Survei Poltracking Pilkada Jakarta

Poltracking Disanksi Persepi Imbas Survei Pilkada Jakarta, Suswono: Kami Hargai Tiap Lembaga

Poltracking Disanksi Persepi Imbas Survei Pilkada Jakarta, Suswono: Kami Hargai Tiap Lembaga

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, mengaku menghargai setiap lembaga survei politik, termasuk Poltracking Indonesia. 

Hal ini disampaikan Suswono menanggapi sanksi yang dijatuhkan Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) terhadap Poltracking, buntut survei elektabilitas Pilkada Jakarta 2024 yang menempatkan Ridwan Kamil-Suswono di urutan teratas.

"Artinya ya sekali lagi kita harus menghargai setiap lembaga apapun. Persepi juga harus dihargai," ucap Suswono saat ditemui di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2024).

Poltracking Disanksi Dewan Etik Persepi, Ridwan Kamil: Bukan Wilayah Saya Berkomentar

Poltracking Disanksi Dewan Etik Persepi, Ridwan Kamil: Bukan Wilayah Saya Berkomentar

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, enggan berkomentar banyak mengenai penjatuhan sanksi terhadap Poltracking oleh Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) terkait perbedaan hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

“Bukan wilayah saya untuk berkomentar terlalu jauh karena itu kewenangan dari organisasi masing-masing,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (5/11/2024).

Poltracking Indonesia Keluar dari Keanggotaan Persepi Usai Disanksi

Poltracking Indonesia Keluar dari Keanggotaan Persepi Usai Disanksi

()

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia menyatakan mundur dari keanggotaan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Selasa (5/11/2024).

Keputusan ini muncul setelah dewan etik Persepi menjatuhkan sanksi terhadap Poltracking Indonesia, buntut perbedaan hasil survei elektabilitas tiga paslon Pilkada Jakarta antara Poltracking Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

“Betapa naifnya, kalau Poltracking harus mempertaruhkan rekam jejak dan reputasinya selama 12 tahun hanya gara-gara satu survei Pilkada Jakarta,” ujar Direktur Poltracking Indonesia Masduri Amrawi dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).

Dijatuhi Sanksi, Poltracking Indonesia Sebut Dewan Etik Persepi Tidak Adil

Dijatuhi Sanksi, Poltracking Indonesia Sebut Dewan Etik Persepi Tidak Adil

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia menilai dewan etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) tidak bersikap adil dalam menjelaskan perbedaan hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) Pilkada Jakarta antara Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking.

“Persepi hanya menjelaskan pemeriksaan metode dan implementasi dari LSI dapat dianalisa dengan baik. Tapi tidak dijelaskan bagaimana dan kenapa metode dan implementasinya dapat dianalisis dengan baik,” kata Direktur Poltracking Indonesia Masduri Amrawi dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).

Dewan Etik Persepi: Ada Ketidaksesuaian Data Sampel Survei Poltracking Pilkada Jakarta

Dewan Etik Persepi: Ada Ketidaksesuaian Data Sampel Survei Poltracking Pilkada Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menemukan ketidaksesuaian data sampel dalam survei elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 periode Oktober 2024 milik lembaga survei Poltracking.

Pada pemeriksaan 29 Oktober 2024, Poltracking tidak dapat menunjukkan data 2.000 responden dalam survei yang mereka rilis ke publik. Baru pada 3 November 2024, Poltracking berhasil menunjukkan data tersebut.

Akan tetapi, ditemukan 1.652 data yang tidak sesuai dari data awal. 

Poltracking Disanksi Dewan Etik Persepi Buntut Beda Survei Elektabilitas Pilkada Jakarta

Poltracking Disanksi Dewan Etik Persepi Buntut Beda Survei Elektabilitas Pilkada Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menjatuhkan sanksi kepada lembaga survei Poltracking Indonesia ihwal hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 periode Oktober 2024 yang berbeda dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI). 

Sanksi tersebut dijatuhkan setelah Dewan Etik Persepi meminta keterangan dari Poltracking dan LSI.  

"Dewan Etik memberikan sanksi kepada Poltracking Indonesia untuk ke depan tidak diperbolehkan mempublikasikan hasil survei tanpa terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dan pemeriksaan data oleh Dewan Etik. Kecuali bila Poltracking Indonesia tidak lagi menjadi anggota Persepi," demikian bunyi keputusan Dewan Etik Persepi.

Puan Maharani Tegaskan PDI-P Komitmen Menangkan Pramono-Rano di Tengah Hasil Survei Berbeda

Puan Maharani Tegaskan PDI-P Komitmen Menangkan Pramono-Rano di Tengah Hasil Survei Berbeda

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani menegaskan bahwa PDI-P akan terus berjuang untuk memenangkan pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

Pernyataan ini disampaikan di tengah perbedaan hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking.

"Kita tetap berjuang, kita tetap turun ke lapangan," ujar Puan ketika ditemui di acara peresmian sekretariat baru DPP Merah Putih di Jalan Sumatera, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (28/10/2024).

Hasil Dua Lembaga Survei Pilkada Jakarta Berbeda, Pengamat: Bukti Pertarungan Paslon Semakin Sengit

Hasil Dua Lembaga Survei Pilkada Jakarta Berbeda, Pengamat: Bukti Pertarungan Paslon Semakin Sengit

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai perbedaan hasil survei antara Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking dalam Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan persaingan ketat antarpasangan calon (paslon).

“Menjelang debat kedua, bahkan sampai ada perang lembaga survei dengan dua hasil yang berbeda. Tapi itu menunjukkan pertarungan akan keras, itu enggak bisa dibantah,” ujar Yunarto dalam program “Obrolan Newsroom” Kompas.com, Senin (28/10/2024).

Yunarto, yang akrab disapa Toto, melihat tren elektabilitas antarpaslon yang semakin ketat memicu spekulasi terkait kemungkinan pemilihan berlangsung satu atau dua putaran.

Hasil Survei Pilkada Jakarta LSI dan Poltracking Berbeda, Pengamat: Semoga Tidak Ada yang Berbohong

Hasil Survei Pilkada Jakarta LSI dan Poltracking Berbeda, Pengamat: Semoga Tidak Ada yang Berbohong

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, berharap tidak ada lembaga jajak pendapat yang berbohong atau menyabotase hasil survei Pilkada Jakarta 2024.

Harapan ini disampaikan setelah muncul perbedaan signifikan antara hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking pada rentang waktu 10-17 Oktober 2024.

“Saya berharap tidak ada satu lembaga pun yang berbohong,” kata Yunarto, yang akrab disapa Toto, dalam program "Obrolan Newsroom" Kompas.com, Senin (28/10/2024).