Stranas Pk

Stranas PK Temukan Subsidi Listrik Tak Tepat Sasaran Rp 1,2 T/Bulan

Stranas PK Temukan Subsidi Listrik Tak Tepat Sasaran Rp 1,2 T/Bulan

()

Pahala Nainggolan selaku Koordinator Pelaksana Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menyampaikan adanya temuan subsidi listrik yang tidak tepat sasaran. Nilainya mencapai Rp 1,2 triliun per bulan.

"Estimasi subsidi listrik diberikan kepada masyarakat yang tidak masuk dalam kategori miskin bernilai kurang lebih Rp 1,2 triliun per bulan," ucap Pahala dalam konferensi pers di Gedung ACLC (Anti-Corruption Learning Center/Pusat Edukasi Anti-Korupsi) KPK, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).

Dipaparkan Pahala, angka kerugian itu berdasarkan perhitungan subsidi listrik sebesar Rp 37 triliun untuk 24 juta pelanggan 450 VA dan Rp 13,4 triliun untuk 9 juta pelanggan 900 VA. Dengan angka tersebut, tiap pelanggan mendapat subsidi sekitar Rp 121 ribu per bulan.

Stranas PK Temukan 10,6 Juta Penerima Subsidi Listrik Tak Tepat Sasaran

Stranas PK Temukan 10,6 Juta Penerima Subsidi Listrik Tak Tepat Sasaran

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menemukan sebanyak 10.626.807 penerima subsidi listrik 450 VA dan 900 VA yang tidak tepat sasaran dari total 33 juta masyarakat penerima subsidi listrik 2023.

"Estimasi subsidi listrik diberikan kepada masyarakat yang tidak masuk dalam kategori miskin bernilai kurang lebih Rp 1,2 triliun per bulan," kata Koordinator Pelaksana Stranas PK Pahala Nainggolan di Gedung C1 KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Pahala mengatakan, dari 10.626.807 penerima subsidi listrik yang tidak tepat, sebanyak 8.701.517 penerima subsidi listrik 450 VA terdeteksi tidak masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).