Tanah Longsor Sukabumi

BMKG Sebut Potensi Banjir Bandang dan Tanah Longsor Masih Bisa Terjadi di Sukabumi

BMKG Sebut Potensi Banjir Bandang dan Tanah Longsor Masih Bisa Terjadi di Sukabumi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa potensi longsor dan banjir bandang masih bisa terjadi di Jawa Barat selama bulan Desember 2024.

Pasalnya, menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, puncak musim hujan di Jawa Barat terjadi pada bulan Desember 2024 dan Januari 2025.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat di Jawa Barat, terutama warga yang berada di lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sukabumi beberapa waktu lalu, untuk lebih berhat-hati.

Wamensos Salurkan Bantuan Senilai Rp 2,1 M untuk Korban Bencana di Sukabumi

Wamensos Salurkan Bantuan Senilai Rp 2,1 M untuk Korban Bencana di Sukabumi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau kondisi pengungsian korban bencana di Desa Sukamaju, Cikembar, Sukabumi, Sabtu (7/12/2024).

Kedatangan Wamensos dilakukan untuk memastikan kebutuhan dan kenyamanan para pengungsi korban banjir dan tanah longsor di posko pengunsian terjamin.

"Yang jelas kedatangan saya di sini memastikan dulu pada saat masa tanggap darurat ini masyarakat yang mengungsi kebutuhannya bisa terpenuhi," kata Wamensos di lokasi dilansir dari keterangan tertulis, Sabtu.

Pimpinan DPR: Banyak Jalan Terputus hingga Listrik Mati Imbas Bencana di Sukabumi

Pimpinan DPR: Banyak Jalan Terputus hingga Listrik Mati Imbas Bencana di Sukabumi

()

SUKABUMI, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan banyak jalan di kawasan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) masih terputus sehingga sulit diakses akibat bencana alam.

Sebab, sebanyak 38 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilanda banjir bandang, longsor, dan pergerakan tanah.

Hal ini disampaikan Cucun usai ia memantau langsung lokasi yang terdampak bencana.

"Karena ini BBM tidak bisa masuk, jalannya terputus banyak. Kemudian juga listrik mati karena bahaya kalau dinyalakan masih ada banjir," kata Cucun di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).