Survei Pilkada Jakarta

Dewan Etik Persepi: Ada Ketidaksesuaian Data Sampel Survei Poltracking Pilkada Jakarta

Dewan Etik Persepi: Ada Ketidaksesuaian Data Sampel Survei Poltracking Pilkada Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menemukan ketidaksesuaian data sampel dalam survei elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 periode Oktober 2024 milik lembaga survei Poltracking.

Pada pemeriksaan 29 Oktober 2024, Poltracking tidak dapat menunjukkan data 2.000 responden dalam survei yang mereka rilis ke publik. Baru pada 3 November 2024, Poltracking berhasil menunjukkan data tersebut.

Akan tetapi, ditemukan 1.652 data yang tidak sesuai dari data awal. 

Survei Litbang Kompas: RK-Suwono dan Dharma-Kun Dikenal lewat Medsos, Pramono-Rano via TV

Survei Litbang Kompas: RK-Suwono dan Dharma-Kun Dikenal lewat Medsos, Pramono-Rano via TV

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024 memetakan pengetahuan responden terhadap tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024.

Responden diberi pertanyaan, "Dari mana Anda mengetahui pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, 2, dan 3".

Hasilnya, sebanyak 49,2 persen responden mengaku mengetahui paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono melalui media sosial (medsos).

Terhadap paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, mayoritas responden atau sebesar 54,5 persen juga tahu lewat media sosial. 

Pramono Anung Minta Warga Jakarta untuk Memercayai Survei yang Kredibel

Pramono Anung Minta Warga Jakarta untuk Memercayai Survei yang Kredibel

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengajak warga Jakarta untuk tidak percaya dengan survei bodong.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri deklarasi Komunitas Sahabat Pram (KSP) di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2024).

"Ya kan ada tiba-tiba ada survei-survei yang muncul," ujar Pramono usai ditanya wartawan mengenai dirinya mengajak warga untuk tidak memercayai survei bodong, dikutip dari video YouTube Kompas TV, Senin (4/11/2024).

Pramono menyampaikan, dirinya tidak bermaksud menuduh siapa pun terkait survei bodong.

Ridwan Kamil: Sekarang Hasil Survei Macam-macam Ya...

Ridwan Kamil: Sekarang Hasil Survei Macam-macam Ya...

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengaku kesulitan menanggapi hasil survei elektabilitas Pilkada Jakarta yang akhir-akhir ini menunjukkan hasil berbeda.

Hal ini Ridwan sampaikan saat menanggapinya pertanyaan awak media terkait dengan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) versi Denny JA yang menunjukkan hasil ketat antara Ridwan-Suswono dengan Pramono-Rano.

“Saya sekarang melihat survei kan macem-macem ya. Ada yang kepala 30-an persen, ada yang 40-an persen, ada yang sudah tembus 50 persen. Bagaimana menanggapinya?” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis (31/10/2024).

Minta Keterangan LSI dan Poltracking Terkait Beda Survei Pilkada Jakarta, Persepi Putuskan dalam Waktu Dekat

Minta Keterangan LSI dan Poltracking Terkait Beda Survei Pilkada Jakarta, Persepi Putuskan dalam Waktu Dekat

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) telah memanggil dan memeriksa Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking terkait hasil survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024.

Kedua lembaga survei itu menunjukkan perbedaan signifikan kendati digelar dalam waktu hampir bersamaan.

“Iya sampai di titik (ini), Dewan Etik akan meeting lagi ya, untuk membahas hasil pemanggilan kedua lembaga yang sudah dilakukan terpisah,” ujar Ketua Umum Persepi Philips Vermonte saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (30/10/2024).

Singgung Soal Survei Bisa Dibeli, Megawati: Saya Tahu, tapi Baru Ngomong Hari Ini

Singgung Soal Survei Bisa Dibeli, Megawati: Saya Tahu, tapi Baru Ngomong Hari Ini

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku sudah tahu bahwa survei bisa dibeli.

Namun, ia belum pernah mengungkapkan hal tersebut secara terbuka ke publik.

"Jadi, saya tahu. Tapi, mana pernah saya ngomong kayak gitu? Baru hari ini," jelas Megawati di acara peresmian sekretariat baru DPP Merah Putih di Jalan Sumatera, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024).

Meski begitu, Megawati tak menjelaskan secara gamblang tentang survei apa yang ia maksud dapat dibeli.

Kala Megawati Singgung soal Survei yang Bisa Dibeli

Kala Megawati Singgung soal Survei yang Bisa Dibeli

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri menyinggung soal survei yang bisa dibeli.

Hal itu ia sampaikan ketika memberikan sambutan di acara peresmian sekertariat baru DPP Merah Putih di Jalan Sumatera, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024).

"Saya ini tahu statistik, tahu bahwa survei itu bisa dibeli," kata Megawati, Minggu.

Statistik, kata Megawati, tentu saja berbeda dengan matematika. Biasanya, statistik sendiri digunakan untuk mencari hasil survei.

Untuk melakukan suatu survei, menurut Mega, pengumpulan datanya harus dilakukan secara langsung.