Tugu Pratama Indonesia

Asuransi Tugu Pratama (TUGU) Ungkap Capaian Bisnis di Luar Pertamina

Asuransi Tugu Pratama (TUGU) Ungkap Capaian Bisnis di Luar Pertamina

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) mengungkap bisnis perusahaan terus tumbuh di luar pasar captive konglomerasi Pertamina. 

Presiden Direktur Tugu Tatang Nurhidayat memaparkan dari total pendapatan premi bruto perusahaan per kuartal III/2024 sebesar Rp4,14 triliun atau 60,4% didapat dari segmen non-captive business alias di luar Pertamina Group dan perusahaan BUMN.

Sisanya, sebesar Rp1,30 triliun atau 19% didapat dari segmen non-captive business dari bisnis BUMN dan Rp1,41 triliun atau 20,6% didapat dari segmen captive business di dalam ekosistem Pertamina Group. Dalam 9 bulan tahun ini, TUGU meraup premi Rp6,86 triliun.

Portofolio Asuransi Kredit TUGU Masih Relatif Mini, Klaim Bruto Rp2,4 Miliar

Portofolio Asuransi Kredit TUGU Masih Relatif Mini, Klaim Bruto Rp2,4 Miliar

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) hingga saat ini belum terlalu fokus pada lini usaha asuransi kredit.

Presiden Direktur Tugu Tatang Nurhidayat menjelaskan saat ini total portofolio premi asuransi kredit di Tugu Insurance relatif kecil bila dibandingkan dengan lini bisnis yang lain, yakni hanya sebesar 0,21%.

"Hingga Oktober 2024 ini, nominal klaim bruto asuransi kredit Tugu Insurance cukup rendah, yakni hanya sebesar Rp2,4 miliar," kata Tatang kepada Bisnis, Senin (9/12/2024).

Asuransi Tugu Targetkan Pertumbuhan Laba Rp100 Miliar Akhir Tahun

Asuransi Tugu Targetkan Pertumbuhan Laba Rp100 Miliar Akhir Tahun

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Tugu Pratama Tbk. (TUGU) menargetkan pertumbuhan laba konsolidasi sebesar Rp100 miliar hingga akhir 2024. 

Direktur Keuangan dan Layanan Korporat TUGU Emil Hakim mengatakan capaian laba yang dicatatkan perseroan per September 2024 sebenarnya telah melampaui target yang ditetapkan perusahaan tahun ini. Namun, dia berharap hingga akhir 2024 nanti akan terjadi pertumbuhan.

"Mudah-mudahan dengan tiga bulan lagi, sejak September, diharapkan minimal ada kenaikan lagi sebesar Rp75 miliar sampai Rp100 miliar, secara konsolidasi," kata Emil pada konferensi pers Publix Expose Tugu di Wisma Tugu 1, Rabu (4/12/2024).