Suriah

HTS Berkuasa di Suriah, Pemerintah Diminta Waspadai Bibit Radikalisme di Indonesia

HTS Berkuasa di Suriah, Pemerintah Diminta Waspadai Bibit Radikalisme di Indonesia

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran Dina Sulaeman mengatakan, pemerintah perlu mewaspadai potensi munculnya bibit-bibit radikalisme usai pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menduduki Suriah.

Ia menyebutkan, kemenangan pasukan pemberontak HTS di Suriah akan membangkitkan bibit radikalisme karena kelompok-kelompok yang tergabung dalam pemberontakan punya banyak simpatisan di Indonesia.

"Saya melihatnya kayak gitu (muncul bibit-bibit radikalisme). Makanya pemerintah saya pikir perlu cepat tanggap, jangan membiarkan berlarut-larut. Pemerintah harusnya waspada, ya," kata Dina kepada Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).

Assad Tumbang, Rusia Kemasi Peralatan Militer di Pangkalan Udara Suriah

Assad Tumbang, Rusia Kemasi Peralatan Militer di Pangkalan Udara Suriah

()

Rusia tampaknya tengah mengemasi peralatan militer di pangkalan udara di Suriah. Hal ini terlihat dari citra satelit yang dirilis oleh Maxar menyusul penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad oleh oposisi akhir pekan lalu.

Citra satelit yang diambil pada hari Jumat (13/12) waktu setempat itu, menunjukkan setidaknya dua Antonov AN-124, salah satu pesawat kargo terbesar di dunia, dengan kerucut hidung terbuka di pangkalan udara Hmeimim di provinsi pesisir Latakia, Suriah.

"Dua pesawat angkut berat An-124 berada di lapangan terbang, keduanya dengan kerucut hidung terangkat dan siap memuat peralatan/kargo," kata Maxar, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (14/12/2024).

Bergembira, Ribuan Warga Suriah Rayakan Tergulingnya Assad

Bergembira, Ribuan Warga Suriah Rayakan Tergulingnya Assad

()

Ribuan warga Suriah yang gembira berkumpul di luar masjid bersejarah di ibu kota Suriah, Damaskus untuk merayakan salat Jumat pertama sejak penggulingan presiden Bashar al-Assad.

Lebih dari setengah abad pemerintahan klan al-Assad berakhir tiba-tiba pada hari Minggu lalu, setelah serangan kilat oposisi melanda seluruh negeri dan berhasil merebut ibu kota.

Presiden yang digulingkan, Bashar al-Assad melarikan diri dari Suriah, menutup era di mana para tersangka pembangkang dipenjara atau dibunuh, dan mengakhiri perang saudara selama hampir 14 tahun, yang menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Tentang Bendera Baru Suriah Usai Rezim Bashar Al Assad Tumbang

Tentang Bendera Baru Suriah Usai Rezim Bashar Al Assad Tumbang

()

Pasukan oposisi Suriah, dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) berhasil merebut kekuasaan dari Presiden Bashar Al Assad. Mereka pun mengganti bendera negara Suriah yang sebelumnya digunakan sejak tahun 1980.

Diketahui, HTS yang merupakan bekas afiliasi Al-Qaeda, menyatakan mereka berhasil menggulingkan Assad setelah menyerbu dan menguasai Damaskus pada Minggu (8/12) waktu setempat. Mereka juga menyatakan presiden Suriah itu telah meninggalkan negaranya. Belakangan diketahui, Assad pergi ke Rusia.

Bendera lama Suriah berwarna merah-putih-hitam dengan dua bintang hijau di atas warna putih di tengah. Bendera ini digunakan sejak tahun 1980, dan merupakan bendera dari Republik Arab bersatu yang berdiri pada 1958 sampai 1961.

Arti Bendera Baru Suriah

Arti Bendera Baru Suriah

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - Kelompok Islamis Hayat Tahrir Al Sham (HTS) yang memimpin pemberontakan di Suriah akhirnya berhasil menggulingkan Presiden Bashar Al Assad.

Usai Assad digulingkan, anggota kelompok oposisi dan warga Suriah kemudian mengibarkan bendera baru untuk melambangkan penggulingan kekuasaan tangan besi keluarga Assad selama hampir enam dekade.

Diketahui, ada perbedaan dari bendera Suriah yang lama dan bendera Suriah yang baru.

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Rabu (11/12/2024), berikut ini arti bendera baru Suriah.

HNW Apresiasi Opini Positif Publik atas Perjuangan Rakyat Suriah

HNW Apresiasi Opini Positif Publik atas Perjuangan Rakyat Suriah

()

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid, mendukung opini publik terkait perjuangan kedaulatan rakyat Suriah dengan tumbangnya rezim tirani Presiden Bashar Al Assad. Ia berharap agar capaian ini dijaga dengan benar, agar pengalihan kekuasaan dilakukan secara damai yang membuat Suriah menjadi lebih baik ke depannya.

"Pemerintah Indonesia perlu menyampaikan pengakuan dan dukungannya terhadap pemerintahan yang baru ke depan, serta bekerja sama untuk menjaga ketertiban dunia sesuai dengan amanat pembukaan UUD NRI 1945 secara konsisten," ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Laboratorium Narkoba di Suriah Ditemukan, Apakah Berhubungan dengan Keluarga Assad?

Laboratorium Narkoba di Suriah Ditemukan, Apakah Berhubungan dengan Keluarga Assad?

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - Laboratorium narkoba berskala industri di atas bukit dari jalan utama di tepi barat Damaskus telah ditemukan.

Di kota itu menjadi pusat kekuasaan keluarga Bashar Al Assad yang telah lama membantah adanya hubungan dengan perdagangan narkotika.

Sebelumnya, Pemerintah Presiden Suriah Bashar Al Assad dituduh oleh Washington dan pihak lain mengambil untung dari produksi dan penjualan narkoba.

Atau stimulan mirip amfetamin yang dikenal sebagai captagon yang telah mengakar di seluruh Timur Tengah.

Assad Tumbang, China Sangat Prihatin Akan Situasi di Suriah

Assad Tumbang, China Sangat Prihatin Akan Situasi di Suriah

()

Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengatakan bahwa pemerintahnya "sangat prihatin" akan situasi di Suriah. Hal itu disampaikannya kepada Menlu Mesir Badr Abdelatty dalam pertemuan kedua diplomat tinggi tersebut di Beijing, ibu kota China.

Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad melarikan diri dari negara itu setelah serangan kilat yang dipelopori oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham dan sekutunya. Serangan itu secara tiba-tiba mengakhiri pemerintahan Assad yang telah berlangsung puluhan tahun.

Umat Katolik di Suriah Bersiap untuk Perayaan Natal, Pastor: Kami Hidup Berdampingan

Umat Katolik di Suriah Bersiap untuk Perayaan Natal, Pastor: Kami Hidup Berdampingan

()

DAMASKUS, KOMPAS.com - Setelah penggulingan Presiden Suriah Bashar Al Assad, kini umat Katolik di Aleppo bersiap untuk perayaan Natal 2024.

Menurut Bruder Marist Katolik Aleppo, Georges Sabe, para penguasa baru Suriah telah berupaya untuk meyakinkan kaum minoritas agama di Suriah.

"Upaya tersebut telah berhasil, setidaknya untuk saat ini," kata Bruder Georges Sabe, yang ikut serta awal minggu ini dalam sebuah pertemuan antara pemberontak dan perwakilan Katolik setempat.

Itu adalah yang kedua sejak perebutan ibu kota Damaskus pada 8 Desember 2024. "Mereka sangat meyakinkan," katanya kepada AFP.

Bashar Al Assad Tumbang, Kedubes Suriah di Jakarta Ganti Bendera Baru

Bashar Al Assad Tumbang, Kedubes Suriah di Jakarta Ganti Bendera Baru

()

Pemberontakan terhadap Bashar Al Assad berhasil menggulingkan kepresidenan rezim yang berkuasa selama 24 tahun tersebut. Kepemimpinan berganti, Kedutaan Besar Suriah di Jakarta kini mengganti bendera lama dengan bendera baru.

Penggantian bendera ini dikabarkan akun Facebook Kedutaan Suriah untuk Indonesia (Embassy of Syiria-Jakarta) pada 10 Desember 2024, diakses detikcom pada Jumat (13/12/2024).

"Pengibaran bendera Revolusi dan Republik Arab Suriah di atas gedung kedutaan besar kami di Jakarta hari ini," tulis Kedutaan Suriah. Kedutaan Besar Suriah ada di Jl Karang Asem I No 8, Kuningan Raya, Jakarta Selatan.

Menlu AS-Turkiye Berunding, Ankara Tetap Lawan Jihadis di Suriah

Menlu AS-Turkiye Berunding, Ankara Tetap Lawan Jihadis di Suriah

()

ANKARA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dan Menlu Turkiye Hakan Fidan saling berunding di Turkiye pada Jumat (13/12/2024).

Blinken bertemu dengan Fidan setelah mendapat jaminan bahwa Ankara tidak akan pernah membiarkan perang melawan jihadis di Suriah berakhir menyusul penggulingan Bashar Al Assad.

Dikutip dari AFP, Blinken terbang ke ibu kota Turkiye pada Kamis malam dan bertemu dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan selama lebih dari satu jam di ruang tunggu VIP di dalam bandara Ankara, kata seorang pejabat AS.

Pesan AS ke Erdogan Usai Assad Tumbang: Warga Suriah Perlu Dilindungi

Pesan AS ke Erdogan Usai Assad Tumbang: Warga Suriah Perlu Dilindungi

()

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa warga sipil Suriah perlu dilindungi, setelah rezim Presiden Bashar al-Assad ditumbangkan oleh pasukan pemberontak yang didukung Ankara.

Pernyataan itu disampaikan oleh Blinken kepada Erdogan dalam pertemuan di Ankara pada Kamis (12/12) malam waktu setempat. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menuturkan bahwa Blinken dan Erdogan melakukan pembicaraan selama lebih dari satu jam di ruang tunggu bandara Ankara.

Bagaimana Uni Eropa Sikapi Kekuasaan HTS di Suriah?

Bagaimana Uni Eropa Sikapi Kekuasaan HTS di Suriah?

()

Sebagaimana yang lain dunia, Uni Eropa dikejutkan oleh betapa cepatnya pemberontak Suriah menumbangkan rejim Bashar Assad di Damaskus. Keberhasilan kolaborasi pimpinan Hay’at Tahrir al-Sham, HTS, itu tidak menyisakan banyak waktu untuk bersiasat atau menyiapkan respons.

Brussels menyambut ambruknya kediktaturan Assad, namun bersikap hati-hati dalam menyikapi kekuasaan pemimpin HTS, Abu Muhammad al-Julani, alias Ahmad al-Sharaa. Betapapun, organisasi Islam nasionalis itu dilahirkan dari ISIS dan sempat dibesarkan al-Qaeda, dua kelompok teror di Suriah dan Irak.

Mengapa Israel Serang Suriah Setelah Assad Tumbang?

Mengapa Israel Serang Suriah Setelah Assad Tumbang?

()

Israel telah melancarkan serangan udara terhadap pangkalan militer Suriah dan mengerahkan pasukan ke zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan, memperluas jumlah wilayah Suriah yang berada di bawah kendali Israel.

Israel mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah ini untuk menjamin keamanan warga negaranya, tetapi sejumlah pihak mengatakan Israel sedang mengambil kesempatan untuk melemahkan musuh lama.

BBC

Pengawas Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan telah mendokumentasikan lebih dari 310 serangan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sejak jatuhnya rezim Assad pada hari Minggu (08/12).

37 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air

37 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air

()

Pemerintah telah mengevakuasi 37 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Suriah. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan puluhan WNI telah tiba dengan selamat di tanah air melalui tiga penerbangan.

"Pada tanggal 12 Desember 2024, sejumlah 37 WNI yang terdiri dari 35 WNI dan 2 staf pendamping KBRI Damascus, telah tiba dengan selamat di tanah air," demikian keterangan tertulis yang disampaikan Kemlu, Jumat (13/12/2024).

Sebelumnya, para WNI dievakuasi melalui jalur darat dari Damascus menuju Beirut pada tanggal 10 Desember 2024 dan selanjutnya diterbangkan menggunakan penerbangan komersial menuju Jakarta. Para WNI berasal dari beberapa daerah yaitu Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Banten, dan Lampung.

Gelombang Pertama Evakuasi WNI dari Suriah Selesai, 37 Orang Tiba di Tanah Air dengan Selamat

Gelombang Pertama Evakuasi WNI dari Suriah Selesai, 37 Orang Tiba di Tanah Air dengan Selamat

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI berhasil melakukan evakuasi gelombang pertama warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah.

Dalam evakuasi gelombang pertama ini, 37 WNI berhasil tiba di Indonesia dengan selamat hari ini, Kamis (12/12/2024).

Mereka terdiri dari 35 WNI dan 2 staf pendamping dari Kedutaan Besar RI di Damaskus, Suriah.

"Para WNI berasal dari beberapa daerah yaitu, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Banten, dan Lampung," tulis Kemenlu RI, Kamis.

Penuturan Warga Suriah di RI: Saya Merayakan Kejatuhan Assad

Penuturan Warga Suriah di RI: Saya Merayakan Kejatuhan Assad

()

Sebagian warga Suriah yang tinggal di berbagai negara merayakan kejatuhan rezim Presiden Bashar al-Assad. Apa makna peristiwa ini bagi masa depan mereka?

Seperti banyak warga Suriah, Youssef, yang sekarang tinggal di Malang, Jawa Timur, merayakan kabar penggulingan rezim Bashar al-Assad. Namun, dia mengaku tidak berkeinginan untuk kembali ke negaranya.

Laki-laki berusia 25 tahun yang meminta agar nama depannya tidak dipublikasikan itu datang ke Indonesia pada tahun 2021. Dia pergi dari negaranya untuk menjadi pelajar di bidang farmasi.

Pemimpin Baru Suriah Bersiap untuk Proses yang Inklusif

Pemimpin Baru Suriah Bersiap untuk Proses yang Inklusif

()

KOMPAS.com - Para pemimpin negara-negara G7 akan mempertimbangkan bakal mendukung pemerintah transisi kelompok Islamis Hayat Tahrir Al Sham (HTS) atau tidak pada pertemuan virtual, Jumat (13/12/2024).

Sebelumnya, HTS telah mempelopori penggulingan Presiden Suriah Bashar Al Assad yang menjadi diktator selama puluhan tahun. 

Sebagaimana diberitakan AFP pada Kamis (12/12/2024), dukungan itu akan bergantung pada kelompok tersebut yang dilarang sebagai organisasi teroris oleh banyak negara.

Diketahui, Masalah jangka panjang terkait dengan akar HTS di cabang Al Qaeda Suriah, yang berarti mereka ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

3 Skenario Masa Depan Suriah Usai Rezim Assad Tumbang

3 Skenario Masa Depan Suriah Usai Rezim Assad Tumbang

()

Berakhirnya pemerintahan brutal keluarga Assad selama puluhan tahun di Suriah, menyusul operasi militer pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), telah menimbulkan pertanyaan soal masa depan negara tersebut.

Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, telah berjanji untuk menyatukan Suriah, tetapi masih belum pasti apakah ia dapat mencapai tujuan ini.

Geir Pedersen, utusan khusus PBB untuk Suriah, menekankan perlunya kerja sama di antara semua kelompok di Suriah.

"Secara umum, kami telah melihat pernyataan yang meyakinkan dari HTS dan kelompok bersenjata lainnya," kata Pedersen, walau dirinya mengaku mencatat ada masalah "mengenai hukum dan ketertiban" di Suriah.

Ukraina Dikabarkan Telah Bantu Ratusan Drone untuk Pemberontak Suriah

Ukraina Dikabarkan Telah Bantu Ratusan Drone untuk Pemberontak Suriah

()

Pemberontakan terhadap rezim Bashar Al Assad di Suriah berhasil mengubah kekuasaan di Suriah kini. Kekuasaan Bashar dijungkalkan, pemberontak telah menang. Kabarnya, kaum pemberontak Suriah mendapat bantuan drone dari Ukraina, negaranya Volodymyr Zelensky.

Dilansir Reuters, Kamis (12/12/2024), kabar ini disampaikan laporan media pers ternama dari Amerika Serikat (AS), Washington Post.

Pemberontak Suriah yang bernama Hayat Tahrir Al Sham (HTS) tersebut dilaporkan menrima 150 drone dan dukungan-dukungan rahasia lainnya dari operator intelijen Ukraina pada bulan lalu, atau beberapa pekan sebelum pembernontak berhasil menggulingkan Bashar dari kursi kepresidenan.

Suriah Masih Belum Aman, KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI

Suriah Masih Belum Aman, KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI

()

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus mengevakuasi WNI setelah situasi memanas imbas Presiden Suriah Bashar al-Assad digulingkan. Sebanyak 37 WNI dipulangkan ke Tanah Air dalam gelombang pertama.

"Sebagai bagian dari upaya perlindungan WNI dalam situasi Suriah saat ini, KBRI Damaskus melaksanakan evakuasi gelombang pertama sebanyak 37 orang WNI dari Suriah," demikian keterangan KBRI Damaskus melalui akun Instagram resminya, seperti dilihat Kamis (12/12/2024).

Para WNI itu berangkat dari Suriah pada Selasa (10/12) kemarin. Mereka dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini.

Prancis Desak Israel Tarik Pasukan dari Zona Penyangga Suriah

Prancis Desak Israel Tarik Pasukan dari Zona Penyangga Suriah

()

Kementerian Luar Negeri Prancis mendesak Israel untuk pasukannya dari zona penyangga yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi dari wilayah Suriah. Prancis mengatakan pengerahan pasukan di wilayah itu melanggar perjanjian.

"Setiap pengerahan militer di zona pemisah antara Israel dan Suriah merupakan pelanggaran perjanjian pelepasan tahun 1974," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, seperti dilansir AFP, Rabu (11/12/2024).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pada hari Minggu bahwa ia telah memerintahkan tentara untuk merebut zona demiliterisasi di bagian Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah setelah pemberontak menggulingkan presiden Suriah Bashar al-Assad dari kekuasaan.

Makam Ayah Assad di Qardaha Suriah Dibakar Pemberontak

Makam Ayah Assad di Qardaha Suriah Dibakar Pemberontak

()

Makam ayah presiden Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad, Hafez, dibakar di kampung halamannya di Qardaha. Para pemberontak menjadi pelaku pembakaran.

Dilansir AFP, Rabu (11/12/2024), rekaman AFP yang diambil pada hari ini menunjukkan para pejuang pemberontak berseragam dan para pemuda menyaksikan pembakaran makam tersebut.

Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights mengatakan kepada AFP bahwa para pemberontak telah membakar makam tersebut, yang terletak di jantung komunitas Alawite Assad di Latakia. Rekaman AFP menunjukkan beberapa bagian makam terbakar dan rusak.

KBRI Damaskus Diminta Pantau Seluruh Pergerakan WNI Usai Rezim Assad Tumbang

KBRI Damaskus Diminta Pantau Seluruh Pergerakan WNI Usai Rezim Assad Tumbang

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI Marwan Jafar meminta KBRI Damaskus memperhatikan seluruh pergerakan warga negara Indonesia (WNI) di Suriah.

Hal itu menjadi prioritas buntut situasi politik yang memanas setelah rezim Presiden Bashar Al Assad tumbang.

“Pergerakan semua WNI harus dipantau. Lebih baik tetap di dalam rumah, karena kondisi sedang tidak aman,” ujar Marwan dalam keterangan, Rabu (11/12/2024).

Saat ini, terdapat 1.162 WNI yang berada di Suriah. Sementara, ekskalasi peperangan antara tentara pendukung Assad dan oposisi dikhawatirkan meningkat.

Ayatollah Khamenei Tuduh AS-Israel Dalangi Tumbangnya Rezim Assad

Ayatollah Khamenei Tuduh AS-Israel Dalangi Tumbangnya Rezim Assad

()

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan Israel sebagai dalang di balik tumbangnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Khamenei menuduh Washington dan Tel Aviv berkonspirasi untuk menggulingkan Assad, sekutu terdekat Teheran, dari kekuasaan.

Khamenei juga menuduh salah satu negara tetangga Suriah, yang tidak disebut nama negaranya, turut berperan dalam menggulingkan pemerintahan Assad.

"Tidak ada keraguan bahwa apa yang terjadi di Suriah merupakan akibat dari rencana bersama Amerika dan Zionis," sebut Khamenei saat berbicara di hadapan publik, seperti dilansir Iran International dan Press TV, Rabu (11/12/2024).

Assad Tumbang, Iran Bawa Pulang 4.000 Warganya dari Suriah

Assad Tumbang, Iran Bawa Pulang 4.000 Warganya dari Suriah

()

Iran membawa pulang 4.000 warganya dari wilayah Suriah setelah rezim Presiden Bashar al-Assad, yang merupakan sekutu Teheran, digulingkan oleh pasukan pemberontak yang mengambil alih ibu kota Damaskus.

"Selama tiga hari terakhir, sebanyak 4.000 warga Iran telah kembali ke Iran," ujar juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, dalam konferensi pers terbaru, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (11/12/2024).

Ditambahkan Mohajerani bahwa Teheran akan terus melanjutkan upayanya "sampai kepulangan warga Iran yang terakhir" di Suriah.

Assad Tumbang, Kapal-kapal Militer Rusia Tinggalkan Pangkalan di Suriah

Assad Tumbang, Kapal-kapal Militer Rusia Tinggalkan Pangkalan di Suriah

()

Citra satelit terbaru mengungkapkan kapal-kapal Angkatan Laut Rusia telah meninggalkan pangkalan mereka di Tartous, Suriah, setelah rezim Presiden Bashar al-Assad tumbang di tangan pasukan pemberontak. Beberapa kapal Moskow bahkan terpantau membuang sauh di area lepas pantai Suriah.

Salah satu citra satelit yang diambil pada 9 Desember oleh Planet Labs, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (11/12/2024), menunjukkan setidaknya tiga kapal militer dari armada Mediterania Rusia ditambatkan di perairan berjarak sekitar 13 kilometer sebelah barat laut Tartous.

Fakta tentang Hampir Sejuta Pengungsi Suriah di Jerman

Fakta tentang Hampir Sejuta Pengungsi Suriah di Jerman

()

Jutaan warga Suriah telah melarikan diri sejak dimulainya perang saudara di Suriah pada tahun 2011. Meskipun sebagian besar mengungsi di dalam negeri, sejumlah besar pengungsi mencari perlindungan di negara-negara tetangga seperti Turki, Lebanon, Yordania, Irak dan Mesir.

Jerman khususnya telah menampung jumlah pengungsi terbanyak di Eropa. Adalah bekas Kanselir Angela Merkel yang pada tahun 2015 menangguhkan penerapan Regulasi Dublin dan membuka pintu bagi masuknya 320.000 warga Suriah di Jerman.

Menurut Kantor Statistik Federal, sekitar 973.000 warga Suriah tinggal di Jerman pada akhir tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 712.000 dianggap sedang mencari perlindungan. Status itu mencakup semua orang asing yang tinggal di Jerman dengan alasan kemanusiaan, termasuk pencari suaka, pencari suaka yang ditolak, dan orang-orang yang menikmati perlindungan sementara.

Apa Kepentingan AS-Rusia-Iran di Suriah Setelah Assad Tumbang?

Apa Kepentingan AS-Rusia-Iran di Suriah Setelah Assad Tumbang?

()

Setelah setengah abad diperintah oleh keluarga Assad dengan tangan besi, Suriah menghadapi kenyataan baru akibat serangan kilat pasukan pemberontak.

Hanya dalam 12 hari, kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi sekutunya mempercepat jatuhnya Presiden Bashar al-Assad.

Pada akhir pekan lalu, pemimpin HTS Abu Muhammed al-Jolani menyebut jatuhnya Assad sebagai "kemenangan bagi semua warga Suriah".

Tetapi al-Jolani bukanlah satu-satunya orang yang akan memainkan peran yang menentukan dalam membentuk tatanan baru di Suriah.

Siapa Muhammad al-Julani, Penguasa Baru Suriah?

Siapa Muhammad al-Julani, Penguasa Baru Suriah?

()

Hingga beberapa pekan lalu, Abu Muhammad al-Julani tidak banyak dikenal oleh dunia internasional.

Anonimitas itu sirna, ketika akhir pekan silam dia menumbangkan kekuasan Bashar al-Assad di Damaskus. Hanya dalam beberapa hari, kelompok milisi pimpinannya Hay’at Tahrir al-Sham bersama kelompok pemberontak lain, menggalang penaklukan kota-kota besar di Suriah Aleppo, Hama dan akhirnya ibu kota.

Al-Julani bersujud ketika tiba di gerbang Kota Damaskus, pada hari Minggu (8/12), dan mengumumkan berakhirnya kekuasaan dinasti Assad dalam sebuah pidato di Masjid Umayyah di pusat kota.