Siapa Pemilik Mobil RI 36

Polda Metro Bakal Panggil Petugas Patwal Mobil RI 36 yang Tunjuk-tunjuk Taksi

Polda Metro Bakal Panggil Petugas Patwal Mobil RI 36 yang Tunjuk-tunjuk Taksi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan memanggil petugas patroli dan pengawalan (patwal) RI 36 terkait tindakan arogannya yang viral di media sosial.

“Sementara masih ditelusuri dan memanggil personel yang bersangkutan untuk jelasnya,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).

Saat ditanya apakah personel patwal tersebut akan diberikan sanksi atas tindakannya, Argo belum bisa memberikan jawaban lebih lanjut. Sebab, pihaknya akan memeriksa anggota tersebut terlebih dahulu.

Bukan Budi Arie dan Nusron, Pemilik Mobil RI 36 Masih Misterius

Bukan Budi Arie dan Nusron, Pemilik Mobil RI 36 Masih Misterius

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Polemik mengenai mobil dinas berpelat RI 36 yang videonya viral terus bergulir.

Setelah Menteri Koperasi Budi Arie, kini Menteri ATR/BPN Nusron Wahid membantah penggunaan kendaraan itu.

Dengan demikian, teka-teki siapa pemilik mobil dinas itu sebenarnya masih menjadi tanda tanya.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyampaikan klarifikasinya terkait tudingan warganet yang menyebut dirinya menggunakan pelat RI 36.

"Mohon maaf atas prasangka buruk tanpa tabayyun atas komentar netizen yang viral di media atau sosmed sehingga menimbulkan salah paham," ujar Nusron dalam akun instagram resminya, @nusronwahid, dikutip Kompas.com, Jumat (10/1/2025).

Video Viral Aksi Patwal Mobil RI 36 Tunjuk-tunjuk Taksi, Korlantas: Tidak Boleh Arogan!

Video Viral Aksi Patwal Mobil RI 36 Tunjuk-tunjuk Taksi, Korlantas: Tidak Boleh Arogan!

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video mobil dinas berpelat RI 36 menerobos jalan sambil dikawal petugas patroli dan pengawalan (patwal). 

Dalam video tersebut, motor patwal dengan lampu strobo "membelah" jalanan agar mobil dinas RI 36 dapat melewati kemacetan.

Namun, warganet menyoroti aksi petugas patwal yang menunjuk-nunjuk sopir taksi yang tidak memberikan jalan. 

Dirgakkum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menegaskan, petugas patwal tidak boleh arogan seperti itu.