Tapalbataskonawe

Keren! SMP di Pedalaman Konkep Ini Pakai Barcode buat Absensi-Voting OSIS

Keren! SMP di Pedalaman Konkep Ini Pakai Barcode buat Absensi-Voting OSIS

()

Di pelosok Konawe Kepulauan (Konkep), tepatnya di SMP Negeri 1 Wawonii Timur, kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar. Dari absensi barcode hingga pemilihan OSIS berbasis digital, sekolah ini menjadi bukti inovasi tetap bisa berkembang meski berada di daerah terpencil.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wawonii Timur Ansarullah Thamrin Mardhan mengenang masa-masa awal bertugas menjadi guru pada tahun 2015. Saat itu, ia masih mengabdi di SMPN 2 Wawonii Utara. Saat itu masih belum ada akses internet sehingga kegiatan pembelajaran berjalan monoton.

Perantau Asal Jatim Kembangkan Batik di Wawonii, Ini Ciri Khas Motifnya

Perantau Asal Jatim Kembangkan Batik di Wawonii, Ini Ciri Khas Motifnya

()

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang mendunia. Di Indonesia, masyarakat umumnya mengenal batik dari wilayah-wilayah di Pulau Jawa, seperti Solo, Jogja, Cirebon hingga Pekalongan.

Namun seiring berkembangnya zaman, batik terus terus mengalami perkembangan hingga ke luar Pulau Jawa. Salah satu contoh menarik adalah perkembangan batik di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Syalisatul Qamariyah Lis, seorang perantau asal Jawa Timur membawa kecintaannya terhadap batik ke Pulau Wawonii. Ia bahkan mendirikan rumah batik dan memberdayakan masyarakat setempat lewat batik.

Internet Dorong Inovasi Guru SMPN 1 Wawonii Timur Bangun Aplikasi Digital

Internet Dorong Inovasi Guru SMPN 1 Wawonii Timur Bangun Aplikasi Digital

()

Kehadiran akses internet turut mendorong lahirnya berbagai inovasi teknologi bahkan di wilayah terpencil, seperti yang terlihat di SMPN 1 Wawonii Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan. Di sekolah ini menyimpan kisah inspiratif tentang bagaimana internet dan teknologi dapat mengubah cara belajar dan mengajar di daerah yang semula minim infrastruktur.

Di balik semua perubahan ini, ada sosok Ansarullah Thamrin Mardhan, Kepala Sekolah yang bertekad membawa sekolahnya ke era digital. Ansarullah sudah tak asing dengan tantangan pendidikan di wilayah terpencil. Pada tahun 2015 saat memulai kariernya di sebagai guru di Konawe Kepulaian, ia telah merasakan terisolasi dari dunia digital.

Polsek Wawonii Tengah Andalkan Grup FB Tangkal Hoaks di Daerah Pedalaman

Polsek Wawonii Tengah Andalkan Grup FB Tangkal Hoaks di Daerah Pedalaman

()

Di era digital saat ini, informasi dengan mudahnya dapat tersebar melalui internet, termasuk informasi yang tidak benar atau hoaks. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah yang sulit dijangkau atau di daerah pedalaman, seperti Konawe Kepulauan (Pulau Wawonii), Sulawesi Tenggara.

Faktor geografis maupun infrastruktur yang belum memadai menjadikan akses masyarakat Wawonii terhadap informasi yang benar masih terbatas. Masyarakat lebih sering mengandalkan informasi dari media sosial, grup WhatsApp, atau mulut ke mulut, yang rentan terhadap hoaks.

Puskesmas di Wawonii Pakai Medsos Sebar Edukasi Kesehatan di Pedalaman

Puskesmas di Wawonii Pakai Medsos Sebar Edukasi Kesehatan di Pedalaman

()

Kehadiran internet pengaruh signifikan di berbagai sektor, termasuk dalam dunia kesehatan, terutama di daerah pedalaman. Di wilayah yang jauh dari pusat kota, internet telah menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan layanan kesehatan.

Puskesmas Lampeapi di Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu bentuk nyata hadirnya internet mampu membawa transformasi digital.

Kepala Puskesmas Lampeapi Zainal Abidin mengungkapkan sejak masuknya bantuan internet dari BAKTI Aksi (Akses Internet) dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), pihaknya kini tak lagi sulit menyebarkan edukasi kesehatan kepada masyarakat pedalaman yang sulit dijangkau.

Cerita Pasien Diare Parah Bisa Tertolong Berkat Internet, Kok Bisa?

Cerita Pasien Diare Parah Bisa Tertolong Berkat Internet, Kok Bisa?

()

Kemajuan teknologi memberikan dampak signifikan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan. Salah satu cerita inspiratif datang dari Puskesmas Lampeapi, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan. Dengan bantuan internet, pelayanan kesehatan di wilayah ini menjadi lebih cepat dan efisien, bahkan mampu menyelamatkan pasien dalam kondisi kritis seperti diare parah.

Kepala Puskesmas Lampeapi Zainal Abidin, mengisahkan sebelum adanya internet, penyampaian informasi di puskesmas sangat lambat. Koordinasi antar-tenaga kesehatan dilakukan dengan menitip pesan kepada pihak ketiga, atau menggunakan surat yang membutuhkan waktu berhari-hari. Dalam situasi darurat, kecepatan itu adalah kemewahan yang tidak dimiliki.

Dulu Lewat Jalan Rusak, Kirim Laporan di Puksesmas Wawonii Kini Online

Dulu Lewat Jalan Rusak, Kirim Laporan di Puksesmas Wawonii Kini Online

()

Pemerataan akses internet yang terus digencarkan pemerintah berdampak besar bagi kehidupan masyarakat. Di Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, hadirnya akses internet memberikan manfaat besar bagi para Petugas Puskesmas Lampeapi di Wawonii Tengah.

Sebelumnya, para petugas terpaksa harus berjalan ke Desa Langara, yang terletak di dekat pelabuhan, hanya untuk mencari jaringan yang bagus untuk mengirim data.

"Dulu kami harus turun, kami harus cari tempat internet yang bagus. Jadi di sini kan ada beberapa bendahara, pada saat internet di sini kurang bagus mau tidak mau karena data memang harus dikirim, jadi kami harus cari tempat yang memang internetnya bagus. Biasa ke Langara naik motor, perjalanan sekitar 20 menit. Di sana kan kita mungkin habis kerja, ada yang perlu diperbaiki dulu, memakan waktu sekitar 2 jam lah di sana," ujar Ahli Teknologi Laboratorium Medik Puskesmas Lampeapi Yunita kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Tak Perlu ke Kantor Camat, Layanan Publik di Wawonii Cukup Lewat WA

Tak Perlu ke Kantor Camat, Layanan Publik di Wawonii Cukup Lewat WA

()

Kemajuan teknologi dan kehadiran akses internet turut mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan publik. Kemudahan ini bahkan tak hanya dirasakan oleh masyarakat perkotaan saja, melainkan juga mereka yang tinggal di daerah pelosok, seperti di Kecamatan Wawonii Timur Laut, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Camat Wawonii Timur Idham Mahalik mengungkapkan sebelum ada akses internet di wilayahnya, seluruh pelayanan publik di kecamatan masih dilakukan secara manual.

"Kalau kecamatan Wawonii Timur Laut, awal-awal saya menjadi camat memang di sini tidak ada jaringan sama sekali. Kita buta jaringan," kata Idham kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Dulu Numpang, SD di Pelosok Konawe Kini Bisa Ujian Online Mandiri

Dulu Numpang, SD di Pelosok Konawe Kini Bisa Ujian Online Mandiri

()

Di sudut pedalaman Konawe Kepulauan, SDN 3 Wawonii Tengah terus melangkah maju. Dengan internet sebagai pintu ke masa depan, mereka membuktikan meskipun jauh dari pusat kota, semangat untuk maju tetap menyala.

Pagi itu, Kepala Sekolah SDN 3 Wawonii Tengah, Waida, melangkah masuk ke dalam kelasnya yang sederhana. Di dinding-dindingnya, masih terpasang papan tulis yang menjadi saksi bisu betapa kerasnya perjuangan selama lebih dari dua dekade.

"Pada saat itu kita masih pakai kapur. Masih tradisional sekali. Nggak seperti ini. Kalau kita mau komunikasi, nggak ada HP, nggak ada apa-apa. Biasanya kita bertemu harus pergi ke rumah (untuk) panggil atau biasa menyurati," kata Waida kepada detikcom belum lama ini.

Dari Papan Tulis ke Layar Cahaya: SD di Pedalaman Konawe Menuju Era Digital

Dari Papan Tulis ke Layar Cahaya: SD di Pedalaman Konawe Menuju Era Digital

()

Di pelosok Kabupaten Konawe Kepulauan, tepatnya di Kecamatan Wawonii Tengah, berdiri sebuah sekolah kecil yang menjadi saksi transformasi digital di sektor pendidikan. SDN 3 Wawonii Tengah dengan hanya 38 siswa, perlahan melangkah meninggalkan era tradisional menuju masa depan digital.

Berawal dari papan tulis dan kapur, kini layar cahaya dari laptop dan proyektor menjadi medium pembelajaran. Hal ini tak terlepas dari kehadiran akses internet gratis yang baru saja hadir pada tahun 2023.