Sindikat Pencurian

Samarkan Kejahatan, Sindikat Pencurian Kabel Telkom Tutup Kembali Lubang Galian Pakai Semen

Samarkan Kejahatan, Sindikat Pencurian Kabel Telkom Tutup Kembali Lubang Galian Pakai Semen

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan sindikat pencurian kabel Telkom menutup kembali lubang galian usai melancarkan aksinya.

Kanit IV Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Girindra Wardana mengatakan,16 tersangka yang ditangkap itu bermain secara rapi agar tidak dicurigai orang lain.

“Karena setiap lokasi galian pengambilan kabel yang telah diambil, potongan kabelnya akan segera dirapikan dengan ditutup dengan pasir dan semen,” ujar Girindra saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2024).

“Guna menghindari diketahui oleh orang lain atau menerima komplain dari orang lain,” tambahnya.

Sindikat Pencurian Kabel Telkom Hanya Beri Upah Rp 150.000 untuk 14 Kuli Tiap Kali Beraksi

Sindikat Pencurian Kabel Telkom Hanya Beri Upah Rp 150.000 untuk 14 Kuli Tiap Kali Beraksi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mengungkapkan sindikat pencurian kabel telekomunikasi milik Telkom melibatkan 14 kuli yang masing-masing hanya dibayar Rp 150.000 setiap kali beraksi.

“14 kuli (dapat keuntungan) sekitar Rp 150.000 per orang setiap aksi pencurian,” kata Kanit IV Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Girindra Wardana, saat dikonfirmasi pada Kamis (9/1/2025).

Sementara itu, seorang tersangka berinisial P diketahui berusaha meraih keuntungan antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta setiap kali mencuri.