Zulkifli Hasan

Zulhas Beri Sinyal, RI Masih Impor Beras Tahun Depan

Zulhas Beri Sinyal, RI Masih Impor Beras Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan sinyal bahwa Indonesia berpotensi masih akan mengimpor beras pada tahun depan, namun dengan kuota yang lebih sedikit.

Menko Zulhas menekankan bahwa pemerintah akan meningkatkan produksi beras dan mengurangi ketergantungan impor pada 2025.

“Selanjutnya kami akan lebih intens lagi untuk mempersiapkan tahun depan agar kita bisa berjalan dengan baik, impor sedikit mungkin, produksi bisa naik,” kata Zulhas di Gudang Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Zulhas Bidik RI Bisa Swasembada Beras dan Jagung pada 2028

Zulhas Bidik RI Bisa Swasembada Beras dan Jagung pada 2028

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan Indonesia bisa menjadi negara swasembada untuk komoditas beras dan jagung pada 2028.

Zulhas mengatakan bahwa swasembada pangan ini selaras dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto. Namun, dia menjelaskan pangan yang dimaksud bukan hanya sebatas komoditas beras, melainkan juga jagung, gula, kedelai, cabai, bawang, cokelat, kelapa, hingga kopi.

“Tetapi paling kurang 2028, kita harus bekerja keras harus bisa swasembada paling kurang beras dan jagung, paling kurang,” kata Zulhas di Gudang Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Menko Zulhas Klaim Harga Beras Bakal Stabil Sampai Akhir 2024

Menko Zulhas Klaim Harga Beras Bakal Stabil Sampai Akhir 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Pangan memastikan harga beras di pasaran akan terjaga stabil hingga akhir 2024. Hal ini seiring dengan stok beras yang diamankan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) bakal mencapai 2 juta ton beras hingga akhir tahun.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat melakukan kunjungan di Gudang Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/11/2024).

“Stok [beras] kita ada minimal 2 juta [ton] sampai akhir tahun. Jadi aman, beras aman, sehingga harga stabil, stok lebih dari cukup,” ujar Zulhas.

Tom Lembong Tersangka Kasus Impor Gula, Zulhas Bilang Begini

Tom Lembong Tersangka Kasus Impor Gula, Zulhas Bilang Begini

()

Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Menteri Perdagangan 2022–2024 Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara terkait kasus korupsi impor gula yang menyeret eks Mendag 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.

Zulhas yang juga merupakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan itu menyatakan bahwa dirinya mendukung upaya hukum dan menyerahkan seluruh prosesnya kepada hukum yang berlaku.

Sayangnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menolak berkomentar lebih jauh terkait kasus korupsi impor gula Tom Lembong.

Zulhas Blak-blakan Kondisi Stok Beras RI Jelang Akhir 2024

Zulhas Blak-blakan Kondisi Stok Beras RI Jelang Akhir 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Pangan memastikan stok beras dari Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) aman mencapai 2 juta ton beras hingga akhir tahun ini.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa 2 juta ton beras itu merupakan stok yang dikuasai Bulog, baik dari dalam maupun luar negeri. Jutaan beras itu akan melimpah ruah di pasar Indonesia.

“Stok kita ada, minimal, 2 juta [ton beras] sampai akhir tahun, jadi aman, beras aman,” kata Zulhas di Gudang Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Zulhas: Investor Bisa Sumbang Dana buat Program Makan Bergizi Gratis

Zulhas: Investor Bisa Sumbang Dana buat Program Makan Bergizi Gratis

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Pangan mempersilakan para investor menyumbangkan dananya untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa tidak ada aturan terkait sumbangan dana program MBG yang diusung Presiden Prabowo Subianto, sehingga menurutnya investor bisa turut berpartisipasi.

"Kalau ada yang mau nyumbang [dana ke makan bergizi gratis] ‘kan tidak diatur, silakan saja. Itu soal lain lagi," kata Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Zulhas Pimpin Rakor soal Swasembada Pangan, Tekankan Arahan Prabowo

Zulhas Pimpin Rakor soal Swasembada Pangan, Tekankan Arahan Prabowo

()

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas kembali menggelar rapat koordinasi dengan para menteri di bawah koordinasinya. Zulhas menyebut rapat itu membahas soal upaya mewujudkan swasembada pangan tahun 2028.

Rapat koordinasi digelar tertutup di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (29/10/2024). Zulhas mengaku dalam rapat membahas belanja masalah hingga solusi perihal pangan.

"Kita berkejaran dengan waktu, Pak Presiden sudah berkali menyampaikan kita ingin agar negeri kita ini swasembada pangan," ujar Zulhas usai pertemuan.

Kunjungi Perkebunan IPB, Zulhas: Kamu Ada Bibit Apa, Nanti Saya Borong

Kunjungi Perkebunan IPB, Zulhas: Kamu Ada Bibit Apa, Nanti Saya Borong

()

BOGOR, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengunjungi Agribusiness and Technology Park (ATP) Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/10/2024).

Sambil melihat bibit, Zulhas mengaku berencana membeli bibit hasil inovasi IPB.

“Kamu ada bibit apa, nanti saya borong,” ucapnya.

Zulhas menyampaikan bahwa selain sebagai menteri, ia juga seorang pengusaha dengan lahan pertanian di Lampung, tempat ia berencana menanam bibit tersebut.

“Selain menteri, saya ini juga pengusaha. Saya punya tanah luas di Lampung,” kata Zulhas.

Lumbung Pangan RI di Papua, Deforestasi jadi Sorotan Utama

Lumbung Pangan RI di Papua, Deforestasi jadi Sorotan Utama

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat menilai masa depan pertanian alias lumbung pangan di Papua hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan pangan nasi yang mayoritas dikonsumsi masyarakat Indonesia. Deforestasi menjadi sorotan utama sebagai dampak dari aktivitas pertanian di Negeri Cenderawasih.

Pengamat dari Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Eliza Mardian menilai langkah yang diambil pemerintah kontradiktif dengan semangat diversifikasi pangan lokal. Pasalnya, akan timbul konversi hutan untuk dijadikan lahan pertanian.

“Membangun lumbung padi di papua yang notabene pangan lokalnya sagu, ubi, dan betatas ini seperti mengorbankan kehidupan masyarakat lokal untuk sekadar memenuhi kebutuhan pangan mayoritas makan nasi,” kata Eliza kepada Bisnis.com, belum lama ini.