Sumut

Dugaan Skandal Suap Seleksi PPPK Guru Honorer Langkat, Bupati Terpilih Diperiksa

Dugaan Skandal Suap Seleksi PPPK Guru Honorer Langkat, Bupati Terpilih Diperiksa

()

MEDAN, KOMPAS.com – Polisi terus menyelidiki kasus dugaan suap dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru honorer di Kabupaten Langkat tahun 2023.

Pada Kamis (11/12/2024), penyidik memeriksa Syah Afandin alias Ondim, eks Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat.

“Benar, yang diperiksa kemarin adalah eks Plt Bupati Langkat, yang bersangkutan hadir,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi melalui pesan singkat.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Langkat 4 Desember 2024, Ondim yang berpasangan dengan Tiorita Br Surbakti menang di Pilkada Langkat dengan jumlah 216.918 suara.

Polisi Tegaskan Pria Sumut Penikam 3 Bocah Tetangga Normal Saat Diperiksa

Polisi Tegaskan Pria Sumut Penikam 3 Bocah Tetangga Normal Saat Diperiksa

()

Rudi Sihaloho (41) warga di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), menikam tiga bocah tetangganya yang mengakibatkan dua di antaranya tewas. Polisi mengklarifikasi soal kabar pelaku mengalami gangguan jiwa.

Peristiwa mencekam itu terjadi di Gang Dahlia, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (9/12/2024). Ketiga korban adalah N (7), O (4) dan D (1,5). Ketiganya merupakan kakak beradik.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba mengungkap motif dari penikaman ini. Dijelaskan bahwa bahwa pelaku telah hampir setahun diejek oleh korban. Lalu, pada saat kejadian, emosi pelaku tidak terkontrol hingga akhirnya menikam para korban.

Motif Pria Sumut Tikam 3 Anak Tetangga: Kesal Sering Diejek Gila-Kudis

Motif Pria Sumut Tikam 3 Anak Tetangga: Kesal Sering Diejek Gila-Kudis

()

Rudi Sihaloho (41) warga di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), menikam tiga bocah tetangganya yang mengakibatkan dua di antaranya tewas. Polisi menyebut penikaman oleh Rudi dipicu karena kesal sering diejek.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, menjelaskan bahwa pelaku telah hampir setahun diejek oleh korban. Lalu, pada saat kejadian, emosi pelaku tidak terkontrol hingga akhirnya menikam para korban.

"Satu versi yang kami temukan adalah bahwa beliau ini sudah hampir satu tahun diejek, diejek orang gila. Kemudian, terakhir kali pada hari Senin, beliau melihat orang yang mengejek sambil berkata ‘kudis-kudis’, sehingga, entah kenapa pada hari itu, sebelum kejadian, beliau terpancing emosinya," ujar Jama dilansir detikSumut, Selasa (10/12/2024).

Bocah Kakak-Adik di Sumut yang Tewas Ditikam Tetangga Jadi 2 Orang

Bocah Kakak-Adik di Sumut yang Tewas Ditikam Tetangga Jadi 2 Orang

()

Tiga bocah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), menjadi korban penikaman Rudi Sihaloho (41), yang merupakan tetangganya. Dua dari tiga bocah kakak-adik yang ditikam dilaporkan meninggal dunia.

"Sampai hari ini, dari tiga korban, sudah dua yang meninggal dunia, satu lagi masih dalam perawatan intensif. Jadi, kita sama-sama berdoa semoga yang ketiga ini bisa diselamatkan," kata Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul, dilansir detikSumut, Selasa (10/12/2024).

Dua korban yang tewas itu adalah D (1,5) dan O (4). Jhonson menyebut informasi tewasnya D itu diterima oleh pihaknya kemarin sore, sedangkan untuk korban O pada tadi pagi.

Sadis! Pria di Sumut Tikam 3 Bocah Kakak Beradik, 1 Tewas Mengenaskan

Sadis! Pria di Sumut Tikam 3 Bocah Kakak Beradik, 1 Tewas Mengenaskan

()

Rudi Sihaloho (41) tega menikam tiga bocah tetangganya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Salah satu bocah itu tewas mengenaskan.

Penusukan itu terjadi di Gang Dahlia, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (9/12/2024). Ketiga korban adalah N (7), O (4) dan D (1,5) yang merupakan kakak beradik.

"Mamanya kerja perawat, bapaknya taksi online, biasanya dikunci orang itu, mungkin entah beli jajan atau apa terbuka kunci itu. Pas saya telepon sudah kejadian, katanya ada tetangganya yang tusuk anaknya," kata Paman korban bernama Yoko, dilansir detikSumut, Selasa (10/12/2024).

Wanita di Sumut Ditemukan Tewas dengan Tangan dan Kaki Terikat Selendang

Wanita di Sumut Ditemukan Tewas dengan Tangan dan Kaki Terikat Selendang

()

Wanita bernama Roida Sagala (52) ditemukan tewas di rumahnya di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut). Korban ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat selendang.

Dilansir detikSumut, Polisi kini tengah menyelidiki peristiwa tersebut. Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari Parama Artha mengatakan korban ditemukan tewas di Dusun Barisan Tigor, Desa Silumboyah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Jumat (6/12/2024) siang saat tetangganya hendak mengajak korban makan.

"Ditemukan tadi siang. Tetangganya memanggil ke rumahnya ngajak makan siang, ternyata nggak dijawab," kata Agus dilansir detikSumut, Sabtu (7/12/2024).

KPU Tetapkan Letnan-Harry Pemenang Pilkada Padangsidimpuan 2024

KPU Tetapkan Letnan-Harry Pemenang Pilkada Padangsidimpuan 2024

()

PADANGSIDIMPUAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padangsidimpuan menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan wali kota dan wakil wali kota Padangsidimpuan 2024.

Pasangan calon nomor urut 2, Letnan Dalimunthe-Harry Pahlevi, unggul dari dua pasangan lainnya.

Mereka meraih 43.778 suara atau 39,43 persen. Pasangan nomor urut 1, Irsan Efendi Nasution-Ali Muda Siregar, mendapat 38.660 suara atau 34,81 persen.

Pasangan nomor urut 3, Hapendi Harahap-Gempar Nasution, memperoleh 28.611 suara atau 25,76 persen.

Gempa M 3,7 Guncang Padang Lawas Sumut, Berpusat di Darat

Gempa M 3,7 Guncang Padang Lawas Sumut, Berpusat di Darat

()

Gempa dengan kekuatan Magnitudo (M) 3,7 mengguncang Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut). Gempa tersebut berpusat di darat.

Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi pada Jumat (6/12/2024), pada pukul 03.59 WIB. Lokasi gempa berada pada koordinat 1,04 lintang utara, dan 100,02 bujur timur.

"33 kilometer tenggara Padang Lawas, Sumut," kata BMKG.

Dilihat dari peta titik lokasi yang diunggah akun X BMKG, pusat gempa berada di darat. Pusat gempa berada pada kedalaman 186 kilometer.