Tahun Baru Penuh Harapan
Sebentar lagi mengakhiri perjalanan panjang 365 hari selama tahun 2024. Dan, sebentar lagi kita berada di permulaan tahun 2025 sebagai permulaan tahun baru. Apa yang menarik memasuki tahun baru? Jika kita ibaratkan tahun 2024 adalah pertandingan maka kita telah mengakhiri satu set pertandingan untuk melanjutkan pertandingan babak berikutnya pada tahun 2025. Cara kita memandang hidup sangat berpengaruh pada saat kita merayakan tahun baru. Sebagian orang menganggap pergantian tahun adalah kejadian biasa sehingga tidak perlu diberi makna khusus. Tahun selalu berganti setiap tahun. Jika pun kemudian orang bertambah usia dipandang sebagai peristiwa yang wajar dalam dinamika kehidupan. Pertambahan usia kadang-kadang justru dimaknai sebagai pengurangan usia sehingga tidak perlu dirayakan. Sering orang berhitung dengan memasuki tahun baru maka umurnya akan berkurang satu hari. Tetapi bagi orang yang tidak peduli dengan usia, tanggal lahir, hari ulang tahun, momentum tahun baru tidaklah begitu penting. Tahun baru sama dengan hari-hari pada umumnya yang tidak bermakna istimewa. Namun ada sebagian lain yang berpendapat, tahun baru harus diberi makna khusus karena menjadi momentum awal perjalanan hidup seseorang pada tahun berikutnya. Bahkan ada orang yang menganggap tahun baru memberi sihir magis sehingga perlu dirayakan secara lebih istimewa dibanding hari-hari biasa. Merayakan dan memberi makna perayaan tahun baru sebenarnya menjadi ajang untuk menanamkan semangat kebersamaan. Betapa tidak, tahun baru menarik, karena dirayakan tanpa sekat agama dan budaya. Bandingkan dengan Idul Fitri yang dirayakan oleh umat Islam, sementara Natal dirayakan hanya oleh orang Kristiani. Orang berbondong-bondong menuju pusat-pusat perayaan tahun baru semata-mata untuk bergembira. Momen yang hanya datang satu kali dalam setahun itu begitu dinanti-nantikan. Tahun Baru nyaris tidak mengenal sekat dan perbedaan seperti halnya hari besar keagamaan. Tahun baru meski bukan hari besar keagamaan tetapi dapat dirayakan oleh siapa saja tanpa kecuali. Merayakan tahun baru juga tanpa beban moral seakan-akan domain kelompok tertentu. Meskipun tradisi merayakan tahun baru berasal dari budaya barat namun sekarang semua orang merasa perlu ambil bagian. Memang terdapat imbauan untuk tidak merayakan tahun baru namun lebih banyak yang lain ingin menandai pergantian tahun ini sebagai momen yang unik. Penanda Harapan