Temuan Mortir Di Cilandak

[POPULER JABODETABEK] 34 Polisi dari Polda Metro Jaya Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP | Cerita Porter di Stasiun Gambir, Pernah Bawakan Koper 50 Kilogram Dibayar Rp 10.000

[POPULER JABODETABEK] 34 Polisi dari Polda Metro Jaya Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP | Cerita Porter di Stasiun Gambir, Pernah Bawakan Koper 50 Kilogram Dibayar Rp 10.000

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek sepanjang Kamis (26/12/2024) diisi oleh berita mengenai 34 polisi dari Polda Metro Jaya yang dimutasi akibat kasus dugaan pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Berita lainnya yang banyak menarik perhatian pembaca Kompas.com adalah tentang seorang asisten rumah tangga di Cipete, Jakarta Selatan, yang mencuci mortir hasil temuannya sebelum disimpan di dalam kamar.

Sementara itu, kisah Ramin, seorang porter di Stasiun Gambir, yang pernah membawa koper seberat 50 kilogram tetapi hanya dibayar Rp 10.000, juga menjadi sorotan.

ART di Cilandak yang Temukan Mortir Sebut Tidak Ada Senjata Api di Rumah Majikannya

ART di Cilandak yang Temukan Mortir Sebut Tidak Ada Senjata Api di Rumah Majikannya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulyono Suprapto (45), asisten rumah tangga (ART) yang menemukan dua buah mortir di rumah yang dia jaga, di Cilandak, mengatakan tidak menemukan senjata api lainnya di rumah tersebut.

Mulyono mengatakan, dirinya hanya melihat dua buah mortir yang sudah berdebu, tanpa ada senjata lainnya, saat menemukannya di gudang.

"Kalau senjata sih enggak ada. Cuma ada itu doang. Senjata aku belum nemuin. Mungkin udah diselametin sama yang lain kali ya, kita kurang paham," kata Mulyono saat dihubungi, Kamis (26/12/2024).

ART di Cilandak Sempat Ingin Bawa Mortir Pulang Kampung

ART di Cilandak Sempat Ingin Bawa Mortir Pulang Kampung

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulyono Suprapto (45), asisten rumah tangga (ART) yang menemukan mortir di rumah majikannya di Cipete Selatan, Cilandak, sempat berencana membawa barang tersebut pulang ke kampung halamannya.

Pasalnya, Mulyono tidak mengetahui kegunaan barang tersebut dan mengira dua mortir itu adalah pajangan.

"Tadi maunya aku bikin hiasan buat di ruang tamu di kampung. Jadi mau aku pajang di tembok itu. Bikin hiasan gitu," kata dia saat dihubungi, Kamis (26/12/2024).

ART di Cilandak Sempat Posting Foto Mortir ke Story Whatsapp

ART di Cilandak Sempat Posting Foto Mortir ke Story Whatsapp

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulyono Suprapto (45), asisten rumah tangga (ART) yang menemukan mortir di rumah majikannya di Cilandak, Jakarta Selatan, sempat mengunggah foto mortir tersebut ke status WhatsApp, Rabu (25/12/2024).

Tujuannya, dia ingin bertanya perihal kegunaan benda yang dia pajang di dalam kamarnya itu.

"Saya posting di WA status. Saya foto, terus aku tulis di statusnya, aku tulis begini ‘ada yang tau dengan benda ini? tolong komen’," kata dia saat dihubungi, Kamis (26/12/2024).