Tahanan Kabur

Kata Yusril soal DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usut 7 Tahanan Kabur

Kata Yusril soal DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usut 7 Tahanan Kabur

()

DPR akan membentuk panitia kerja (panja) pemasyarakatan untuk mengusut peristiwa kaburnya tujuh tahanan dan narapidana di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyambut baik rencana DPR itu sebagai bagian dari perbaikan bersama.

"Kami persilakan dan kami terima dengan satu prasangka baik untuk perbaikan kita bersama," kata Yusril menjawab pertanyaan wartawan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

Panja tersebut dibentuk oleh DPR sebagai respons terhadap kaburnya tujuh tahanan kasus narkoba dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/11) dini hari. Menurut Yusril, usul pembentukan Panja Pemasyarakatan telah sesuai dengan tupoksi DPR untuk melakukan pengawasan kepada pemerintah.

Penampakan Gorong-gorong Jalan Kabur Murtala Cs dari Rutan Salemba

Penampakan Gorong-gorong Jalan Kabur Murtala Cs dari Rutan Salemba

()

Gembong narkoba Murtala dan 6 tahanan-narapidana (napi) kabur dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat. Mereka kabur lewat gorong-gorong setelah menjebol terali besi kamar sel. Seperti apa gorong-gorong itu?

Dilihat dari video 20detik, terlihat gorong-gorong tersebut berada di batas tembok Rutan Salemba. Gorong-gorong itu berdekatan dengan perumahan warga.

Gorong-gorong itu kini sudah dipasangi besi kembali. Tak ditemukan adanya CCTV di sekitar lokasi.

Dilansir Antara, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan, mengungkap total ada 7 orang berstatus tahanan dan napi yang kabur. Mereka kabur menjebol terali besi sel kemudian melarikan diri melewati gorong-gorong.

Rutan Salemba Perketat Pengawasan Pengunjung Usai Murtala cs Kabur

Rutan Salemba Perketat Pengawasan Pengunjung Usai Murtala cs Kabur

()

Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, mengevaluasi pengamanan setelah kaburnya gembong narkoba Murtala cs dari tahanan. Pengawasan terhadap pengunjung ditingkatkan.

"Pelayanan kunjungan, pelayanan proses persidangan, dan proses yang lain tetap dilayani. Cuma pengawasannya sedikit kita tingkatkan," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan, dilansir Antara, Kamis (14/11/2024).

Tonny menyebutkan Rutan Salemba juga akan melakukan evaluasi pada area-area yang bisa dilewati orang. Hal ini demi mencegah terulangnya kaburnya tahanan dan narapidana (napi). "Jadi mungkin ini akan kami evaluasi dulu, baik itu untuk pengunjung, baik itu untuk area yang akan bisa dilewati orang, itu juga akan ada pembatasan untuk sementara ini," ujar Tonny. Tonny meminta maaf kepada masyarakat yang ingin melakukan kunjungan ke Rutan Salemba apabila menjadi tidak nyaman karena pendalaman kasus masih terus dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.

Otto Hasibuan Akan Cek Detail soal 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba

Otto Hasibuan Akan Cek Detail soal 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba

()

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan Otto Hasibuan mengatakan, pihaknya akan mengecek detail penyebab insiden 7 tahanan narkotika kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta.

"Detailnya belum saya dapat, nanti saya akan cek kembali (soal kaburnya 7 orang tahanan narkotika di Rutan Salemba)," kata Otto saat ditemuin di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024).

Otto juga mengatakan, akan mengkonfirmasi langsung kasus tersebut kepada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Rutan Salemba Koordinasi ke Polda Aceh dan Jabar Buru Murtala cs

Rutan Salemba Koordinasi ke Polda Aceh dan Jabar Buru Murtala cs

()

Gembong narkoba Murtala dan enam orang lainnya yang berstatus tahanan dan narapidana (napi) kabur dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat. Pihak Rutan Salemba berkoordinasi dengan kepolisian untuk memburu Murtala cs.

"Kami telusuri modus, waktu, tempat pelariannya. Dan yang sudah kita lakukan meminta bantuan ke kepolisian dan memberitahukan ke kejaksaan dan pengadilan yang sedang memproses perkara yang bersangkutan. Kita bersurat ke Polda Aceh dan Polda Jabar," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan, dilansir Antara, Kamis (14/11/2024).

Murtala cs Kabur Lewat Gorong-gorong Usai Jebol Terali Rutan Salemba

Murtala cs Kabur Lewat Gorong-gorong Usai Jebol Terali Rutan Salemba

()

Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta mengungkap gembong narkoba Murtala cs kabur dari Rutan Kelas 1 Salemba, Jakarta Pusat, setelah menjebol terali besi. Mereka kemudian kabur melewati gorong-gorong.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan mengatakan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap Murtala dan enam tahanan-napi lainnya.

"Kami telusuri modus, waktu, tempat pelariannya. Dan yang sudah kita lakukan meminta bantuan ke kepolisian dan memberitahukan ke kejaksaan dan pengadilan yang sedang memproses perkara yang bersangkutan. Kita bersurat ke Polda Aceh dan Polda Jabar," jelas Tonny, dilansir Antara, Kamis (14/11/2024).

Detik-detik Gembong Narkoba Murtala cs Kabur: Sel Terkunci dari Dalam

Detik-detik Gembong Narkoba Murtala cs Kabur: Sel Terkunci dari Dalam

()

Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba melarikan diri dari Rutan Kelas 1 Salemba, Jakarta Pusat. Salah satunya adalah gembong narkoba, Murtala bin Ilyas alias Murtala Ilyas.

Dilansir Antara, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan menjelaskan ketujuh orang diketahui kabur dari tahanan pada Selasa (12/11/2024), pukul 07.50 WIB. Saat itu Rutan Salemba tengah melakukan serah terima jaga antara regu jaga malam dean yang akan bertugas di pagi hari. Setelah apel berlangsung, petugas rutan melakukan pengecekan dan perhitungan dari kamar ke kamar. Lalu, terdapat kamar yang ditemukan dalam keadaan pintu terkunci dari dalam. Setelah pihaknya mendobrak pintu, terali kamar dekat kamar mandi sudah dalam kondisi terpotong (terbuka). Akan tetapi petugas tidak menemukan alat yang diduga dipakai untuk memotong terali tersebut, kecuali adanya sandal, pakaian, dan topi. Lalu, tujuh orang ini juga melarikan diri lewat gorong-gorong menggunakan alat bantu lain. Saat ini pencarian terhadap ketujuh orang ini masih terus dilakukan petugas Rutan Salemba berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Polisi Lakukan Olah TKP Terkait Kaburnya Murtala cs dari Rutan Salemba

Polisi Lakukan Olah TKP Terkait Kaburnya Murtala cs dari Rutan Salemba

()

Sebanyak tujuh orang tahanan, termasuk salah satunya gembong narkoba Murtala bin Ilyas, melarikan diri dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat. Pihak kepolisian bekerja sama dengan Rutan Salemba melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Hasil komunikasi antara Kapolres Metro Jakarta Pusat dengan Bapak Karutan Salemba itu sudah terjadi komunikasi dan kerja sama. Polres Metro Jakarta Pusat sudah melakukan olah TKP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/11/2024).

Komisi XIII DPR Bakal Cek SOP Rutan Salemba Buntut 7 Tahanan Kabur

Komisi XIII DPR Bakal Cek SOP Rutan Salemba Buntut 7 Tahanan Kabur

()

Tujuh tahanan dan narapidana di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, melarikan diri dengan menjebol terali besi. Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyebutkan pihaknya akan mengecek terkait standar operasional prosedur (SOP) di Rutan Salemba.

"Ya tentu banyak hal ya (faktor kabur), tidak hanya SOP nanti juga kita lihat apakah human error di mana," kata Willy di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).

Willy mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak dari Rutan Salemba. Dia juga membuka kemungkinan untuk berkunjung ke Rutan Salemba.

Kronologi Gembong Narkoba Murtala dkk Kabur dari Rutan Salemba

Kronologi Gembong Narkoba Murtala dkk Kabur dari Rutan Salemba

()

Gembong narkoba Murtala bin Ilyas melarikan diri dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat. Selain Murtala, ada enam tahanan kasus narkoba lainnya yang kabur dengan menjebol terali besi.

Peristiwa kaburnya para tahanan itu diketahui pada Selasa (12/11) pagi. Petugas Rutan Salemba yang melakukan pengecekan tahanan mengetahui para tahanan di Blok S kamar 16 tidak ada di tempatnya.

"Ketika petugas sedang melaksanakan pengecekan tahanan (apel pergantian jaga) dengan menghitung jumlah tahanan, ketika hendak menghitung tahanan di Blok S kamar 16, di kamar tersebut tidak terdapat tahanan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).

Petugas Rutan Salemba Diperiksa Terkait 7 Tahanan-Napi Kabur

Petugas Rutan Salemba Diperiksa Terkait 7 Tahanan-Napi Kabur

()

Tujuh tahanan dan narapidana di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, melarikan diri dengan menjebol terali besi. Petugas Rutan Salemba diperiksa terkait kejadian ini.

"Jajaran Rutan Jakarta Pusat bersama Ditjenpas siap bersinergi dengan aparat penegak hukum lain untuk menginvestigasi kasus ini, termasuk meminta keterangan petugas," ujar Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Rabu (13/11/2024).

Agung mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengejar ketujuh orang tersebut. Pengejaran masih terus dilakukan.

Ditjen PAS Sebut 7 Tahanan Narkotika Kabur dari Rutan Salemba

Ditjen PAS Sebut 7 Tahanan Narkotika Kabur dari Rutan Salemba

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengungkapkan, tujuh tahanan telah melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Koordinator Humas dan Protokoler Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Deddy Eduar Eka Saputra.

Dia mengatakan, seluruh tahanan yang melarikan diri adalah narapidana yang terlibat dalam kasus narkotika.

"Dari informasi pihak rutan, kasus narkotika," ungkap Eduar saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (12/11/2024).