Sungai Barito

Tragedi Klotok Tenggelam, Semua Santri yang Hilang Ditemukan Meninggal di Sungai Barito

Tragedi Klotok Tenggelam, Semua Santri yang Hilang Ditemukan Meninggal di Sungai Barito

()

MARTAPURA, KOMPAS.com - Tiga santri yang dilaporkan hilang setelah perahu mesin atau klotok yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam di Sungai Barito, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), telah ditemukan.

Korban pertama, M Riski, warga Kecamatan Sungai Lulut, Kabupaten Banjar, ditemukan tersangkut di dasar sungai oleh tim penyelam pada Senin (28/10/2024) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita.

Korban kedua, M Hafi Mubarak, warga Kalimantan Timur (Kaltim), ditemukan pada Senin malam sekitar pukul 23.05 Wita.

1 Santri Korban Perahu Tenggelam di Sungai Barito Ditemukan Tewas, 2 Lainnya Masih Hilang

1 Santri Korban Perahu Tenggelam di Sungai Barito Ditemukan Tewas, 2 Lainnya Masih Hilang

()

 MARTAPURA, KOMPAS.com - Tim Basarnas Banjarmasin menemukan satu dari tiga santri yang dilaporkan hilang di Sungai Barito, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Senin (28/10/2024) dini hari.

Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, menuturkan, bahwa korban ditemukan setelah penyelam diturunkan ke lokasi kejadian.

"Satu orang korban tenggelam ditemukan sesaat setelah diselami oleh potensi SAR water rescue. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujar Sudayana, kepada wartawan, Senin.

Klotok yang Ditumpangi Rombongan Santri Terbalik di Sungai Barito Kalsel, 3 Orang Hilang

Klotok yang Ditumpangi Rombongan Santri Terbalik di Sungai Barito Kalsel, 3 Orang Hilang

()

MARTAPURA, KOMPAS.com - Perahu mesin atau klotok yang ditumpangi rombongan santri mengalami kecelakaan di Sungai Barito, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) Minggu (27/10/2024) petang.

Kejadian nahas ini mengakibatkan 3 santri hilang dan saat ini masih dalam pencarian tim gabungan yang dikomandoi Basarnas Banjarmasin.

Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana mengatakan, berdasarkan informasi di lokasi kejadian, rombongan santri dalam perjalanan menghadiri acara pernikahan menggunakan tranportasi sungai.

"Kecelakaan ini melibatkan rombongan santri yang sedang dalam perjalanan untuk menghadiri acara pernikahan," ujar Sudayana, kepada wartawan, Minggu malam.