Udang

Emiten Udang Kaesang Pangarep (PMMP) Rugi Rp240,07 Miliar Kuartal III/2024

Emiten Udang Kaesang Pangarep (PMMP) Rugi Rp240,07 Miliar Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengolah makanan beku berbasis udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) membukukan rugi bersih sebesar US$15,26 juta atau Rp240,07 miliar (kurs Rp15.732 per dolar AS) per kuartal III/2024.

Rugi yang dicatat perseroan per kuartal III/2024 tersebut, berbalik dari kondisi laba sebesar US$5,29 juta atau setara Rp83,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan, raupan rugi PMMP dicatat karena penjualan neto yang anjlok 57,99% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$63,37 juta, dari periode yang sama tahun sebelumnya US$150,86 juta.

Pendapatan Anjlok 40%, Emiten Udang Kaesang Pangarep PMMP Akui Tunggak Gaji Karyawan

Pendapatan Anjlok 40%, Emiten Udang Kaesang Pangarep PMMP Akui Tunggak Gaji Karyawan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengolah makanan beku berbasis udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) mengakui adanya penunggakan gaji karyawannya akibat turunnya pendapatan perseroan beberapa bulan terakhir.

Corporate Secretary PMMP Christian Jonathan Sutanto mengatakan beberapa karyawan Panca Mitra Multiperdana tertunda kewajibannya akibat penurunan pendapatan operasional perseroan. Meski begitu, pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kewajibannya kepada seluruh karyawan.

"Ada beberapa karyawan Perseroan yang tertunda kewajibannya akibat menurunnya pendapatan operasional Perseroan selama beberapa bulan terakhir, namun Perseroan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban pada seluruh karyawan Perseroan," kata Christian dalam keterbukaan infromasi, dikutip Selasa (29/10/2024).

Ekspor Udang RI Turun Kuartal III/2024, Gugatan Antidumping AS Jadi Penyebab

Ekspor Udang RI Turun Kuartal III/2024, Gugatan Antidumping AS Jadi Penyebab

()

Bisnis.com, JAKARTA - Ekspor udang Indonesia mencapai US$1,19 miliar atau turun sebesar 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu pada kuartal III/2024 imbas gugatan antidumping Amerika Serikat.

Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Erwin Dwiyana menyampaikan, penurunan ekspor salah satunya terjadi di pasar Amerika Serikat, yang merupakan tujuan utama pasar udang Indonesia.

“Penurunan ekspor salah satunya terjadi di pasar Amerika, 9,1% penurunannya,” ungkap Erwin dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (28/10/2024).

Picu Persaingan Tidak Sehat, Eksportir Udang Minta Rate Antidumping Dicabut

Picu Persaingan Tidak Sehat, Eksportir Udang Minta Rate Antidumping Dicabut

()

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) merasa keberatan dengan adanya perbedaan rate antidumping antar perusahaan eksportir udang beku. 

AP5I menyebut rate antidumping PT Bahari Makmur Sejati (BMS) dengan PT First Marine Seafood (FMS) dan eksportir udang beku dari Indonesia, yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat (United States Department of Commerce/USDOC) tidak sama.

Ketua Dewan Pengawas AP5I Harry Lukmito menyampaikan, Departemen Perdagangan Amerika Serikat dalam hasil final determinationnya menetapkan rate antidumping untuk responden BMS tetap sebesar 0%, sedangkan FMS dan pelaku usaha lainnya turun dari 6,3% menjadi 3,9%.

AS Turunkan Rate Anti Dumping Produk Udang RI Jadi 3,9%

AS Turunkan Rate Anti Dumping Produk Udang RI Jadi 3,9%

()

Bisnis.com, JAKARTA - Departemen Perdagangan Amerika Serikat (United States Department of Commerce/USDOC) dalam keputusan terbarunya menurunkan rate antidumping produk udang asal Indonesia.

Berdasarkan hasil final determination untuk countervailing duties (CVD) dan anti dumping (AD) (antisubsidi dan antidumping) yang dikeluarkan Departemen Perdagangan AS, Indonesia dibebaskan dari tuduhan subsidi atau de-minimis dan menjaga nilai margin dumping dari semula 6,3% menjadi 3,9%.

“Hasilnya kita tidak dituduh melakukan subsidi terhadap industri udang nasional sehingga kita tidak dikenai tarif untuk CVD jadi 0%, sementara antidumping kita turun 6,3% menjadi 3,9%,” ungkap Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Erwin Dwiyana dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (28/10/2024).