Simpanan Perbankan

OPINI: Dominasi Ekosistem, Strategi Meningkatkan Bisnis Bank

OPINI: Dominasi Ekosistem, Strategi Meningkatkan Bisnis Bank

()

Bisnis.com, JAKARTA - Industri perbankan merupakan penggerak utama sektor jasa keuangan di Tanah Air. Perannya dalam perekonomian, tak perlu diragukan baik untuk mendukung kegiatan di sektor riil maupun menopang lembaga jasa keuangan lain.

Besarnya kontribusi perbankan tecermin dari aset yang dikelola perbankan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai aset industri perbankan nasional mencapai Rp12.210,18 triliun hingga Juli 2024.

Sementara itu, industri keuangan non-bank (IKNB) mengelola aset senilai Rp3.396,61 triliun hingga Juli 2024. Di IKNB, layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) dalam 6 tahun terakhir mencatat laju aset yang mampu melampaui bisnis bank.

OJK Buka-bukaan Prospek Perbankan pada 2025, Singgung Ketidakpastian Global

OJK Buka-bukaan Prospek Perbankan pada 2025, Singgung Ketidakpastian Global

()

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan prospek perbankan 2025, terutama dari sisi penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa kondisi global masih dipengaruhi berbagai ketidakpastian, salah satunya arah kebijakan ekonomi dan perdagangan oleh nakhoda pemerintahan baru Amerika Serikat (AS). 

“Juga tensi geopolitik global yang masih terus tinggi di Timur Tengah dan juga Rusia-Ukraina,” katanya dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Jumat (13/12/2024).

Perbedaan Tabungan dan Giro, Produk Simpanan di Bank, Wajib Tahu!

Perbedaan Tabungan dan Giro, Produk Simpanan di Bank, Wajib Tahu!

()

Bisnis.com, JAKARTA - Tabungan dan giro merupakan dua produk simpanan bank yang memiliki fungsi serta karakteristik berbeda. Perbedaan tabungan dan giro terletak pada fleksibilitas penarikan dana, sasaran pengguna, dan laporan keuangan yang diterima nasabah.

Tabungan ditujukan untuk nasabah yang ingin menyimpan uang secara aman dengan akses yang terbatas. Sedangkan giro lebih fleksibel dan sering digunakan pelaku bisnis untuk kebutuhan transaksi yang lebih intensif.

Tabungan dan giro merupakan produk bank untuk menghimpun dana masyarakat. Keduanya disebut dana murah karena bunga yang diberikan rendah, tidak seperti deposito yang memiliki bunga cukup tinggi.

Bos Mandiri Ungkap Strategi di Balik Laju Kredit  Simpanan yang Lampaui Industri

Bos Mandiri Ungkap Strategi di Balik Laju Kredit Simpanan yang Lampaui Industri

()

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Darmawan Junaidi mengungkapkan strategi di balik laju pertumbuhan kredit dan simpanan perseroan yang melampaui torehan industri perbankan pada kuartal III/2024.

Bank Mandiri membukukan pertumbuhan kredit sebesar 22,1% secara tahunan atau year on year (yoy) hingga mencapai Rp1.590 triliun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri yang berada pada kisaran 11% per September 2024.

Selain itu, pertumbuhan simpanan alias dana pihak ketiga (DPK) bank pelat merah ini mencapai 14,9% yoy dengan total nominal Rp1.667 triliun pada periode yang sama, sedangkan industri perbankan berada pada kisaran 7%.

Adu Kinerja Laba Bank Syariah, Termini Muamalat Milik BPKH hingga Terbesar BSI Anak Usaha Bank Mandiri

Adu Kinerja Laba Bank Syariah, Termini Muamalat Milik BPKH hingga Terbesar BSI Anak Usaha Bank Mandiri

()

Bisnis.com, JAKARTA – Industri perbankan syariah Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp10,64 triliun per September 2024. Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip Selasa (10/12/2024), capaian tersebut tumbuh 7,54% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp9,89 triliun.

Bank Umum Syariah (BUS) masih mendominasi laba industri dengan nilai Rp7,13 triliun atau tumbuh 11,48% YoY dari Rp6,4 triliun pada September 2023. Sementara itu, Unit Usaha Syariah (UUS) mencatatkan pertumbuhan tipis sebesar 0,31%, dari Rp3,5 triliun menjadi Rp3,51 triliun pada periode yang sama.

Data LPS: 593,26 Juta Rekening Masyarakat Saldonya di Bawah Rp100 Juta

Data LPS: 593,26 Juta Rekening Masyarakat Saldonya di Bawah Rp100 Juta

()

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan bahwa pertumbuhan rekening dengan saldo kurang dari Rp100 juta masih tinggi per Oktober 2024.

Berdasarkan Distribusi Rekening Simpanan LPS, jumlah rekening dengan tiering nominal tersebut mencapai 539,56 juta, tumbuh 9,8% secara tahunan (year on year/YoY).

Laju pertumbuhan ini pun menjadi yang tertinggi di antara kelompok nominal lainnya. Jumlah rekening dengan saldo di bawah Rp100 juta ini juga menempati porsi 98,8% dari keseluruhan rekening yang tercatat dalam data LPS.

Kuda-Kuda SMBC Indonesia Jaga Pertumbuhan Bisnis di Era Bunga Tinggi

Kuda-Kuda SMBC Indonesia Jaga Pertumbuhan Bisnis di Era Bunga Tinggi

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank SMBC Indonesia Tbk., yang sebelumnya dikenal sebagai BTPN, terus mempersiapkan berbagai strategi untuk menumbuhkan bisnis di tengah situasi ekonomi yang terus berkembang. 

Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar mengatakan seiring dengan masih tingginya tingkat suku bunga, perseroan telah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menjaga pertumbuhan bisnis.

“Salah satu fokus dari perbankan adalah tentu kita mengusahakan untuk mendapatkan persaingan dana murah yang menjadi salah satu sumber fokus dari industri perbankan,” ujarnya di Jakarta, yang dikutip pada Kamis (5/12/2024).