (17/12/2024).

Alvino menyebut, luka tersebut terlihat secara kasat mata. Namun, penyebab dan jenisnya masih diselidiki lebih lanjut.

Sekeluarga Tewas di Ciputat, Suami Sempat Disangka Kabur Ternyata Gantung Diri

Sekeluarga Tewas di Ciputat, Suami Sempat Disangka Kabur Ternyata Gantung Diri

()

Tiga orang sekeluarga ditemukan tewas di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Yani, kakak korban YL (28) yang juga saksi penemu jasad para korban, sempat mengira suami YL, AF (31), kabur dari rumah.

Yani menceritakan awal mula dirinya menemukan jasad YL, AF, dan AH (3). Yani awalnya hendak menyalakan air di rumah korban yang berada di belakang rumahnya. Tapi Yani justru mendapati YL dan AH tergeletak dengan kondisi tubuh dingin.

"Kan saya mau nyalain air, pintunya kekunci. Saya panggil-panggil adek saya nggak nyaut-nyaut. Tumbenan jendelanya nggak kekunci, kebuka dikit," kata Yani kepada wartawan di lokasi, Selasa (17/12/2024).

Ada Luka di Leher Sekeluarga Tewas di Ciputat, Penyebab Diselidiki

Ada Luka di Leher Sekeluarga Tewas di Ciputat, Penyebab Diselidiki

()

Polisi mengungkap kondisi tiga orang sekeluarga yang ditemukan tewas di sebuah rumah di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Polisi mengungkap ada luka pada bagian leher mayat ketiga korban tersebut.

"Secara kasatmata pada ketiga mayat tampak seperti ada luka di bagian leher," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).

Namun pihak kepolisian masih menyelidiki luka pada korban. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

Detik-detik Kakak Korban Temukan 3 Orang Sekeluarga Tewas di Ciputat

Detik-detik Kakak Korban Temukan 3 Orang Sekeluarga Tewas di Ciputat

()

Duka menyelimuti keluarga tiga orang sekeluarga yang ditemukan tewas di rumahnya di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Yani, kakak korban inisial YL (28), mengungkap awal mula dirinya menemukan jasad korban.

Yani menemukan jasad YL beserta suami-anaknya AF (31) dan AH (3) saat hendak menyalakan air di rumah korban. Dia pun masih tak menyangka adik dan keluarganya tewas.

"Kan saya mau nyalain air, pintunya kekunci. Saya panggil-panggil adik saya nggak nyahut-nyahut. Tumbenan jendelanya nggak kekunci, kebuka dikit," kata Yani saat ditemui di lokasi, Selasa (17/12/2024).

Polisi Temukan Luka pada Leher Tiga Anggota Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur

Polisi Temukan Luka pada Leher Tiga Anggota Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menemukan ada luka di bagian leher pada jasad satu keluarga di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur.

Luka tersebut ada pada leher sang suami, AF (31), istri berinisial YL (28), dan balita AA (3).

"Secara kasat mata, pada ketiga mayat tampak seperti ada luka di bagian leher. Untuk jenis lukanya, menunggu hasil pemeriksaan dari dokter," ujar Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi saat dikonfirmasi, Selasa (17/12/2024).

Penampakan Rumah TKP 3 Orang Sekeluarga di Ciputat Ditemukan Tewas

Penampakan Rumah TKP 3 Orang Sekeluarga di Ciputat Ditemukan Tewas

()

Tiga orang dalam satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Saat ini, rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dipasangi garis polisi.

Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (17/12/2024), rumah yang terletak di dalam gang itu terlihat tertutup. Tampak garis polisi dipasang melintang di tembok luar rumah.

Jendela rumah bercat biru muda itu juga tertutup dengan tirai. Kondisi di sekitar rumah tersebut tampak sepi tanpa banyak aktivitas dari warga.

Satu Keluarga Tewas di Ciputat Timur, Keluarga dan Tetangga Gelar Doa Bersama

Satu Keluarga Tewas di Ciputat Timur, Keluarga dan Tetangga Gelar Doa Bersama

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengajian digelar untuk mendoakan AF (31), YL (28), dan AA (3), satu keluarga yang tewas di rumah mereka di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (16/12/2024) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 19.15 WIB, keluarga dan tetangga mulai berdatangan untuk mengikuti pengajian yang digelar di halaman depan rumah kakak YL, Yani, tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Tetangga yang didominasi para ibu satu per satu datang menggunakan gamis dan kerudung panjang. Mereka terlihat duduk berdampingan di kursi plastik yang sudah ditata.

Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur Dikenal Harmonis oleh Tetangga

Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur Dikenal Harmonis oleh Tetangga

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - AF (31), YL (28), dan AA (3), orangtua-anak yang ditemukan tewas di rumah di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (15/12/2024) dikenal sebagai keluarga harmonis. 

Siti (54), tetangga dari keluarga tersebut mengaku tak melihat ada tanda-tanda masalah di keluarga itu. 

"Kesehariannya harmonis, pokoknya baik-baik saja. Keduanya juga punya chemistry yang baik. Sopan santunnya menurut saya bagus, tidak ada masalah. Bahkan kesimpulan saya, mereka keluarga bahagia," ujar Siti, saat ditemui di lokasi, Senin (16/12/2024).

Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan di Kasus Sekeluarga Tewas di Ciputat

Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan di Kasus Sekeluarga Tewas di Ciputat

()

Polisi masih menyelidiki kasus satu keluarga yang tewas di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Polisi turut menyelidiki dugaan pembunuhan dalam kasus tersebut.

"Sedang didalami, penyelidikan terkait hal tersebut (dugaan pembunuhan)," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin, Senin (16/12/2024).

Tiga korban itu adalah ayah berinisial AF (31), ibu berinisial YL (28), dan anak berinisial AH (3). Korban YL dan AH ditemukan dalam kondisi terbaring kaku. Sementara korban AF ditemukan dalam kondisi tergantung di dapur.

Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti Terkait Kasus Kematian Satu Keluarga di Ciputat Timur

Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti Terkait Kasus Kematian Satu Keluarga di Ciputat Timur

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dalam penyelidikan kasus kematian satu keluarga di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin menyebutkan barang bukti yang diamankan berupa tali rafia, tali tambang, pakaian korban, dan tiga ponsel milik pasangan suami istri tersebut.

"Ada beberapa barang bukti yang sudah kami amankan yaitu di antaranya tali rafia dan tali tambang, pakaian-pakaian korban, dan ada handphone tiga buah milik suami istri," ujar Kemas saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2024).

Suami-Istri yang Tewas di Ciputat Timur Pernah Cekcok hingga Bawa Pisau

Suami-Istri yang Tewas di Ciputat Timur Pernah Cekcok hingga Bawa Pisau

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Yani (39), kerabat sekaligus tetangga dari sekeluarga yang tewas di Ciputat Timur, AA (3), AF (31), dan YL (28), mengaku pernah mendengar perkelahian antara suami dan istri tersebut.

Bahkan, Yani dan keluarganya yang lain turut datang ke kediaman mereka yang berada di belakang rumahnya untuk melerai perkelahian tersebut.

"Saya paranin (hampiri), karena kan masih siang, kan masih ramai. Saya tahan sama suami saya. ‘Jangan gitu sama istri’," kata dia saat ditemui di lokasi, Minggu (15/12/2024).

Jenazah Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Tak Dimakamkan di Satu Lokasi

Jenazah Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Tak Dimakamkan di Satu Lokasi

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jenazah suami berinisial AF (31) dikubur terpisah dari jenazah istrinya, YL (28) dan anaknya, AA (3). Ketiga jenazah itu merupakan satu keluarga yang tewas di Ciputat, Tangerang Selatan.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, jenazah AF akan dikuburkan di daerah Bungur, Gandaria, Jakarta Selatan. Namun belum diketahui kapan waktu pemakamannya.

"Jenazah suaminya dimakamkan di daerah Bungur, Jakarta Selatan. Saya enggak tahu kapan mau dimakamkan," ujar salah satu keluarga, Nisa, bukan nama asli, di lokasi pemakaman Tanah Wakaf Poncol, Cirendeu, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (16/12/2024).

Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Ciputat Dimakamkan Satu Liang Lahad

Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Ciputat Dimakamkan Satu Liang Lahad

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jenazah ibu bernama YL (28) dan anaknya, AA (3), yang tewas di rumahnya dimakamkan satu liang lahad di pemakaman Tanah Wakaf Poncol, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (16/12/2024).

Kedua jenazah itu langsung dibawa ke tempat permakaman pada pukul 12.19 WIB, setelah dishalatkan di Masjid Al Mukhlisin.

Jenazah AA tiba lebih dulu di pemakaman, lalu disusul jenazah ibunya menuju liang lahad yang berada di sekitar 100 meter dari pintu masuk permakaman tersebut.

Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Ciputat Timur Tiba dan Langsung Dishalatkan

Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Ciputat Timur Tiba dan Langsung Dishalatkan

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jenazah YL (28) dan anaknya, AA (3), tiba di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (16/12/2024), usai menjalani proses otopsi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Dua jenazah tersebut diantar dua ambulans dan tiba sekitar pukul 11.45 WIB. Namun, jenazah mereka tidak langsung dibawa ke rumah duka yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kedua jenazah langsung dibawa ke Masjid Al Mukhlisin, yang terletak tidak jauh dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, untuk dishalatkan. Setelah prosesi shalat jenazah, keduanya akan dimakamkan di Tanah Wakaf Poncol, Cirendeu.

Kondisi Rumah Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas di Ciputat Timur, Sepi dan Terpasang Garis Polisi

Kondisi Rumah Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas di Ciputat Timur, Sepi dan Terpasang Garis Polisi

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satu keluarga yang terdiri dari AF (31), YL (28), dan AA (3), ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (15/12/2024) siang.

Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah bercat hijau berukuran 3x4 meter itu sudah dipasangi garis polisi. Suasana di sekitar rumah tampak sepi, tanpa keramaian warga.

Mengintip dari jendela yang tertutup gorden bergambar Hello Kitty berwarna merah muda, tampak kondisi dalam rumah tersebut berantakan. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian keluarga AF.

Fakta-fakta Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Ciputat: Ayah Tergantung, Ibu dan Anak Tergeletak

Fakta-fakta Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Ciputat: Ayah Tergantung, Ibu dan Anak Tergeletak

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, pada Minggu (15/12/2024).

Ketiga korban yang ditemukan tewas adalah ayah berinisial AF (31), ibu berinisial YL (28), dan anaknya berinisial AA (3). Ketiganya ditemukan tewas di lokasi yang berbeda di rumah mereka.

Yani (39), kakak dari YL yang tinggal bersebelahan dengan rumah adiknya mengungkapkan, awalnya ia merasa curiga karena tidak mendengar suara apa pun dari rumah adiknya sejak Sabtu (14/12/2024) malam sampai keesokan hari.

Kronologi Penemuan Satu Keluarga Tewas di Ciputat, Rumah Senyap Tak Ada Tanda Kehidupan

Kronologi Penemuan Satu Keluarga Tewas di Ciputat, Rumah Senyap Tak Ada Tanda Kehidupan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Yani (39), kerabat sekaligus tetangga dekat, mulai curiga ketika tidak ada suara dari rumah adiknya, YL (28), sejak Sabtu malam (14/12/2024).

Kecurigaan itu membawanya pada penemuan tragis yaitu YL, suaminya AF (31), dan anak mereka AA (3) ditemukan tewas di rumah mereka di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, pada Minggu (15/12/2024).

"Enggak ada suara. Makanya saya juga curiga kan itu ya. Sudah tiga kali ke belakang, kok ini belum bangun? Tumbenan gitu kan. Kok anaknya enggak ada suaranya? Malamnya juga enggak dengar suara apa-apa," ungkap Yani saat ditemui di lokasi kejadian.

Detik-detik Penemuan Jasad Satu Keluarga di Ciputat: Kakak Curiga Pintu Terkunci, Tak Ada Suara

Detik-detik Penemuan Jasad Satu Keluarga di Ciputat: Kakak Curiga Pintu Terkunci, Tak Ada Suara

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga bernama Yani (39) mengisahkan kronologi awal penemuan YL (28) dan keluarganya yang tewas di rumah mereka di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Yani merupakan kakak kandung korban berinisial YL dan tinggal di samping keluarga adiknya itu. 

Dia sudah menaruh kecurigaan karena tidak mendengar suara apa pun dari rumah tersebut sejak Sabtu malam (14/12/2024).

"Malamnya (Sabtu), saya enggak dengar suara apa-apa. Sampai pagi juga enggak ada suaranya. Makanya saya curiga," ujar Yani saat ditemui di lokasi, Minggu (16/12/2024).

Sekeluarga Tewas di Ciputat, Jenazah Ayah Ditemukan Menggantung di Kamar Mandi

Sekeluarga Tewas di Ciputat, Jenazah Ayah Ditemukan Menggantung di Kamar Mandi

()

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - AF (31), seorang ayah yang tewas bersama anaknya AA (3), dan istrinya YL (28) di Ciputat Timur, Tangsel, ditemukan tewas di dalam kamar mandi dengan kondisi menggantung di plafon.

Hal itu diungkap oleh Yani (39), kakak YL, yang pertama kali menemukan jasad sekeluarga itu.

Semula, Yani pertama kali melihat AA dan YL terkapar tidak bernyawa di kamar tidur mereka.

Curiga pembunuhan itu dilakukan oleh AF, dia mencari keberadaan iparnya.

Sekeluarga Tewas di Ciputat, Anak 3 Tahun Mulutnya Berbusa, Berbaring di Samping Jasad Ibu

Sekeluarga Tewas di Ciputat, Anak 3 Tahun Mulutnya Berbusa, Berbaring di Samping Jasad Ibu

()

JAKARTA, KOMPAS.com - AA (3), ditemukan tewas di dalam rumahnya bersama sang ibu, YL (28), dan sang ayah, AF (31), di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (15/12/2024).

AA ditemukan tewas dengan kondisi leher terluka dan mulutnya berbusa.

Hal itu diungkapkan oleh Yani (39), kakak YL, yang tinggal bersebelahan dengan keluarga tersebut.

Ia lah orang pertama yang mengetahui kematian tiga anggota keluarganya.

"Berbusa (mulut AA). Udah gitu di sininya berdarah (nunjuk arah pinggir bibir). Di sininya (leher) ada semacam bekas geretan gitu. Biru lehernya kayak habis diiket," kata Yani saat ditemui di lokasi, Minggu (15/12/2024) malam.

Sekeluarga Tewas di Ciputat, Ayah Ditemukan di Dapur, Ibu dan Anak di Kamar

Sekeluarga Tewas di Ciputat, Ayah Ditemukan di Dapur, Ibu dan Anak di Kamar

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekeluarga yang tewas di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (15/12/2024), ditemukan di lokasi yang berbeda dalam satu rumah.

Mereka terdiri dari ayah berinisial AF (31), ibu berinisial YL (28), dan anak berinisial AA (3).

AA ditemukan di atas kasur di kamar tidur keluarga tersebut. Sementara YL ditemukan di bawah kasur di sebelah jenazah AA.

Sementara itu, AF ditemukan menggantung di dapur rumahnya.

"AF gantung diri di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon. YL dan AA terbaring di kamar tidur," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Arifin dalam keterangan tertulis, Minggu (15/12/2024).

Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Ciputat Timur

Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Ciputat Timur

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluarga di Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, ditemukan tewas, Minggu (15/12/2024) siang.

Ketiga orang tersebut adalah ayah berinisial AF (31), ibu berinisial YL (28), dan anaknya berinisial AA (3). Ketiga jasad tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda di dalam sebuah rumah.

"Menurut keterangan (saksi) Y (37) dan NK (48) masuk ke dalam rumah, tiba-tiba melihat di dalam kamar korban YL dan AA sudah terbaring kaku," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin dalam keterangan tertulis, Minggu (15/12/2024).