Sritex Pailit

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Potensi Asuransi Redam Kontraksi hingga Kuda-kuda Properti

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Potensi Asuransi Redam Kontraksi hingga Kuda-kuda Properti

()

Bisnis.com, JAKARTA—Premi asuransi umum per Oktober 2024 mencapai Rp121,10 triliun, bertumbuh 2,87% year-on-year (YoY). Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dengan tahun lalu, ketika premi bertumbuh 15,86% menjadi Rp117,72 triliun. 

Artikel bertajuk Potensi Asuransi Umum & Reasuransi Meredam Kontraksi menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini sorotan utama Bisnisindonesia.id, Minggu (15/12/2024)

  1. Potensi Asuransi Umum & Reasuransi Meredam Kontraksi

Pertumbuhan asuransi umum dan reasuransi mengalami perlambatan per Oktober 2024. Premi asuransi umum mencapai Rp121,10 triliun, naik 2,87% year-on-year (YoY). Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dengan tahun lalu, ketika premi bertumbuh 15,86% menjadi Rp117,72 triliun. 

Buruh Ungkap Kondisi Sritex, Listrik Terancam Padam hingga Krisis Bahan Baku

Buruh Ungkap Kondisi Sritex, Listrik Terancam Padam hingga Krisis Bahan Baku

()

Bisnis.com, JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex Group mengungkap kondisi pabrik terkini yang makin miris lantaran bahan baku nyaris habis dan ancaman pemutusan listrik. 

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto mengatakan kondisi tersebut lantaran tidak adanya upaya going concern atau kelangsungan usaha dari kurator meskipun sudah mendapat dukungan dari pemerintah. 

“Belum ada [upaya perbaikan], bahan baku semakin menipis dan rencana going concern belum juga ada. Kami berharap secepatnya pemerintah memberikan solusi terkait keberlangsungan kerja ini, karena upah dari pekerjaan ini yang sangat diharapkan oleh pekerja,” kata Slamet kepada Bisnis, Kamis (10/12/2024). 

3.500 Buruh Sritex Dirumahkan Imbas Krisis Bahan Baku

3.500 Buruh Sritex Dirumahkan Imbas Krisis Bahan Baku

()

Bisnis.com, JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex Group mengungkap buruh pabrik yang dirumahkan bertambah menjadi 3.500 pekerja lantaran krisis bahan baku sejak perusahaan diputus pailit. 

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto mengatakan jumlahny bertambah dari sebelumnya 2.500 buruh pada pertengahan November lalu. Hingga saat ini pihaknya belum melihat titik terang penyelesaian polemik Sritex. 

“Sudah bertambah karena 3500-an buruh [dirumahkan] karena bahan baku sudah pada habis, kapas habis,” kata Slamet kepada Bisnis, dikutip Senin (9/12/2024). 

Buruh Sritex: Nasib Kami Dipermainkan Kurator!

Buruh Sritex: Nasib Kami Dipermainkan Kurator!

()

Bisnis.com, JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex Group mengaku merasa dipermainkan oleh kurator yang ditunjuk Pengadilan Negeri (PN) Semarang untuk mengurus status kepailitan perusahaan. 

Sejak 45 hari diputus pailit, penyelesaian kasus Sritex belum menunjukkan titik terang. Perusahaan tekstil tersebut masih menunggu hasil pengajuan kasasi yang dimohonkan kepada Mahkamah Agung (MA) pada 25 Oktober 2024. 

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto mengatakan buruh makin cemaa dengan sikap kurator yang tidak ikut kooperatif dan justru mangkir dalam agenda mediasi bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan dan pihak Sritex. 

Wamenaker Immanuel Ebenezer Beberkan Kondisi Sritex Terbaru

Wamenaker Immanuel Ebenezer Beberkan Kondisi Sritex Terbaru

()

Bisnis.com, JAKARTA - Wamenaker Immanuel Ebenezer mengunjungi Solo pada Kamis 5 Desember 2024. Selain berkunjung ke rumah Jokowi, ia juga melihat kembali kondisi Sritex.

Kepada wartawan, pria yang akrab disapa Noel ini mengatakan jika saat ini perusahaan Sritex masih beroperasi seperti biasa.

Manajemen perusahaan juga melaksanakan kewajibannya, terutama soal membayar gaji karyawan.

"Ya, perkembangan dari kasus Sritex yang pasti perusahaan tetap berjalan. Kewajiban perusahaan terhadap buruhnya juga berjalan terkait gaji yang masih lancar," katanya kepada wartawan di Solo, Kamis 5 Desember 2024.

Kurator Batalkan Pertemuan Bahas Going Concern, PT Sritex: Mau Mereka Arahnya ke Mana?

Kurator Batalkan Pertemuan Bahas Going Concern, PT Sritex: Mau Mereka Arahnya ke Mana?

()

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex kecewa setelah kurator membatalkan pertemuan untuk membahas "going concern" pada Kamis (5/12/2024).

Padahal, pertemuan itu dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai perwakilan pemerintah.

"Iya, terus terang kami sangat-sangat kecewa ya. Karena tidak hanya mengecewakan kami sebagai perusahaan, tapi juga mengecewakan kami sebagai karyawan semuanya dan juga pihak pemerintah," kata Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto atau Wawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis.