Summarecon Agung

Saham ADMR dan SMRA Menghijau Didorong Sentimen Rebalancing Indeks LQ45

Saham ADMR dan SMRA Menghijau Didorong Sentimen Rebalancing Indeks LQ45

()

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) bergerak menghijau pada pembukaan perdagangan, Senin (28/10/2024).

Pergerakan saham yang menghijau tersebut seiring dengan pengumuman Bursa Efek Indonesia yang memutuskan saham ADMR dan SMRA masuk ke dalam konstituen indeks LQ45 periode 1 November 2024-31 Januari 2025.

Di lantai bursa, saham ADMR naik 2,86% pada pembukaan perdagangan hari ini dengan harga Rp1.440. Secara year to date (YtD), saham ADMR juga naik 5,88% atau naik 8,68% dalam 3 bulan. 

Arah Saham Adaro Minerals (ADMR)  Summarecon (SMRA) Setelah Masuk Indeks LQ45

Arah Saham Adaro Minerals (ADMR) Summarecon (SMRA) Setelah Masuk Indeks LQ45

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis menilai positif prospek fundamental serta arah saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) selepas keduanya masuk jajaran konstituen indeks bergengsi LQ45. 

Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) belakangan memasukan dua emiten itu ke dalam indeks LQ45 untuk periode 1 November 2024 sampai dengan 31 Januari 2025, berdasarkan hasil evaluasi otoritas bursa periode Oktober 2024. 

"Masuknya emiten ini ke LQ45 berpotensi menambah likuiditas transaksi dan perubahan portfolio pada pengelola dana yang menggunakan indeks ini sebagai benchmark,” kata Senior Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas Fath Aliansyah Budiman saat dihubungi, Minggu (27/10/2024). 

Naik Dobel Digit, Saham Summarecon Agung (SMRA) Masuk Indeks LQ45

Naik Dobel Digit, Saham Summarecon Agung (SMRA) Masuk Indeks LQ45

()

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) masuk ke dalam jajaran konstituen indeks bergengsi LQ45 periode 01 November 2024—31 Januari 2025 berdasarkan hasil evaluasi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Oktober 2024.

Di lantai bursa, saham SMRA parkir di level Rp620 per saham hingga Jumat (25/10/2024). Saham SMRA sudah naik 13,76% dalam 3 bulan atau 22,77% dalam 6 bulan. 

Harga tersebut mencerminkan rasio price to earnings (PER) 6,78 kali dan price to book value (PBV) sebesa 0,98 kali. Adapun, kapitalisasi pasar pengembang properti Summarecon itu mencapai Rp10,24 triliun.