Tol Tanjung Priok

Sudah Berhari-hari Buron, 5 Perampok Brutal di Tol Tanjung Priok Masih Berkeliaran

Sudah Berhari-hari Buron, 5 Perampok Brutal di Tol Tanjung Priok Masih Berkeliaran

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Utara masih memburu lima orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait perampokan brutal yang terjadi di Tol Tanjung Priok KM 13+500, wilayah Sungai Bambu, Jakarta Utara.

"Belum (ditangkap)," ujar Wakasat Reskrim Polres Jakarta Utara, Ajun Komisaris (AKP) Lukman, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Meskipun para pelaku belum ditangkap, Lukman mengungkapkan, identitas mereka sudah diketahui oleh pihak kepolisian.

"Kalau identitas sudah (dikantongi)," ungkapnya.

Satu Perampok di Tol Tanjung Priok yang Ditangkap Polisi Merupakan Residivis

Satu Perampok di Tol Tanjung Priok yang Ditangkap Polisi Merupakan Residivis

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap bahwa pelaku perampokan dengan senjata tajam di tol akses Tanjung Priok km +500, Jakarta Utara, yang baru ditangkap merupakan seorang residivis kasus pencurian dengan kekerasan (curas).

Pelaku berinisial MAS ini ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian perampokan terjadi, yaitu pada Jumat (3/1/2025).

“Kalau berdasarkan hasil riksa, MAS residivis yang terakhir diamankan Polsek Kelapa Gading tindak pidana sama, yakni curas,” ujar Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnadi di Jakarta, Sabtu (4/1/2025).

Aksi Kawanan Rampok di Tol Jakut: Tunggu Lalin Macet-Sasar Mobil Kaca Terbuka

Aksi Kawanan Rampok di Tol Jakut: Tunggu Lalin Macet-Sasar Mobil Kaca Terbuka

()

Polisi mengungkap komplotan perampok yang beraksi di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat macet. Sebelum melakukan aksinya, komplotan ini berkumpul di satu titik terlebih dahulu di sekitar lokasi.

"Daerah target operasi para pelaku ini sekitar Tol Plumpang. Jadi, sebelum peristiwa terjadi, para pelaku terlebih dahulu berkumpul di area sekitaran TKP," kata Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnandi kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).

Mereka berkumpul untuk menunggu momen jalanan dalam kondisi macet. Para pelaku lalu beraksi dan menyasar mobil dengan kaca terbuka.