Transportasi Laut

Kemenhub Andalkan Kapal Laut untuk Evakuasi Masyarakat di Labuan Bajo

Kemenhub Andalkan Kapal Laut untuk Evakuasi Masyarakat di Labuan Bajo

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan mengandalkan transportasi laut sebagai alternatif mobilisasi dan evakuasi masyarakat yang terjebak di Labuan Bajo akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur.

Wakil Menteri Kementerian Perhubungan Suntana mengatakan pihaknya setiap hari memperbaharui informasi mengenai dinamika letusan Gunung Lewotobi. Pihaknya mengalokasikan kapal-kapal milik Pelni, Pelindo, ASDP hingga swasta untuk mobilitas masyarakat.

"Kalau ternyata abu itu mencapai Bima, kita dari Labuan Bajo akan arahkan ke Kupang atau lainnya. Dari sana baru melaksanakan penerbangan," kata Suntana, Kamis (14/11/2024).

Bandara Komodo Tutup, KSOP Labuan Bajo Buka Posko Kesiapan Trasnportasi Laut

Bandara Komodo Tutup, KSOP Labuan Bajo Buka Posko Kesiapan Trasnportasi Laut

()

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo membuka posko kesiapan transportasi laut di terminal penumpang Pelabuhan Marina pada Senin (11/11/2024).

Posko itu dibuka pasca Bandara Komodo ditutup sementara imbas abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menjelaskan bahwa pembentukan posko itu dilakukan sebagai antisipasi terhadap erupsi Gunung Lewotobi.

"Posko dibentuk dengan tujuan memberikan pelayanan dan informasi terhadap jadwal kapal yang akan keluar dari Labuan Bajo agar dapat membantu memberikan alternatif transportasi kepada para penumpang yang terdampak," ungkap Stephanus, Senin siang.