WN China

Bareskrim Buru WN China yang Kendalikan Judi Online Jaringan Internasional

Bareskrim Buru WN China yang Kendalikan Judi Online Jaringan Internasional

()

Bareskrim Polri menetapkan lima tersangka baru terkait praktik judi online berskala internasional yang dikendalikan WN China. Tiga tersangka telah ditangkap, sedangkan dua lainnya masih diburu dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dalam jumpa pers di Bareskrim Polri pada Sabtu, 2 November 2024, Irjen Asep Edi Suheri selaku Wakabareskrim menekankan komitmen Polri membongkar judi online sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Tepatnya, kata Irjen Asep, Asta Cita ke-7 yang dicanangkan Prabowo yaitu memperkuat reformasi politik dan hukum hingga pemberantasan korupsi, perjudian, serta narkoba.

Bongkar Sindikat Judi Online WN China, Bareskrim Sita Duit Rp 70,1 Miliar

Bongkar Sindikat Judi Online WN China, Bareskrim Sita Duit Rp 70,1 Miliar

()

Bareskrim Polri membongkar sindikat judi online SLOT82-78 jaringan internasional yang dikendalikan WN China. Bareskrim menyita uang tunai senilai Rp 70,1 miliar.

Dalam jumpa pers di Bareskrim Polri pada Sabtu, 2 November 2024, Irjen Asep Edi Suheri selaku Wakabareskrim menekankan komitmen Polri membongkar judi online sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Tepatnya, kata Irjen Asep, Asta Cita ke-7 yang dicanangkan Prabowo yaitu memperkuat reformasi politik dan hukum hingga pemberantasan korupsi, perjudian, serta narkoba.

Masuk secara Ilegal, Sepasang WN China Ditangkap di Perairan Batam

Masuk secara Ilegal, Sepasang WN China Ditangkap di Perairan Batam

()

BATAM, KOMPAS.com - Sepasang Warga Negara China ditangkap oleh petugas patroli Lanal Bintan, Kepulauan Riau, setelah kedapatan masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal.

Tekong kapal yang membawa mereka ke Batam mengaku menerima bayaran sebesar Rp10 juta.

Danlanal Bintan, Kolonel Laut Eko Agus Susanto, menjelaskan penangkapan ini terjadi pada Senin (28/10/2024) saat patroli melintas di perairan Karang Galang.

Di lokasi tersebut, petugas mendengar suara mesin boat berkecepatan tinggi.

“Dari situ petugas mencari sumber suara, karena suara mesinnya mencurigakan dan tidak seperti kapal nelayan biasanya,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (30/10/2024).