Stock Split

RUPSLB Petrosea (PTRO) Restui Rencana Stock Split Saham 1:10

RUPSLB Petrosea (PTRO) Restui Rencana Stock Split Saham 1:10

()

Bisnis.com, JAKARTA — Para pemegang saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) menyetujui pemecahan saham perusahaan atau stock split dengan rasio 1 10.

Persetujuan itu diketok lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Petrosea Tbk. (PTRO), Senin (16/12/2024) kemarin.

“Menyetujui dilakukannya pemecahan saham perseroan yakni setiap 1 saham perseroan yang saat ini memiliki nilai nominal Rp50 dipecah menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp5 per saham,” seperti dikutip dari ringkasan risalah RUPSLB PTRO, Selasa (17/12/2024).

Emiten Grup Sinar Mas (DSSA) Buka Peluang Stock Split Saham Lagi

Emiten Grup Sinar Mas (DSSA) Buka Peluang Stock Split Saham Lagi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sinar Mas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) membuka peluang untuk kembali melaksanakan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dalam 2-3 tahun ke depan. 

DSSA telah melaksanakan stock split dengan rasio 1 10 pada Juli 2024 lalu. Dalam aksi stock split itu, nilai nominal saham DSSA yang sebelumnya Rp250 menjadi Rp25 per saham.

Sebelum stock split harga saham DSSA dibanderol Rp290.000 per saham dan berubah menjadi Rp29.000 per saham pada 18 Juli 2024 atau awal perdagangan saham setelah pemecahan nilai nominal saham. 

Emiten Pupuk Saraswanti Anugerah (SAMF) Rancang Stock Split Rasio 1:2

Emiten Pupuk Saraswanti Anugerah (SAMF) Rancang Stock Split Rasio 1:2

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF) berencana melaksanakan pemecahan saham perseroan atau stock split untuk meningkatkan aksesibilitas investor dan likuiditas. 

Rencananya, stock split bakal dilakukan atas seluruh saham perseroan dengan rasio 1 saham menjadi 2 saham atau rasio 1 2.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Saraswanti Anugerah Makmur Theresia Yusufiani Rahayu berharap pemecahan saham perseroan itu bisa memperluas basis investor perseroan. 

“Dengan bertambahnya jumlah saham yang beredar dan harga yang lebih terjangkau, volume perdagangan saham diharapkan cenderung meningkat,” kata Theresia lewat keterbukaan informasi, Senin (9/12/2024).