Smelter Nikel

Produksi Nikel MHP Merdeka Battery (MBMA) Bakal Naik Berkat Ekspansi Smelter Tahun Depan

Produksi Nikel MHP Merdeka Battery (MBMA) Bakal Naik Berkat Ekspansi Smelter Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kongsi garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Grup Saratoga, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) bakal mencatat peningkatan produksi nikel mixed hydroxide precipitate (MHP) efektif awal 2025, setelah sejumlah proyek ekspansi smelter HPAL ditarget commisioning akhir tahun ini. 

GM Corporate Communications PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) Tom Malik mengatakan proyek pengerjaan HPAL bersama dengan GEM lewat PT ESG New Energy Material telah mencapai tahap 85% akhir kuartal III/2024. MBMA menghimpit 60% saham di perusahaan patungan ini. 

United Tractors (UNTR) Sebut Konstruksi Smelter Nikel RKEF Dimulai Akhir 2024

United Tractors (UNTR) Sebut Konstruksi Smelter Nikel RKEF Dimulai Akhir 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractors Tbk. (UNTR) bakal memulai kontruksi smelter berteknologi pirometalurgi rotary klin-electric furnace (RKEF) pada awal Desember 2024.

Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis menuturkan persiapan pembangunan smelter itu rampung Agustus 2024 lalu. Adapun, pekerjaan civil construction bakal dimulai awal Desember 2024.

“Rencana RKEF ini two lines dengan outputnya nickel pig iron (NPI),” kata Sara saat dihubungi, Rabu (13/11/2024).

Proyek smelter RKEF itu sebagai tindaklanjut dari rencana perseroan selepas mengakuisisi Grup Stargate akhir 2023 lalu.

Kinerja Emiten Nikel MBMA, NCKL Cs Berisiko Terganjal Kebijakan Impor Donald Trump

Kinerja Emiten Nikel MBMA, NCKL Cs Berisiko Terganjal Kebijakan Impor Donald Trump

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah sekuritas menilai kebijakan tarif impor presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump bakal menekan kinerja emiten tambang nikel dalam negeri seperti MBMA, NCKL hingga HRUM.

Alasannya, tekanan tarif yang sebagian besar diarahkan untuk China diperkirakan bakal mengurangi permintaan turunan nikel untuk industri baja nirkarat dan kendaraan listrik di negara tersebut.

“Kebijakan mengenai tarif impor yang cukup tinggi terhadap China dan mitra dagang lainnya berpotensi menurunkan permintaan barang dari China dan permintaan bahan baku nikel akan berkurang,” kata Investment Analyst PT Indo Premier Sekuritas Indri Liftiany saat dikonfirmasi, Rabu (13/11/2024).

Smelter Nikel Antam (ANTM)  CATL, BNP Paribas China Himpun Pendanaan

Smelter Nikel Antam (ANTM) CATL, BNP Paribas China Himpun Pendanaan

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menunjuk BNP Paribas China sebagai lead arranger untuk menghimpun pendanaan perbankan pada proyek smelter nikel bersama dengan konsorsium Contemporary Amperex Technology Co. (CATL).

Direktur Pengembangan Usaha ANTM I Dewa Bagus Wirantaya mengatakan perseroan tengah mengevaluasi kemampuan lender yang bakal ikut mendanai proyek smelter bersama dengan CATL tersebut. 

Dewa berharap kepastian pembiayaan dari lender bisa dipegang akhir tahun ini. Dengan demikian, proyek kontruksi smelter bisa dikerjakan tahun depan.

Nasib Hilirisasi Nikel RI Bakal Terpengaruh Susunan Kabinet Trump?

Nasib Hilirisasi Nikel RI Bakal Terpengaruh Susunan Kabinet Trump?

()

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai susunan kabinet presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, bakal memberi dampak terhadap perkembangan hilirisasi nikel Tanah Air.  

Trump pernah berjanji mencabut aturan wajib kendaraan listrik (EV) jika terpilih kembali menjadi presiden. Menurut Trump, mendorong penggunaan EV hanya menimbulkan pemborosan anggaran. Di satu sisi, Indonesia sedang menggenjot hilirisasi nikel untuk produksi bahan baku baterai EV.

Fabby mengatakan untuk mengukur dampak kemenangan Trump terhadap industri nikel di Tanah Air, harus menunggu sampai dia benar-benar mengumumkan susunan kabinet.

Vale Indonesia (INCO) Gandeng Perusahaan China GEM Co. Bangun Smelter HPAL Senilai US$1,4 Miliar

Vale Indonesia (INCO) Gandeng Perusahaan China GEM Co. Bangun Smelter HPAL Senilai US$1,4 Miliar

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menandatangani kerja sama dengan GEM CO., Ltd untuk pembangunan smelter berteknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL). 

Kerja sama proyek smelter HPAL dengan nilai US$1,4 miliar itu ditandatangani saat Forum Bisnis Indonesia-China di Hotel The Peninsula, Beijing, Minggu (10/11/2024). 

“Visi kami untuk proyek HPAL ini adalah menetapkan standar global baru dalam produksi MHP berkelanjutan,” kata CEO INCO Febriany Eddy lewat keterbukaan informasi, Senin (11/11/2024).