Sipil-Militer

Dewan Pertahanan Nasional Diharap Memperkuat Kebijakan Negara Lintas Perspektif

Dewan Pertahanan Nasional Diharap Memperkuat Kebijakan Negara Lintas Perspektif

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Gagasan membentuk Dewan Pertahanan Nasional dianggap menghadirkan langkah baru dalam kebijakan pertahanan Indonesia.

Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menganggap wacana itu lebih dari sekadar lembaga tambahan di bidang pertahanan.

Menurut Fahmi, wacana berperan sebagai platform strategis yang menjembatani perspektif sipil dan militer dalam pengambilan keputusan.

“Dewan Pertahanan Nasional tampaknya dirancang mempertemukan pandangan sipil dan militer. Ruang dialog ini berpotensi memperkuat kebijakan pertahanan dengan pendekatan lintas perspektif yang lebih komprehensif,” kata Fahmi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/11/2024).

Wacana Dewan Pertahanan Nasional, Komposisi Sipil-Militer Diharap Seimbang

Wacana Dewan Pertahanan Nasional, Komposisi Sipil-Militer Diharap Seimbang

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Gagasan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin membentuk Dewan Pertahanan Nasional tengah diproyeksikan sebagai langkah baru dalam menguatkan strategi pertahanan Indonesia dengan pendekatan yang lebih kolaboratif dan lintas perspektif.

Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai, perumusan langkah implementasi yang jelas dan terstruktur akan sangat penting dalam menjadikan wadah itu sebagai platform kebijakan strategis.

“Komposisi keanggotaan yang seimbang, termasuk perwakilan sipil, militer, akademisi, dan pakar pertahanan, sangat krusial. Komposisi beragam ini akan memperkaya diskusi sekaligus memastikan kebijakan yang dihasilkan lebih inklusif dan menyeluruh,” kata Fahmi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/11/2024).