Ukraina

Ukraina Dalangi Serangan Bom Tewaskan Kepala Perlindungan Nuklir Rusia

Ukraina Dalangi Serangan Bom Tewaskan Kepala Perlindungan Nuklir Rusia

()

Ukraina disebut sebagai dalang dari serangan bom yang menewaskan dua personel militer Rusia, termasuk seorang jenderal senior yang memimpin pasukan perlindungan nuklir. Pembunuhan jenderal senior Rusia itu disebut merupakan "operasi khusus" yang dilakukan dinas keamanan Ukraina, SBU.

Komite Investigasi Rusia sebelumnya mengonfirmasi kematian Letnan Jenderal Igor Kirillov yang menjabat sebagai Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi dan Kimia Rusia, dan seorang asistennya dalam ledakan bom yang mengguncang area Ryazansky Prospekt di Moskow.

Zelensky Ngaku Punya Bukti Rusia Pakai Tentara Korut Serang Ukraina

Zelensky Ngaku Punya Bukti Rusia Pakai Tentara Korut Serang Ukraina

()

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah mulai mengerahkan tentara Korea Utara (Korut) untuk menyerbu posisi Ukraina di wilayah Kursk. Zelensky mengatakan punya bukti Rusia menggunakan tantara Korut.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (15/12/2024), Zelensky mengatakan dalam pidato malamnya bahwa ia memiliki "bukti awal bahwa Rusia telah mulai menggunakan tentara dari Korea Utara dalam serangan–dalam jumlah yang cukup besar."

Ia mengatakan bahwa menurut informasinya, "Rusia memasukkan (Korea Utara) dalam unit gabungan dan menggunakan mereka dalam operasi di wilayah Kursk", tempat Ukraina telah melancarkan serangan sejak Agustus.

Trump Kritik Keras Ukraina Pakai Rudal AS Serang Rusia

Trump Kritik Keras Ukraina Pakai Rudal AS Serang Rusia

()

Kritikan keras dilontarkan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap penggunaan rudal jarak jauh yang dipasok Washington oleh Ukraina dalam serangan ke wilayah Rusia. Kritikan ini mengisyaratkan perubahan kebijakan pemerintah AS di bawah Trump terhadap Kyiv nantinya.

"Sungguh gila apa yang terjadi. Ini gila. Saya sangat tidak setuju dengan peluncuran rudal-rudal hingga ratusan mil ke dalam wilayah Rusia," ucap Trump dalam wawancara dengan majalah TIME, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/12/2024).

Lagi, AS Umumkan Bantuan Militer Rp 8 T untuk Ukraina

Lagi, AS Umumkan Bantuan Militer Rp 8 T untuk Ukraina

()

Amerika Serikat (AS) mengumumkan paket bantuan militer terbaru senilai US$ 500 juta (Rp 8 triliun) untuk Ukraina. Bantuan terbaru ini diumumkan saat pemerintahan Washington di bawah Presiden Joe Biden berupaya meningkatkan dukungan untuk Kyiv sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat.

"Amerika Serikat memberikan paket senjata dan peralatan signifikan lainnya yang sangat dibutuhkan kepada mitra Ukraina, saat mereka mempertahankan diri dari serangan Rusia yang sedang berlangsung," ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (13/12/2024).

Diserang Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS, Rusia Pastikan Akan Balas

Diserang Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS, Rusia Pastikan Akan Balas

()

Rusia menegaskan "pasti" akan membalas serangan Ukraina terhadap lapangan udara di selatan wilayahnya, yang menggunakan rudal jarak jauh ATACMS yang diproduksi dan dipasok Amerika Serikat (AS).

Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir AFP, Kamis (12/12/2024), menuduh Ukraina telah menembakkan rentetan rudal dalam serangan pada Rabu (11/12) dini hari terhadap lapangan udara di kota pelabuhan Taganrog, di bagian selatan Rostov.

Juru bicara Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menegaskan balasan "akan diberikan pada waktu tepat, dan dengan cara yang dianggap pantas" oleh Moskow.

Ukraina Dikabarkan Telah Bantu Ratusan Drone untuk Pemberontak Suriah

Ukraina Dikabarkan Telah Bantu Ratusan Drone untuk Pemberontak Suriah

()

Pemberontakan terhadap rezim Bashar Al Assad di Suriah berhasil mengubah kekuasaan di Suriah kini. Kekuasaan Bashar dijungkalkan, pemberontak telah menang. Kabarnya, kaum pemberontak Suriah mendapat bantuan drone dari Ukraina, negaranya Volodymyr Zelensky.

Dilansir Reuters, Kamis (12/12/2024), kabar ini disampaikan laporan media pers ternama dari Amerika Serikat (AS), Washington Post.

Pemberontak Suriah yang bernama Hayat Tahrir Al Sham (HTS) tersebut dilaporkan menrima 150 drone dan dukungan-dukungan rahasia lainnya dari operator intelijen Ukraina pada bulan lalu, atau beberapa pekan sebelum pembernontak berhasil menggulingkan Bashar dari kursi kepresidenan.

Ukraina Serang Lapangan Militer Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh Buatan AS

Ukraina Serang Lapangan Militer Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh Buatan AS

()

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina menyerang sebuah lapangan udara militer di Rusia selatan dengan rudal jarak jauh yang dipasok Amerika Serikat (AS). Militer Rusia berjanji akan membalas serangan tersebut.

Dilansir AFP dan Reuters, Rabu (11/12/2024), serangan ini terjadi pada Rabu dini hari waktu Rusia. Rusia mengatakan dua rudal berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan rudal Pantsir.

"Enam rudal balistik ATACMS buatan Amerika digunakan. Dua rudal ditembak jatuh oleh kru tempur sistem pertahanan udara Pantsir, sementara yang lainnya dibelokkan oleh peralatan perang elektronik," kata kementerian pertahanan Rusia.

Trump Bilang Krisis Ukraina Prioritas Utamanya

Trump Bilang Krisis Ukraina Prioritas Utamanya

()

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan penyelesaian krisis Ukraina akan menjadi prioritas utamanya setelah ia memangku jabatan bulan depan. Trump pun menggambarkan Timur Tengah sebagai "situasi yang tidak terlalu sulit."

"Saya pikir kita harus menyelesaikan masalah Ukraina dengan Rusia," kata presiden terpilih AS itu kepada majalah Prancis, Paris Match dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Rabu (11/12).

"Kedua negara itu kehilangan banyak korban yang sulit dipercaya. Ratusan ribu tentara terbunuh," kata Trump, menjawab pertanyaan tentang prioritas utamanya di panggung internasional.

Rusia Tegaskan Perang Ukraina Berlanjut Sampai Tujuan Putin Tercapai

Rusia Tegaskan Perang Ukraina Berlanjut Sampai Tujuan Putin Tercapai

()

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menegaskan perang Ukraina akan terus berlanjut hingga tujuan-tujuan yang ditetapkan Presiden Vladimir Putin tercapai, baik melalui aksi militer atau pun melalui negosiasi.

Putin, seperti dilansir Reuters, Selasa (10/12/2024), telah menuntut agar Kyiv meninggalkan ambisinya bergabung dengan aliansi militer Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan sepenuhnya menarik pasukan dari empat wilayah Ukraina yang diklaim Moskow sebagai bagian wilayah kedaulatannya.

Persyaratan semacam itu telah ditolak mentah-mentah oleh Ukraina, dan dianggap sebagai sama saja dengan menyerah pada Rusia.

Trump Serukan Gencatan Senjata di Ukraina!

Trump Serukan Gencatan Senjata di Ukraina!

()

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan gencatan senjata segera dan negosiasi antara Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri perang berkelanjutan, yang disebutnya sebagai "kegilaan".

Seruan Trump itu mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pemerintah Rusia mengungkapkan persyaratan masing-masing untuk mengakhiri perang.

Trump menyampaikan seruan itu beberapa jam setelah bertatap muka dengan Zelensky di Paris, Prancis, pada Sabtu (7/12) waktu setempat, usai sama-sama menghadiri pembukaan kembali Katedral Notre Dame. Pertemuan itu menjadi yang pertama dilakukan Trump setelah menang pilpres AS bulan lalu.

Ukraina Bilang Tumbangnya Rezim Assad Ungkap Kelemahan Rusia

Ukraina Bilang Tumbangnya Rezim Assad Ungkap Kelemahan Rusia

()

Ukraina menilai tumbangnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad mengungkapkan kelemahan Rusia sebagai sekutu utama rezim tersebut. Kyiv juga menyebut tergulingnya pemerintahan Assad di Damaskus oleh pasukan oposisi menunjukkan ketidakmampuan Moskow untuk menjalani peperangan di dua front.

Rusia telah mendukung rezim Assad dengan melancarkan rentetan serangan udara terhadap target-target pasukan oposisi Suriah dalam operasi militer yang berlangsung sejak tahun 2015. Moskow memiliki dua pangkalan militer di wilayah Suriah untuk mendukung operasinya tersebut.

Notre Dame Kembali Dibuka 5 Tahun Usai Kebakaran Dahsyat

Notre Dame Kembali Dibuka 5 Tahun Usai Kebakaran Dahsyat

()

Katedral Notre Dame akan secara resmi dibuka kembali pada Sabtu (7/12) waktu setempat, atau lima tahun setelah katedral tersohor itu hancur akibat kebakaran dahsyat. Presiden Prancis Emmanuel Macron akan hadir dan menyampaikan pidato dalam seremoni pembukaan kembali Notre Dame.

Seremoni pembukaan itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (7/12/2024), juga akan dihadiri tamu-tamu penting, seperti Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kemudian Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan ahli waris takhta Kerajaan Inggris Pangeran William.

Pesan Rusia ke Barat: Siap Gunakan Segala Cara untuk Pertahankan Diri!

Pesan Rusia ke Barat: Siap Gunakan Segala Cara untuk Pertahankan Diri!

()

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengharapkan sekutu-sekutu Barat dari Ukraina akan menganggap serius penggunaan rudal hipersonik oleh Moskow baru-baru ini dalam serangan terhadap Kyiv. Lavrov memperingatkan bahwa Rusia siap menggunakan "cara apa pun" untuk mempertahankan diri.

Dua pekan lalu, Moskow menembakkan rudal hipersonik terbaru, Oreshnik, dalam serangan terhadap kota Dnipro di Ukraina. Serangan rudal hipersonik itu dilancarkan setelah Amerika Serikat (AS) mengizinkan Kyiv menggunakan rudal jarak jauh pasokannya dalam serangan lebih dalam di wilayah Rusia.

Suriah dan Ukraina, Mampukah Rusia Hadapi 2 Medan Perang?

Suriah dan Ukraina, Mampukah Rusia Hadapi 2 Medan Perang?

()

Sejak lama, Rusia merujuk kepada operasi perebutan kembali Aleppo sebagai bukti kekuatannya di Suriah.

Di penghujung tahun 2016, Kremlin mengirimkan armada jet tempur, peluru kendali dan berbagai persenjataan demi melapangkan jalan bagi pasukan Assad.

Tapi delapan tahun kemudian, Aleppo jatuh ke tangan pemberontak Suriah dalam waktu kurang dari empat hari.

"Rusia tidak lagi mampu mendukung rezim Assad seperti sepuluh tahun lalu," kata Ruslan Suleimanov, peneliti orientalis Rusia di Universitas ADA di Baku, Azerbaijan.

Jenderal AS-Rusia Teleponan di Tengah Meningkatnya Ketegangan

Jenderal AS-Rusia Teleponan di Tengah Meningkatnya Ketegangan

()

Jenderal top Angkatan Udara Amerika Serikat C.Q. Brown, telah berbicara melalui telepon dengan Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov. Pembicaraan yang dilakukan pekan lalu tersebut, baru diungkapkan oleh militer AS pada hari Rabu (4/12) waktu setempat. Ini merupakan pertama kalinya Brown berbicara dengan rekan sejawatnya dari Rusia tersebut.

"Para pemimpin membahas sejumlah isu keamanan global dan regional termasuk konflik yang sedang berlangsung di Ukraina," kata juru bicara Brown dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Kamis (5/12/2024).