Tamiya

Bermain Tamiya, Pembalasan Dendam Masa Kecil

Bermain Tamiya, Pembalasan Dendam Masa Kecil

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Bermain Tamiya bagi Nitra di usia 37 merupakan ajang balas dendam masa kecilnya yang tidak bisa memainkan mobil balap mini itu dengan bebas.

Nitra kecil merasakan kesulitan bermain Tamiya karena kurangnya uang untuk membeli mobil balap mini itu.

"Kalau dulu mah ibaratnya main Tamiya seadanya, uang jajan dari orangtua enggak banyak, kalau sekarang ada penghasilan sendiri kayaknya tuh ‘beli aja lah, dendam gua’," ujar Nitra di Blok M Square, Sabtu (9 /11/2024). 

Saat Anak Meracuni Ayahnya Main Tamiya

Saat Anak Meracuni Ayahnya Main Tamiya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Hobi seorang ayah yang diturunkan ke anak merupakan hal lumrah. Tetapi bagaimana bila yang terjadi justru sebaliknya?

Seorang pria asal Bogor, Jawa Barat, bernama Nitra (37) mengaku "diracuni" sang anak bermain Tamiya.

"Jujur, awalnya memang gara-gara anak, saya jadi ikut-ikutan," ujar Nitra saat dijumpai Kompas.com di salah satu toko Tamiya di Blok M Square, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2024).

Sang anak setidaknya sudah beberapa bulan terakhir bermain Tamiya. Nitra sendiri mulai tertarik ikut bermain sekitar tiga pekan terakhir.