The Fed

Harga Emas Menguat saat Pasar Cermati Komentar The Fed dan Data Tenaga Kerja AS

Harga Emas Menguat saat Pasar Cermati Komentar The Fed dan Data Tenaga Kerja AS

()

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas naik tipis setelah data menunjukkan bahwa penggajian swasta AS naik dengan kecepatan sedang pada bulan lalu. Sementara itu, investor juga sedang mencerna pernyataan dari Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dan menantikan laporan upah nonpertanian pada Jumat waktu setempat.

Mengutip Reuters pada Kamis (5/12/2024), harga emas di pasar spot tercatat naik 0,4% menjadi US$2.654,03 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga menguat 0,3% menjadi US$2.676,20.

Bos The Fed Beri Sinyal Perlambatan Laju Pemangkasan Suku Bunga

Bos The Fed Beri Sinyal Perlambatan Laju Pemangkasan Suku Bunga

()

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan kondisi ekonomi AS sekarang lebih kuat daripada ekspektasi bank sentral pada September 2024 ketika mulai menurunkan suku bunga. Powell juga mengisyaratkan dukungannya untuk perlambatan laju penurunan suku bunga.

"Ekonomi AS dalam kondisi yang sangat baik dan tidak ada alasan untuk tidak melanjutkannya. Risiko penurunan tampaknya berkurang di pasar tenaga kerja, pertumbuhan jelas lebih kuat dari yang kita duga, dan inflasi telah sedikit lebih tinggi," kata Powell di sebuah acara New York Times, dikutip dari Reuters pada Kamis (5/12/2024).

Arah IHSG Usai Sabda Jerome Powell

Arah IHSG Usai Sabda Jerome Powell

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham diproyeksi menghijau setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan pernyataan yang bullish terhadap ekonomi Amerika Serikat sehingga menopang prospek aset-aset berisiko.

Dalam New York Times Deal Book Summit di New York, Powell menyatakan ekonomi AS berada dalam kondisi yang sangat baik dan risiko penurunan dari pasar tenaga kerja telah mereda. 

Seperti dilansir Bloomberg, Powell juga menyampaikan bahwa pejabat Federal Reserve harus berhati-hati sejalan dengan langkah bank sentral untuk menurunkan suku bunga menuju level yang netral. Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan tanpa menstimulasi ataupun menghambat ekonomi AS.