Tawuran Di Bassura

Kompolnas: Penyelesaian Tawuran Tidak Bisa Hanya Polisi Saja

Kompolnas: Penyelesaian Tawuran Tidak Bisa Hanya Polisi Saja

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai penyelesaian tawuran yang sering terjadi di wilayah Jakarta Timur tidak bisa hanya melibatkan kepolisian saja.

"Jadi tidak cukup dengan kepolisian, karena tawuran itu kalau diselesaikan dengan bentuk penghentian kekerasan saja ketika ada peristiwa, itu enggak akan selesai," kata Komisioner Kompolnas Choirul Anam saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/1/2025).

Menurut Anam, tawuran telah menjadi salah satu masalah sosial yang ada di masyarakat.

Karena itu, masalah tawuran harus diselesaikan polisi bersama dengan pemerintah daerah, hingga Dinas Pendidikan.

Tak Ada Polisi di Pos Pantau Saat Terjadinya Tawuran di Bassura

Tak Ada Polisi di Pos Pantau Saat Terjadinya Tawuran di Bassura

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pos Pantau di sekitar Mall Bassura, Jenderal Basuki Rachmat, Jakarta Timur, tak ada polisi saat terjadinya tawuran, Kamis (2/1/2025) dini hari.

Pos pantau itu didirikan polisi usai terjadinya tawuran di Bassura pada Januari 2024.

"Nah yang malam kedua (tahun baru) sepi, mungkin pada capek jadi kecolongan, di sana kok bisa menyerang, warga masalahnya apa enggak mengerti," ucap Sugianto (60) warga RT 06 Cipinang Besar Utara, saat ditemui, Minggu (5/1/2025).

Legislator Minta Ada Pos Jaga Permanen Cegah Tawuran Berulang di Bassura

Legislator Minta Ada Pos Jaga Permanen Cegah Tawuran Berulang di Bassura

()

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Jhonny Simanjuntak, menyoroti tawuran yang kerap terjadi di Jalan Basuki Rahmad (Bassura), Jakarta Timur. Johnny meminta adanya pos jaga permanen di wilayah tersebut.

"Iya harus ada (pos jaga permanen). Pemda setempat juga harus ikut, lurah, camat, untuk fasilitasi itu," kata Jhonny saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

Sejumlah kasus tawuran di Bassura terjadi beberapa kali di tahun 2024. Awal tahun ini, tepatnya pada 2 Januari lalu, tawuran kembali pecah hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Tawuran di Bassura Bak Penyakit Kronis yang Tak Kunjung Sembuh Bertahun-tahun

Tawuran di Bassura Bak Penyakit Kronis yang Tak Kunjung Sembuh Bertahun-tahun

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran kembali terjadi di Jalan Basuki Rachmat (Bassura), Jatinegara, Kamis (2/1/2025) dini hari. Akibat tawuran ini satu orang tewas terkena sabetan senjata tajam

Aksi perkelahian antarwarga ini seakan menggambarkan fenomena yang terus berulang dan tak juga bisa terselesaikan. Tawuran di Bassura ini juga seperti penyakit kronis yang tak kunjung sembuh selama bertahun-tahun.

Pada Januari 2024 lalu saja tercatat ada enam kali tawuran di Bassura. Tawuran di wilayah ini juga pernah terjadi pada Juli dan Agustus 2024.

Tawuran Pecah di Bassura Jaktim, 1 Orang Tewas Akibat Kena Sajam

Tawuran Pecah di Bassura Jaktim, 1 Orang Tewas Akibat Kena Sajam

()

Tawuran antarkelompok pecah di Jalan Basuki Rahmad (Bassura), Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim). Satu orang tewas dalam insiden tawuran tersebut.

"Benar ada kasus meninggal dunia terkena senjata tajam diduga saat tawuran. Korban RP, laki-laki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

Tawuran terjadi pada dini hari tadi sekitar pukul 01.45 WIB. Korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara dan lalu kasus pria tewas akibat tawuran itu dilaporkan ke pihak kepolisian.