Wonosobo

WONOSOBO, KOMPAS.com - Hujan deras dengan intensitas tinggi selama kurang lebih lima jam menyebabkan tanah longsor di Kampung Jembarsari, Kelurahan Kejiwan, Kecamatan Wonosobo, Selasa (17/12/2024) pukul 16.30 WIB.

Kejadian ini mengakibatkan tanah urukan serta senderan setinggi sekitar tujuh meter dan panjang sekitar 50 meter longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, mengatakan, longsor tersebut berdampak pada satu rumah huni.

Selain itu, tiga sepeda motor turut tertimbun material longsor.

"Tanah longsor menimpa bagian samping rumah milik Bapak Wayanto dan menimbun tiga sepeda motor miliknya di RT 006 RW 002 Kampung Mangli, Kelurahan Kejiwan," ujar Dudy Wardoyo, dalam keterangan resminya, pada Selasa.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, melakukan kunjungan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng). Dalam sambutannya, Cak Imin mengungkapkan amanat Presiden Prabowo Subianto untuk membangkitkan UMKM.

Hal itu diutarakan Cak Imin saat dialog bersama UMKM di Carica Yuasa Food Munggang, Wonosobo, Jateng, Senin (16/12/2024). Awalnya Cak Imin memuji kekayaan sumber daya alam di Wonosobo yang menghasilkan carica.

"Bapak Ibu sekalian, Wonosobo ini sumber daya alamnya bagus. Satu-satunya gunung yang berproduksi carica selain di Brazil. Tentu ini harus menjadi kesempatan untuk tumbuh ekonomi kreatif, menengah, mikro di semua level," ujar Cak Imin.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan angka kemiskinan di Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), menurun, tetapi angkanya masih tinggi. Cak Imin mengatakan potensi wisata di Wonosobo harus ditingkatkan.

Hal itu diutarakan Cak Imin saat dialog dengan warga dengan tema ‘Strategi Mengentaskan Kemiskinan di Kabupaten Wonosobo’ di Desa Guntur Maju, Mojotengah, Jateng, Senin (16/12/2024). Awalnya, Cak Imin bersyukur angka kemiskinan Wonosobo menurun pada 2024.

"Saya dan kita semua bersyukur Bapak Bupati dan seluruh pemerintahan Wonosomo angka kemiskinannya ternyata menurun dari 15,58% Maret 2023 menjadi 15,28% pada Maret 2024. Untuk kemiskinan ekstrem juga turun dari 1,58% menjadi 1,26%," kata Cak Imin dalam sambutannya.

WONOSOBO, KOMPAS.com - Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, kembali mencatatkan prestasi di bidang pariwisata dengan meraih penghargaan Top 10 Event Pariwisata Jawa Tengah 2024.

Penghargaan ini diberikan berkat keberhasilan Wonosobo dalam menyelenggarakan Java Balloon Attraction, sebuah event yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut diterima pada Rabu (11/12/2024) di Radjawali Semarang Cultural Center, Semarang.

Acara tersebut tidak hanya menjadi momen penghargaan, tetapi juga merupakan launching Calendar of Event Jawa Tengah 2025, serta pemberian apresiasi kepada penyelenggara event yang berkontribusi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Jawa Tengah.

WONOSOBO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, Jawa Tengah, mengeklaim sebagai daerah pertama di Indonesia yang memiliki Desa Halal dan Aman Pangan.

Hal ini disampaikan saat peluncuran program tersebut di Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang, pada Kamis (12/12/2024).

Asisten Administrasi Umum Setda, Mohammad Riyatno, menjelaskan bahwa peluncuran Desa Halal dan Aman Pangan merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya konsumsi pangan yang aman, sehat, dan halal.

Desa Halal dan Aman Pangan, memastikan produk pangan yang dikonsumsi masyarakat selain memenuhi standar kesehatan, juga memenuhi prinsip-prinsip kehalalan sesuai dengan ajaran agama.

WONOSOBO, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Wonosobo dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi, termasuk tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa titik.

Bencana ini mengakibatkan beberapa ruas jalan tertutup dan kerusakan pada rumah hunian di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Di Kecamatan Kejajar, tepatnya di Desa Parikesit, pohon tumbang menutup akses jalan di area wisata Batu Angkruk.

Sementara itu, di Desa Campursari, tanah longsor menutup seluruh badan jalan menuju Dusun Tempuran-Plemburan, mengakibatkan satu dusun terisolir.

WONOSOBO, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Wonosobo pada Selasa (10/12/2024) malam, menyebabkan tanah longsor dan mengakibatkan akses jalan di Desa Campursari, Kecamatan Kejajar terputus.

Longsor ini membuat satu dusun di desa tersebut terisolasi karena jalan tidak dapat dilalui kendaraan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Dudy Wardoyo mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan mengenai tanah longsor di Dusun Plemburan, Desa Campursari.

Mengingat kondisi malam yang rawan longsor susulan, BPBD memutuskan untuk melakukan pembersihan material longsoran pada keesokan harinya.