Siswa Sman 70 Dibully

Kasus Perundungan di SMAN 70, Barang Korban Dirampas Usai Dipukuli Kakak Kelas

Kasus Perundungan di SMAN 70, Barang Korban Dirampas Usai Dipukuli Kakak Kelas

()

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Barang pribadi milik ABF, pelajar SMAN 70 Bulungan yang diduga dirundung kakak kelasnya, F, diambil oleh teman pelaku usai penganiayaan. 

“Menurut keterangan korban bahwa barang milik korban di antaranya satu pasang sepatu dan satu buah ponsel diambil oleh rekan terlapor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).

Aksi perundungan terhadap ABF oleh F terjadi di toilet lantai dua SMA 70 Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (28/11/2024) pukul 12.00 WIB.

Perundungan di SMAN 70 Jakarta Diduga Dilakukan Saat Jam Sekolah

Perundungan di SMAN 70 Jakarta Diduga Dilakukan Saat Jam Sekolah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, kasus dugaan bullying atau perundungan yang terjadi di SMAN 70 Jakarta terjadi saat jam sekolah masih berlangsung.

"(Perundungan) di jam sekolah kalau menurut keterangan dari orangtua anak, itu terjadi pada 28 November 2024 jam 12.00 WIB," kata Nurma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).

Kejadian perundungan ini dilakukan di toilet sekolah oleh kakak kelas ABF yang kini duduk di bangku kelas 12 SMA.

Kasus Perundungan di SMA 70, Korban Dipukuli Kakak Kelas di Toilet Sekolah

Kasus Perundungan di SMA 70, Korban Dipukuli Kakak Kelas di Toilet Sekolah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelajar kelas 10 di SMA 70 berinisial ABF mengalami kekerasan fisik oleh kakak kelasnya pada Kamis (28/11/2024) pukul 12.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, perundungan terjadi di toilet sekolah.

“TKP toilet lantai dua,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).

Peristiwa bermula saat korban dipanggil oleh teman satu kelasnya ke dalam toilet lantai dua sekolah tersebut.

Saat itu, ABF tiba-tiba ditarik oleh F yang sudah berada di dalam toilet.

Polisi Kantongi Bukti Visum Siswa yang Diduga Jadi Korban “Bullying” di SMAN 70

Polisi Kantongi Bukti Visum Siswa yang Diduga Jadi Korban “Bullying” di SMAN 70

()

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah mengantongi barang bukti berupa hasil visum ABF, pelajar SMAN 70 Bulungan yang diduga jadi korban aksi bullying atau perundungan oleh kakak kelasnya.

“Barang bukti, visum et repertum,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).

Aksi perundungan terhadap ABF oleh kakak kelasnya berinisial F terjadi di toilet lantai dua SMAN 70 Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024) pukul 12.00 WIB.

SMAN 70 Jakarta Bakal Gelar Mediasi Terkait Dugaan Perundungan Siswa

SMAN 70 Jakarta Bakal Gelar Mediasi Terkait Dugaan Perundungan Siswa

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak SMAN 70 Jakarta akan menggelar mediasi terkait kasus dugaan perundungan yang terjadi di sekolah yang terletak di Jakarta Selatan itu.

Nantinya, para orangtua siswa yang terlibat dalam dugaan perundungan siswa itu akan dihadirkan.

"Sampai saat ini, kami melakukan koordinasi dengan Sudin dan Dinas (Pendidikan). Besok kami akan mediasi dengan orangtuanya," kata kepala sekolah SMAN 70 Jakarta, Sunaryo saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

Selain orangtua, para siswa yang diduga terlibat dalam perundungan ini juga akan dimintai keterangan.

Siswanya Diduga Aniaya Adik Kelas, SMAN 70 Jakarta Panggil Pelaku dan Korban

Siswanya Diduga Aniaya Adik Kelas, SMAN 70 Jakarta Panggil Pelaku dan Korban

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak SMAN 70 Jakarta di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah memanggil beberapa orang untuk menginvestigasi dugaan perundungan siswa oleh kakak kelasnya.

Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta Sunaryo mengatakan, korban bernama ABF dan terduga pelakunya, F, sudah dipanggil pihak sekolah untuk diperiksa.

Selain itu, pihak sekolah juga memanggil orangtua korban dan terduga pelaku dalam proses konfirmasi tersebut.

"Benar adanya. Kami dari pihak sekolah sudah melakukan penanganan mulai dari konfirmasi memanggil korban, orang tua korban, para pelaku, orang tua pelaku," kata Sunaryo saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).