Sritex

AS Kurangi Impor Garmen dari China, Indonesia Diuntungkan?

AS Kurangi Impor Garmen dari China, Indonesia Diuntungkan?

()

Bisnis.com, JAKARTA - Menurut data dari Times of Oman, AS telah secara signifikan mengurangi impir garmen dari China selama satu dekade terakhir.

Laporan menyebut jika Amerika Serikat telah terus mengurangi impor garmennya dari China selama dekade terakhir.

Penurunan ini dipicu oleh perang dagang AS-Tiongkok dan kekhawatiran atas pelanggaran hak asasi manusia oleh Tiongkok.

Times of Oman menulis bahwa manuver yang dilakukan AS ini telah membuka pintu bagi negara-negara Asia lainnya untuk memperluas kehadiran mereka di pasar pakaian Amerika.

Buruh Ungkap Kondisi Sritex, Listrik Terancam Padam hingga Krisis Bahan Baku

Buruh Ungkap Kondisi Sritex, Listrik Terancam Padam hingga Krisis Bahan Baku

()

Bisnis.com, JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex Group mengungkap kondisi pabrik terkini yang makin miris lantaran bahan baku nyaris habis dan ancaman pemutusan listrik. 

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto mengatakan kondisi tersebut lantaran tidak adanya upaya going concern atau kelangsungan usaha dari kurator meskipun sudah mendapat dukungan dari pemerintah. 

“Belum ada [upaya perbaikan], bahan baku semakin menipis dan rencana going concern belum juga ada. Kami berharap secepatnya pemerintah memberikan solusi terkait keberlangsungan kerja ini, karena upah dari pekerjaan ini yang sangat diharapkan oleh pekerja,” kata Slamet kepada Bisnis, Kamis (10/12/2024). 

3.500 Buruh Sritex Dirumahkan Imbas Krisis Bahan Baku

3.500 Buruh Sritex Dirumahkan Imbas Krisis Bahan Baku

()

Bisnis.com, JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex Group mengungkap buruh pabrik yang dirumahkan bertambah menjadi 3.500 pekerja lantaran krisis bahan baku sejak perusahaan diputus pailit. 

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto mengatakan jumlahny bertambah dari sebelumnya 2.500 buruh pada pertengahan November lalu. Hingga saat ini pihaknya belum melihat titik terang penyelesaian polemik Sritex. 

“Sudah bertambah karena 3500-an buruh [dirumahkan] karena bahan baku sudah pada habis, kapas habis,” kata Slamet kepada Bisnis, dikutip Senin (9/12/2024). 

Buruh Sritex: Nasib Kami Dipermainkan Kurator!

Buruh Sritex: Nasib Kami Dipermainkan Kurator!

()

Bisnis.com, JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex Group mengaku merasa dipermainkan oleh kurator yang ditunjuk Pengadilan Negeri (PN) Semarang untuk mengurus status kepailitan perusahaan. 

Sejak 45 hari diputus pailit, penyelesaian kasus Sritex belum menunjukkan titik terang. Perusahaan tekstil tersebut masih menunggu hasil pengajuan kasasi yang dimohonkan kepada Mahkamah Agung (MA) pada 25 Oktober 2024. 

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto mengatakan buruh makin cemaa dengan sikap kurator yang tidak ikut kooperatif dan justru mangkir dalam agenda mediasi bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan dan pihak Sritex. 

Wamenaker Immanuel Ebenezer Beberkan Kondisi Sritex Terbaru

Wamenaker Immanuel Ebenezer Beberkan Kondisi Sritex Terbaru

()

Bisnis.com, JAKARTA - Wamenaker Immanuel Ebenezer mengunjungi Solo pada Kamis 5 Desember 2024. Selain berkunjung ke rumah Jokowi, ia juga melihat kembali kondisi Sritex.

Kepada wartawan, pria yang akrab disapa Noel ini mengatakan jika saat ini perusahaan Sritex masih beroperasi seperti biasa.

Manajemen perusahaan juga melaksanakan kewajibannya, terutama soal membayar gaji karyawan.

"Ya, perkembangan dari kasus Sritex yang pasti perusahaan tetap berjalan. Kewajiban perusahaan terhadap buruhnya juga berjalan terkait gaji yang masih lancar," katanya kepada wartawan di Solo, Kamis 5 Desember 2024.

Soal Buruh PT Sritex yang Dirumahkan, Wamenaker Noel: Jangan Ada PHK

Soal Buruh PT Sritex yang Dirumahkan, Wamenaker Noel: Jangan Ada PHK

()

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (Wamenker) Immanuel Ebenezer Gerungan menegaskan, pemerintah masih terus memberi perhatian kepada persoalan yang membelit PT Sri Rejeki Isman (Sritex). 

Hal ini diungkapkan, setelah melakukan kunjungan dan bertemu karyawan Sritex di Kabupaten Sukorharjo, pada Kamis (5/12/2024).

"Yang pasti perusahaan tetap berjalan, kewajiban perusahaan terhadap buruhnya harus juga berjalan," kata Noel saat ditemui seusai bertemu mantan presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Kemudian, perhatian khusus juga diberikan pemerintah kepada karyawan PT Sritex yang dirumahkan.

Wamenaker Immanuel Ebenezer Ungkap Alasan Sritex Terpaksa Rumahkan Sejumlah Karyawannya

Wamenaker Immanuel Ebenezer Ungkap Alasan Sritex Terpaksa Rumahkan Sejumlah Karyawannya

()

Bisnis.com, SOLO - Wamenaker Immanuel Ebenezer akhirnya buka suara tentang alasan Sritex merumahkan sejumlah karyawannya di tengah isu pailit.

Menurutnya, Sritex terpaksa merumahkan beberapa karyawannya karena tidak ada bahan baku yang harus dikerjakan.

"Kita juga minta penjelasan juga ke Sritex, kenapa ini ada yang dirumahkan. Dia menjelaskan, bahwa dirumahkan karena tidak ada bahan baku yang bisa dikerjakan akhirnya dirumahkan daripada tidak produktif," katanya kepada Bisnis, Kamis 5 Desember 2024, di Solo.