Tenaga Kerja

BPS Catat 3 Sektor dengan Peluang Kerja Paling Tinggi per September 2024

BPS Catat 3 Sektor dengan Peluang Kerja Paling Tinggi per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan tenaga kerja pada Agustus 2024. Tiga lapangan usaha dengan peningkatan tenaga kerja terbanyak yakni pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menyampaikan, dalam satu tahun terakhir, sektor pertanian menyerap sebanyak 1,31 juta orang, diikuti perdagangan 780.000 orang, dan industri pengolahan sebanyak 660.000 orang.

“Dalam satu tahun terakhir, tiga lapangan usaha tersebut juga menyerap tenaga kerja terbanyak,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Selasa (5/11/2024).

Airlangga Sebut Pemerintah Harus Selamatkan PT Sritex karena Pekerjakan Banyak Orang

Airlangga Sebut Pemerintah Harus Selamatkan PT Sritex karena Pekerjakan Banyak Orang

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, segala industri yang memiliki banyak tenaga kerja harus dilindungi oleh pemerintah.

Airlangga mengatakan, hal itulah yang membuat pemerintah berusaha menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang merugi dan dinyatakan pailit.

"Pemerintah memfasilitasi, yang penting industri yang mempekerjakan banyak tenaga kerja kita harus lindungi di dalam negeri. Jadi padat karya, kita pemerintah punya keberpihakan," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Pemerintah Siapkan Insentif Industri Padat Karya, Himbara Turun Tangan

Pemerintah Siapkan Insentif Industri Padat Karya, Himbara Turun Tangan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah sedang merancang insentif ke industri padat karya dalam bentuk kredit investasi. Dalam konteks ini, Himpunan Bank Milik Negara alias Himbara akan turun tangan.

Belakangan, industri padat karya mendapatkan banyak sorotan terutama usai raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) alias Sritex dinyatakan bangkrut. Sebelumnya, bahkan sudah terjadi PHK massal di industri padat karya.

"Pemerintah juga membuat insentif khusus khusus padat karya, terutama untuk revitalisasi permesinan, sedang disiapkan scheme [skema] untuk kredit investasi," jelas Airlangga usai rapat koordinasi terbatas di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2024).

Seperti di China, Hashim Sebut Program 3 Juta Rumah Serap Lapangan Kerja

Seperti di China, Hashim Sebut Program 3 Juta Rumah Serap Lapangan Kerja

()

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo menyebut program 3 juta rumah yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat menanggulangi pengangguran di dalam negeri.

Sebab, Hashim mengatakan adanya program 3 juta rumah ini bakal membuka banyak lapangan kerja karena merupakan industri padat karya.

Adik dari Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan hal serupa sudah dilakukan oleh China dan Korea Selatan. Dimana proyek perumahan menjadi salah cara untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Indef: Makan Bergizi Gratis Sumbang Rp14,61 Triliun ke PDB pada 2025

Indef: Makan Bergizi Gratis Sumbang Rp14,61 Triliun ke PDB pada 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance alias Indef mengoreksi hasil studinya terkait hasil kontribusi program makan bergizi gratis ke perekonomian Indonesia pada tahun depan.

Sebelumnya, Indef menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berkontribusi hingga Rp4.510 triliun ke produk domestik bruto (PDB) pada 2025. Kendati demikian, kini Indef menyatakan program PDB ‘hanya’ berkontribusi Rp14,61 triliun ke PDB pada tahun depan.

Indef sendiri melakukan studi berdasarkan proyek percontohan (pilot project) yang sudah dilakukan di sejumlah daerah oleh GoTo Group sejak Mei 2024. Hasilnya, program MBG menunjukkan efek pengganda (multiplier effect) yang cukup besar.

Darurat! Perubahan Iklim Bisa Turunkan Perekonomian Negara hingga 17%

Darurat! Perubahan Iklim Bisa Turunkan Perekonomian Negara hingga 17%

()

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) melaporkan bahwa perubahan iklim dapat menurunkan produk domestik bruto atau PDB di negara-negara berkembang di Asia dan Pasifik sebesar 17% pada 2070.

Penurunan ini bahkan dapat meningkat menjadi 41% pada tahun 2100 dalam skenario emisi gas rumah kaca yang tinggi.

Dalam laporan Asia Pacific Climate Report, ADB menyebut kenaikan permukaan air laut dan turunnya produktivitas tenaga kerja akan menyebabkan kerugian terbesar, dengan pendapatan yang lebih rendah dan perekonomian yang rentan akan terkena dampak paling parah. 

Kemenperin Semringah, Industri Sepeda Motor Serap 5 Juta Tenaga Kerja

Kemenperin Semringah, Industri Sepeda Motor Serap 5 Juta Tenaga Kerja

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut industri sepeda motor Indonesia terus mengalami pertumbuhan, dan diproyeksikan dapat menyerap lebih dari 5 juta tenaga kerja.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, di tengah melambatnya kondisi ekonomi dunia yang menyebabkan pelemahan daya beli masyarakat, penjualan sepeda motor masih tetap bertumbuh.

"Kita juga bangga bahwa industri sepeda motor mampu menyerap tenaga kerja yang besar. Lebih dari 5 juta tenaga kerja yang menjadi bagian dari industri atau produksi kendaraan roda dua. Ini mulai dari produsen prinsipal sampai ke industri pendukung," ujar Faisol di acara Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 pada Rabu (30/10/2024).

Penguatan Pasar Tenaga Kerja jadi Sinyal Positif untuk Bank Sentral Jepang

Penguatan Pasar Tenaga Kerja jadi Sinyal Positif untuk Bank Sentral Jepang

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar tenaga kerja Jepang mengalami pengetatan pada September 2024, yang menunjukkan adanya tekanan berkelanjutan terhadap perusahaan-perusahaan untuk menaikkan upah menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Jepang pada minggu ini. 

Mengutip Bloomberg pada Selasa (29/10/2024), Kementerian Tenaga Kerja Jepang menyebut rasio pekerjaan terhadap pelamar naik tipis menjadi 1,24 dari 1,23 pada Agustus, yang berarti terdapat 124 pekerjaan yang ditawarkan untuk setiap 100 pelamar. Sebelumnya, para ekonom memperkirakan tidak ada perubahan dari 1,23.

BPJS Ketenagakerjaan Bayar Klaim Hari Tua Rp35,64 Triliun per September 2024

BPJS Ketenagakerjaan Bayar Klaim Hari Tua Rp35,64 Triliun per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sampai September 2024 ini telah membayarkan klaim program Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp35,64 triliun kepada 2.361.912 peserta.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo memaparkan manfaat yang diterima peserta tersebut adalah sejumlah iuran yang telah dibayar pekerja dan pemberi kerja ditambah dengan hasil pengembangan.

"Ini yang dalam beberapa waktu lalu ingin diluruskan kembali agar JHT kembali ke fungsinya dicairkan saat hari tua, jangan dicairkan saat setelah kena PHK," kata Anggoro saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX RPR RI, Senin (28/10/2024).