Siswa Smk Ditembak Polisi

Ayah Gamma: Anak Saya Ditembak, Meninggal, kok Masih Difitnah

Ayah Gamma: Anak Saya Ditembak, Meninggal, kok Masih Difitnah

()

KOMPAS.com - Andi Prabowo kehilangan anak tunggalnya, Gamma Rizkynata Oktafandy, untuk selamanya.

Di tengah kepedihan, kemarahan menjalar dalam diri Andi.

Ia tak terima dengan tuduhan polisi kepada putranya. Polisi menyebut Gamma sebagai anggota geng yang melakukan tawuran, sehingga mengakibatkannya ditembak aparat.

"Saya ndak suka, ndak senang, kalau anak saya itu sudah ditembak, sudah meninggal, kok masih difitnah. Saya sakit," ujarnya saat diwawancara dalam program Rosi Kompas TV, Kamis (12/12/2024).

Andi mengatakan, dia sangat mengetahui sosok Gamma karena sering berkomunikasi.

Aipda Robig Dipecat dan Jadi Tersangka Usai Tembak Siswa SMK Semarang

Aipda Robig Dipecat dan Jadi Tersangka Usai Tembak Siswa SMK Semarang

()

KOMPAS.com - Aipda Robig Zaenudin, polisi yang menembak mati Gamma Rizkynata Oktafandy (17), siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah (Jateng), telah ditetapkan tersangka.

Anggota Polrestabes Semarang itu juga dipecat dari Polri.

"Sudah dilakukan gelar perkara dan statusnya dinaikkan menjadi tersangka," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, Senin, dikutip dari Antara.

Penyidikan kasus polisi tembak siswa itu dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jateng.

Di samping itu, Aipda Robig juga dipecat dari anggota kepolisian.

Perbuatan Sewenang-wenang Aipda Robig, Tembak Siswa SMKN 4 Semarang yang Naik Motor

Perbuatan Sewenang-wenang Aipda Robig, Tembak Siswa SMKN 4 Semarang yang Naik Motor

()

KOMPAS.com - Aipda Robig Zaenudin dipecat dari Polri usai menembak siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (24/11/2024).

Tembakan Robig mengenai tiga pelajar. Salah satu pelajar, Gamma Rizkynata Oktafandy (17) tewas.

Robig dihukum pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) pada sidang kode etik di Markas Polda Jateng, Senin (9/12/2024).

"Diputuskan PTDH," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, Senin.

Artanto mengatakan, Robig terbukti melakukan perbuatan tercela sebagai anggota kepolisian. Robig meletuskan tembakan kepada remaja yang sedang naik motor.

Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Korban A Bantah Tawuran: Tiba-tiba Ditodong Pistol

Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Korban A Bantah Tawuran: Tiba-tiba Ditodong Pistol

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Penyambung Titipan Rakyat (PETIR), Zainal Abidin Petir, membantah pernyataan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, yang menyebut bahwa korban berinisial A, S, dan Gamma Rizkinata (GR) terlibat tawuran.

Menurut Zainal, ketiga pelajar SMKN 4 Semarang tersebut justru menjadi korban penodongan senjata api saat dalam perjalanan pulang dari nongkrong.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (24/11/2024) ketika mereka tiba-tiba ditodong pistol oleh Apida Robig yang berdiri di tengah Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan.

WA Terakhir Gamma ke Orangtua, 30 Menit Sebelum Tewas Ditembak Polisi

WA Terakhir Gamma ke Orangtua, 30 Menit Sebelum Tewas Ditembak Polisi

()

KOMPAS.com - Gamma (17), pelajar SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, yang tewas ditembak Aipda Robig Zaenudin, dikabarkan sempat mengirim pesan WhatsApp ke orangtuanya sebelum insiden maut itu terjadi.

Hal ini disampaikan pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Fajar Muhammad Andhika, Sabtu (7/1/2024).

"Komunikasi ini dilakukan setidaknya 30 menit sebelum kejadian penembakan. Hal ini menjadi pertanda bahwa korban tidak tawuran," ujarnya, dikutip dari Tribun Jateng.

Dalam komunikasi terakhir dengan orangtuanya itu, Gamma mengatakan bahwa dirinya terlambat tiba di rumah karena sedang mengantar pulang temannya ke Kecamatan Gunungpati.