TNI Serang Warga Deli Serdang

Koalisi Sipil Desak Anggota TNI Terlibat Penyerangan di Deli Serdang Diadili Terbuka

Koalisi Sipil Desak Anggota TNI Terlibat Penyerangan di Deli Serdang Diadili Terbuka

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengecam keras aksi penyerangan dilakukan puluhan anggota TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan terhadap warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Jumat, 8 November 2024.

Insiden itu menyebabkan seorang warga, Raden Barus, meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka serius. Kejadian yang terjadi saat dini hari tersebut mengundang kritik luas serta tuntutan keadilan dari masyarakat.

Insiden Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang, Akankah Proses Hukum Digelar Terbuka?

Insiden Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang, Akankah Proses Hukum Digelar Terbuka?

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penyerangan di Desa Selamat, Deli Serdang, Sumatera Utara, membawa perhatian besar publik. Keterlibatan puluhan prajurit TNI dan jatuhnya korban jiwa menimbulkan berbagai tuntutan, salah satunya dari DPR.

Permintaan transparansi muncul dari Komisi I DPR, menginginkan TNI terbuka dalam proses hukum ini.

Mengapa keterbukaan proses hukum anggota TNI yang melanggar penting di mata publik?

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI-P, TB Hasanuddin, mengeluarkan pernyataan keras terhadap insiden penyerangan oleh prajurit TNI. Hasanuddin menilai kasus ini tidak cukup diselesaikan dengan permintaan maaf atau aksi simpatik sementara.

Insiden Penyerangan di Deli Serdang, Mengapa Aksi Kekerasan Prajurit TNI Berulang?

Insiden Penyerangan di Deli Serdang, Mengapa Aksi Kekerasan Prajurit TNI Berulang?

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kekerasan terhadap warga sipil yang terjadi di Desa Selamat, Deli Serdang, Sumatera Utara, memunculkan banyak pertanyaan di masyarakat.

Peristiwa penyerangan yang melibatkan puluhan prajurit TNI dan menyebabkan seorang warga tewas menjadi perhatian nasional.

Apa yang mendasari insiden ini? Bagaimana pengawasan internal di tubuh TNI? Berikut ulasan mengenai faktor-faktor yang mungkin berkontribusi dalam insiden ini.

Menurut keterangan yang diperoleh, konflik ini bermula dari cekcok di jalan antara warga dan prajurit TNI dari Armed 2/105 KS pada Jumat, 8 November 2024.

Aparat Serang Warga di Deli Serdang, Puspom Janji Segera Tetapkan Tersangka dari TNI

Aparat Serang Warga di Deli Serdang, Puspom Janji Segera Tetapkan Tersangka dari TNI

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto menyatakan, Puspom TNI akan segera menetapkan prajurit TNI sebagai tersangka kasus penyerangan terhadap warga di Deli Serdang.

Yusri mengatakan, Puspom TNI terus memeriksa 45 orang prajurit TNI yang diduga terlibat kasus penyerangan tersebut.

"Secepatnya (kami tetapkan tersangka). Secepatnya. Karena ini maraton. Jadi terus menerus ini, Pomdam I untuk melakukan pemeriksaan secara terus menerus," kaya Yusri di Kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai, Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Update Kasus Penyerangan Warga di Deli Serdang: 45 Oknum TNI Diamankan

Update Kasus Penyerangan Warga di Deli Serdang: 45 Oknum TNI Diamankan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengungkapkan bahwa hingga kini sebanyak 45 prajurit TNI diamankan terkait kasus penyerangan terhadap warga di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Mereka diamankan oleh Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I Bukit Barisan.

"Jadi dari Pomdam sekarang ini sudah mengamankan hampir sekitar 45 orang diamankan," kata Danpuspom ditemui di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2024).

Danpuspom mengatakan bahwa 45 orang itu bakal dipilah oleh Pomdam untuk mengetahui mana yang terlibat langsung dalam kejadian penyerangan.